4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Wawancara Kerja


Saat kita berencana pindah ke tempat kerja baru, ada proses wawancara yang perlu kita jalani. Apa yang harus kita perhatikan sebagai pihak yang diwawancara?

Pada saat mencari pekerjaan baru, proses wawancara merupakan langkah yang harus dilewati. Proses ini bertujuan untuk menggali informasi yang diperlukan baik dari pihak pewawancara maupun pihak yang diwawancarai. Wawancara kerja dilakukan dengan harapan dapat menemukan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang kosong. Dalam wawancara kerja, pihak yang diwawancara perlu memperhatikan beberapa hal agar dapat memaksimalkan kualitas diri sebagai calon karyawan perusahaan tempat melamar.

Informasi

Sebelum menghadapi wawancara kerja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Salah satunya adalah memperoleh informasi yang cukup mengenai perusahaan dan posisi yang dilamar. Pahami dengan baik mengenai bidang bisnis perusahaan, posisi yang dituju, serta cakupan tanggung jawab yang akan diemban. Selain itu, ketahui juga dengan siapa kita akan diwawancarai, apakah dengan manager HR atau user, atau bahkan langsung dengan direktur perusahaan. Hal ini penting agar kita dapat mempersiapkan diri dengan baik dan memberikan jawaban yang sesuai dengan harapan pewawancara. Jika kita akan diwawancarai oleh user, pastikan kita memahami teknis pekerjaan yang akan dilakukan agar dapat memberikan jawaban yang lebih rinci. Jangan lupa untuk mempelajari kembali CV yang telah dikirimkan, sehingga jika ada pertanyaan mengenai riwayat terdahulu, kita dapat memberikan jawaban yang sinkron.

Penampilan

Selain informasi, penampilan juga merupakan hal yang penting dalam wawancara kerja. Meskipun pepatah mengatakan jangan menilai buku dari sampulnya, namun kita tidak bisa mengabaikan first impression. Proses wawancara cenderung singkat, rata-rata hanya 60 menit, sehingga kita perlu meninggalkan kesan yang tepat. Penampilan yang rapi, bersih, dan sopan sangat diperlukan. Sesuaikan gaya berpakaian dengan jenis pekerjaan dan organisasi yang kita tuju. Pastikan kita tampil dengan pakaian yang tepat dan jangan lupa untuk menjaga kebersihan dan kesopanan. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan wewangian yang tidak terlalu kuat agar tidak mengganggu pewawancara.

Baca Juga:  5 Ide Dekorasi Bernuansa Keluarga

Bahasa Verbal

Dalam memberikan penjelasan, usahakan untuk memberikan penjelasan yang runut dan tidak terlalu singkat namun juga tidak berbelit-belit. Berikan contoh nyata yang pernah kita alami agar pewawancara dapat lebih mudah memahami penjelasan kita. Gunakan bahasa yang profesional dan formal namun tidak kaku. Selain itu, kita juga perlu siap untuk mendengarkan pertanyaan dengan baik agar tidak salah dalam mengartikan pertanyaan yang diajukan. Jika kita tidak paham dengan pertanyaan yang diajukan, lebih baik bertanya kembali dengan sopan agar jawaban yang diberikan tidak melenceng dari pertanyaan yang sebenarnya.

Bahasa Non Verbal

Selain bahasa verbal, bahasa non verbal juga memiliki peranan yang penting dalam wawancara kerja. Bahasa non verbal mencakup sikap dan gerak tubuh kita selama wawancara. Penting untuk tampil dengan sikap yang percaya diri, menjaga kontak mata dengan pewawancara, memberikan jabat tangan yang mantap dan meyakinkan, serta memperhatikan intonasi dan volume suara kita. Tetap jaga kesantunan dalam berkomunikasi agar tidak terkesan sombong atau kurang sopan.

Dengan memperhatikan beberapa hal di atas, diharapkan kita dapat memaksimalkan kualitas diri sebagai calon karyawan perusahaan tempat melamar. Persiapan yang matang akan membantu kita dalam menjawab pertanyaan dengan baik dan memberikan kesan yang positif kepada pewawancara. Selain itu, jangan lupa untuk tetap tenang dan percaya diri saat menghadapi wawancara kerja. Semoga tips ini dapat membantu Bunda dalam menghadapi wawancara kerja dan meraih kesuksesan dalam karir.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com