[9 Kiat] Menjaga Kehamilan Tetap Sehat di Era New Normal

[Heading 2] 1. Mengonsumsi Makanan Bernutrisi

Selama kehamilan, penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi agar dapat menjaga kehamilan tetap sehat. Makanan yang dikonsumsi harus mengandung lima nutrisi penting, yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Nutrisi ini sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal.

Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting untuk ibu hamil. Protein dapat ditemukan dalam lauk-pauk seperti daging, makanan laut, kacang-kacangan, dan jamur. Karbohidrat juga penting untuk memberikan energi pada ibu hamil. Karbohidrat dapat ditemukan dalam makanan pokok seperti nasi, roti, gandum, oats, sereal, pasta, dan mie.

Lemak juga perlu dikonsumsi dalam jumlah yang cukup saat hamil. Pilihlah jenis lemak sehat tak jenuh seperti ikan air tawar, minyak canola, kacang walnut, jagung, minyak biji bunga matahari, dan kedelai. Vitamin dan mineral juga tidak boleh terlewatkan dalam makanan ibu hamil. Keduanya dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, susu, yogurt, keju, dan kacang-kacangan.

[Heading 2] 2. Mencukupi Kebutuhan Cairan Harian

Selain mengonsumsi makanan yang bernutrisi, ibu hamil juga perlu mencukupi kebutuhan cairan harian. Saat hamil, tubuh ibu membutuhkan lebih banyak asupan cairan dibandingkan saat tidak hamil. Jika kebutuhan cairan tidak tercukupi, ibu hamil dapat mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti pusing, lemas, mudah mengantuk, cepat lelah, dan sembelit.

Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, ibu hamil disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan harian sebanyak 3 liter atau sekitar 8-12 gelas per hari. Air putih menjadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan ibu hamil. Hindari minuman yang tinggi kandungan gula dan mengandung alkohol, karena dapat membahayakan kesehatan janin.

Baca Juga:  Pertolongan Pertama Demam dan Batuk Pilek pada Anak

[Heading 2] 3. Istirahat Cukup

Istirahat yang cukup juga menjadi faktor penting dalam menjaga kehamilan tetap sehat. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh ibu hamil memulihkan energi, menjaga kesehatan janin, membangun sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko kelahiran prematur, dan mengurangi risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Selain cukup istirahat, kualitas tidur juga perlu diperhatikan selama kehamilan. Di trimester ketiga, mungkin ibu hamil akan mengalami kesulitan tidur dengan nyenyak. Namun, tidur yang nyenyak sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil. Beberapa tips untuk mendapatkan tidur yang nyenyak adalah menggunakan bantal tambahan, tidur menghadap kiri, dan menghindari makanan pedas dan berat sebelum tidur.

[Heading 2] 4. Hindari Makan di Luar Rumah

Selama era new normal, ibu hamil sebaiknya menghindari makan di luar rumah sebisa mungkin. Hal ini karena ibu hamil lebih rentan terpapar virus saat berada di luar rumah. Selain itu, makanan yang dibeli di luar juga belum terjamin kebersihannya dan kandungan nutrisinya. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi makanan yang diolah sendiri di rumah. Bagi ibu hamil yang bekerja, disarankan untuk membawa bekal makanan dari rumah agar tidak perlu membeli makanan di luar.

[Heading 2] 5. Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Bersih

Gaya hidup sehat dan bersih juga sangat penting dalam menjaga kehamilan tetap sehat, terutama di era new normal ini. Selalu jaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer. Saat akan keluar rumah, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan menghindari menyentuh bagian wajah sebelum mencuci tangan, seperti mata, hidung, dan mulut.

Baca Juga:  5 Manfaat Cemilan Sehat untuk Anak yang Cermat dan Kuat

Selain itu, hindari kerumunan dan jaga jarak dengan orang lain untuk mengurangi risiko penularan virus. Rajin berjemur di bawah sinar matahari pagi juga dapat membantu meningkatkan asupan vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang ibu hamil. Tetaplah menjaga pola makan yang seimbang dan rutin berolahraga agar tubuh tetap sehat selama kehamilan.

[Heading 3] 6. Rajin Berolahraga

Olahraga juga penting dalam menjaga kehamilan tetap sehat. Meskipun begitu, ibu hamil disarankan untuk memilih jenis olahraga yang tidak terlalu berat dan dapat dilakukan dengan aman selama kehamilan. Beberapa jenis olahraga yang disarankan untuk ibu hamil antara lain yoga, senam hamil, dan jalan pagi.

Olahraga selama kehamilan memiliki banyak manfaat, seperti mencegah sembelit, mempermudah proses persalinan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko komplikasi berbahaya, memperbaiki suasana hati, mengurangi risiko depresi, dan mengurangi nyeri punggung serta bagian tubuh lainnya. Namun, sebelum melakukan olahraga selama kehamilan, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter atau ahli kehamilan terlebih dahulu untuk memastikan jenis olahraga yang aman untuk dilakukan.

[Heading 3] 7. Jadwal Cek Kandungan

Selama kehamilan, ibu hamil perlu menjalani pemeriksaan rutin ke dokter atau bidan untuk memantau perkembangan kehamilan. Namun, di era new normal ini, jadwal cek kandungan akan dikurangi untuk mengurangi risiko penularan virus. Berikut adalah jadwal cek kandungan yang disarankan selama kehamilan:

– Trimester pertama: kontrol kehamilan hanya dilakukan saat usia kehamilan 11-13 minggu.
– Trimester kedua: kontrol kehamilan hanya dilakukan pada usia kehamilan 20 minggu.
– Trimester ketiga: kontrol kandungan dilakukan sekali saat usia kehamilan 28, 32, dan 36 minggu. Kemudian, dilakukan setiap minggu di usia kehamilan 37 minggu hingga waktu persalinan tiba.

Baca Juga:  Seperti Apa Gangguan Tidur Parasomia? Kenali 5 Tandanya

Penting bagi ibu hamil untuk tetap menjalani pemeriksaan kandungan meskipun jadwalnya dikurangi. Jika ada keluhan atau masalah selama kehamilan, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

[Heading 3] 8. Kapan Perlu Segera ke Rumah Sakit?

Terdapat beberapa kondisi saat kehamilan yang memerlukan penanganan medis segera dan ibu hamil perlu segera pergi ke rumah sakit. Beberapa kondisi tersebut antara lain:

– Keluar air ketuban: Jika ibu hamil merasa keluar air ketuban, segera pergi ke rumah sakit. Jika warna ketuban berwarna pink, waktu maksimal untuk pergi ke rumah sakit adalah 8 jam. Namun, jika warna ketuban berwarna hitam, coklat, hijau, dan berbau tidak sedap, ibu hamil harus segera pergi ke rumah sakit. Ketuban yang berwarna pekat dan berbau tidak sedap dapat menjadi tanda-tanda kehamilan yang bermasalah dan dapat membahayakan keselamatan janin.

Jaga selalu kesehatan ibu hamil dan janin dengan mengikuti tips-tips di atas. Semoga kehamilan ibu tetap sehat dan lancar hingga persalinan nanti. Tetap konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan informasi dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com