5 Variasi Menggendong Si Kecil

5 Variasi Menggendong Si Kecil

Pada artikel kali ini, kami akan membahas mengenai beberapa variasi cara menggendong si Kecil yang dapat memudahkan Bunda dalam beraktivitas sehari-hari. Menggendong bayi merupakan salah satu cara untuk memberikan kasih sayang dan rasa aman kepada mereka. Selain itu, menggendong juga dapat membantu bayi dalam mengembangkan ikatan emosional dengan Bunda mereka.

Menggendong bayi juga dapat memberikan manfaat bagi perkembangan fisik dan psikologis mereka. Dengan menggendong, bayi dapat merasakan kehangatan tubuh Bunda, mendengarkan detak jantungnya, dan merasakan sentuhan yang lembut. Hal ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman bagi bayi.

Namun, menggendong bayi juga memerlukan teknik dan posisi yang tepat agar tidak memberikan tekanan berlebih pada tubuh bayi. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui variasi cara menggendong yang aman dan nyaman bagi bayi mereka. Berikut adalah beberapa variasi menggendong yang dapat Bunda coba:

1. Robins Hip Carry

Variasi pertama yang dapat Bunda coba adalah Robins Hip Carry. Posisi ini memungkinkan bayi berada di atas pinggang Bunda. Cara mengikatnya mirip dengan cara tradisional yang sudah sering digunakan oleh orang tua sejak dulu. Namun, dalam variasi ini, Bunda dapat mengganti cara mengikatnya dengan membuat lilitan pada bagian dada dengan menyilangkan kedua kain seperti simpul tarik, lalu mengikat kedua bagian kain pada pinggang atau punggung Bunda. Pastikan kain yang digunakan cukup lebar untuk menopang keseluruhan bagian punggung dan leher bayi.

2. Front Wrap Cross Carry

Variasi kedua adalah Front Wrap Cross Carry. Variasi ini cocok untuk bayi yang berusia 0-12 bulan. Cara mengaplikasikannya adalah dengan menaruh bagian tengah kain pada bagian tengkuk bayi, lalu melebarkan kain tersebut dan menyelipkan bagian bawah kain ke dalam kakinya agar dapat menopang tubuh dengan baik. Setelah itu, silangkan kedua bagian kain di punggung Bunda dan tarik ke depan melalui pundak. Kemudian, silangkan kembali kain di bagian depan (punggung bayi) dan ikat di belakang. Pastikan kain tidak terlilit agar bayi dan Bunda merasa nyaman. Teknik ini juga dapat digunakan untuk menyusui bayi.

Baca Juga:  Bio Oil, Dry Oil Yang Bikin Happy

3. Chunei Back Carry / Double Hammock Carry

Teknik ketiga yang dapat Bunda coba adalah Chunei Back Carry atau Double Hammock Carry. Teknik ini hampir mirip dengan Front Wrap Carry, namun bayi diletakkan di punggung Bunda. Teknik ini aman untuk bayi yang berusia 0-12 bulan, namun sebaiknya Bunda berlatih menggunakan boneka terlebih dahulu untuk memahami cara kerja kain gendongan ini. Cara menggunakannya adalah dengan menggendong bayi di bagian depan terlebih dahulu, lalu meletakkan bagian tengah kain pada tengkuk bayi dan melebarkan kain hingga menutupi bagian punggung dan kaki bayi. Selanjutnya, secara perlahan pindahkan bayi ke punggung Bunda dan naikkan hingga bayi dapat melihat melalui pundak Bunda. Tarik salah satu sisi kain ke depan melalui pundak, lalu jepit di antara kedua lutut bayi. Lalu, lingkarkan sisi kain lainnya memutari torso Bunda (melewati bagian bawah kain yang dijepit). Setelah kain berada di belakang, tarik kain menyilang ke arah pundak. Sekarang kain gendongan Bunda menyerupai tas punggung. Bunda dapat menyesuaikan posisi bayi dengan menarik kedua bagian kain di depan. Untuk mengikatnya, tarik kedua ujung kain ke arah punggung, silangkan, lalu tarik ke depan dan ikat.

4. Kangaroo Carry

Variasi keempat adalah Kangaroo Carry. Variasi ini mirip dengan Front Wrap Cross Carry, namun setelah meletakkan bagian tengah kain pada tengkuk bayi, buang kedua ujung kain ke belakang pundak Bunda dan rapihkan bagian bawah kain serta selipkan ke dalam tubuh bayi. Sambil menopang tubuh bayi dengan satu tangan, ambil ujung kain secara menyilang dan tarik ke depan ke bawah tubuh bayi. Lakukan hal yang sama dengan ujung kain lainnya. Setelah kedua ujung kain berada di depan, silangkan keduanya di bawah kaki bayi. Setelah terikat dengan baik, puntir kain yang berada di pundak Bunda dengan cara membalikkan sisinya agar gendongan Bunda sedikit lebih kencang dan aman. Lakukanlah pada kedua sisi pundak Bunda. Jika Bunda belum terbiasa, Bunda dapat membalut kain terlebih dahulu (sisakan ruang pada bagian depan) sebelum meletakkan bayi pada bagian kantung dan menyesuaikan kenyamanannya sebelum mengikat.

Baca Juga:  3 Cara Mencari Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir

5. Cross Craddle Carry

Variasi kelima adalah Cross Craddle Carry. Teknik ini membutuhkan kain yang sedikit lebih lebar yang dilipat memanjang. Setelah itu, letakkan bagian tengah kain pada perut bagian atas Bunda (lipatan yang dapat dibuka berada di atas) dan tarik ujung kain yang ada di belakang secara menyilang pada punggung bayi, lalu melalui pundak. Kemudian, buka lipatan kain yang ada di depan Bunda, gendong bayi dan letakkan di dalam lipatan kain tersebut. Pastikan kain dapat menopang leher bayi dengan baik dan sisi dalam kain tidak terlipat ke luar. Setelah itu, tarik kedua ujung kain tadi menyilang di bawah tubuh bayi (pastikan menopang tubuhnya dengan baik), lalu tarik ke belakang dan ikat.

Itulah beberapa variasi menggendong si Kecil yang dapat Bunda coba. Namun, sebagai permulaan, sebaiknya Bunda mencoba variasi ini dengan menggunakan boneka terlebih dahulu hingga Bunda terbiasa. Jika masih belum yakin atau kurang nyaman melakukannya sendiri, Bunda dapat meminta bantuan orang lain untuk menarik atau merapikan kain selagi Bunda menggendong bayi. Selamat mencoba, Bu!

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com