Anak tantrum saat sekolah online bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Belajar dari rumah dalam waktu yang lama dapat membuat anak merasa bosan, sulit berkonsentrasi, dan rindu dengan teman-temannya. Terlebih lagi, beberapa orang tua mungkin harus menghadapi anak tantrum karena keinginan mereka untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, sebagai orang tua, kita harus mencari cara untuk mengatasi situasi ini dengan bijak dan memahami perasaan anak.
Salah satu kiat yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba memahami apa yang dirasakan oleh anak. Anak tidak melakukan tantrum tanpa alasan, jadi penting bagi kita untuk mencari tahu apa yang menyebabkannya. Ajaklah anak bicara secara empat mata dan dengarkan semua keluh kesahnya. Biarkan ia mengeluarkan perasaannya dan cari solusi bersama untuk mengatasi masalah yang ia hadapi. Berbagi cerita di masa sulit ini sangat penting untuk menghindari rasa stres pada anak. Ingatlah bahwa anak juga bisa merasakan stres, jadi penting bagi kita untuk menjadi pendengar yang baik bagi mereka.
Selanjutnya, jangan terlalu berharap terlalu tinggi pada anak saat belajar di rumah. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya berhasil dan sukses di masa depan. Namun, dalam kondisi saat ini di mana anak harus belajar di rumah, kita sebagai orang tua harus menyadari bahwa mendampingi anak dalam proses belajar bukanlah hal yang mudah. Terutama bagi mereka yang bukan memiliki latar belakang pendidikan formal, sangat wajar jika kita mengalami kesulitan saat mengajar anak. Oleh karena itu, penting untuk tidak memberikan tekanan berlebih pada anak dan memahami bahwa perubahan ini membutuhkan penyesuaian bagi mereka dan juga bagi kita sebagai orang tua.
Selain itu, kita juga bisa mencoba mengubah cara belajar menjadi lebih menyenangkan bagi anak. Mungkin anak tantrum karena merasa tidak cocok dengan cara belajar yang kita berikan. Oleh karena itu, penting untuk mengamati karakteristik dan kemampuan anak secara individu. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda, jadi kita perlu menyesuaikan cara belajar dengan kebutuhan mereka. Sesekali, kita juga bisa mengajak mereka belajar di luar rumah, misalnya di taman atau di alam terbuka. Belajar sambil menikmati udara segar dan pemandangan alam dapat meningkatkan mood belajar anak.
Selanjutnya, penting bagi kita untuk memperkuat ikatan antara kita sebagai orang tua dengan anak. Dalam kondisi sulit seperti ini, kita sebagai orang tua mungkin kehilangan kesabaran dan merasa jengkel ketika anak sulit memahami materi pelajaran. Namun, hal ini hanya akan membuat hubungan kita dengan anak semakin buruk. Jangan sampai anak merasa takut atau tidak dekat dengan kita. Lebih baik kita tetap berusaha membangun hubungan yang erat dengan anak, karena hubungan ini adalah yang terpenting. Jangan berusaha menjadi guru yang sempurna yang mengetahui segalanya. Tetaplah menjadi diri sendiri sebagai orang tua dan coba untuk memahami kesulitan anak.
Metode ‘Let it go board’ juga dapat diterapkan untuk mengatasi rasa malas pada anak saat sekolah online. Metode ini melibatkan penggunaan papan khusus untuk menempelkan tugas-tugas yang belum selesai. Dengan melihat tugas-tugas yang tertunda, anak akan merasa khawatir dan akhirnya akan termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut satu per satu.
Selain itu, penting juga untuk diingat bahwa anak dapat belajar dari mana saja, tidak hanya di sekolah. Mereka juga dapat belajar dari kegiatan sehari-hari seperti membaca buku, berolahraga, memasak, berkebun, atau bermain. Jadi, jika anak tantrum dan merasa jenuh dengan belajar online, lebih baik hentikan sejenak dan luangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama mereka. Dengan cara ini, emosi anak akan kembali stabil dan mereka juga akan tetap belajar meskipun di luar lingkungan sekolah.
Mengatasi anak tantrum saat sekolah online memang bukan hal yang mudah, namun dengan kesabaran dan pemahaman, kita sebagai orang tua dapat membantu anak melewati masa belajar di rumah ini dengan baik. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, jadi penting bagi kita untuk memahami kebutuhan dan kemampuan mereka secara individu. Selamat mencoba kiat-kiat di atas, Bu. Semoga anak-anak kita dapat melewati masa belajar di rumah ini dengan baik dan tetap semangat dalam menimba ilmu.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com