Bu, 16 Makanan Tinggi Protein Ini Wajib Diberikan untuk Anak
Dalam masa pertumbuhannya, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang tepat, terutama protein. Protein sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni protein hewani dan protein nabati. Bunda bisa mendapatkan nutrisi ini dari makanan protein tinggi untuk tumbuh kembang si Kecil.
Makanan yang Mengandung Protein Tinggi dari Sumber Hewani
Melihat banyaknya manfaat protein di atas, tak heran bila makanan protein tinggi diperlukan agar si Kecil tumbuh lebih pintar, kuat, dan tinggi. Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Bunda bisa memberikan jenis makanan protein tinggi berikut ini:
Susu
Susu termasuk makanan protein tinggi hewani yang dibutuhkan anak sejak dini. Karena itu, setelah si Kecil menginjak usia 1 tahun, disarankan mengonsumsi susu untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dalam tubuhnya. Susu termasuk sumber protein hewani berkualitas karena di dalamnya mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap.
Telur
Telur termasuk makanan protein tinggi yang paling mudah diberikan kepada si Kecil. Telur bisa Bunda dapatkan di mana saja dengan harga terjangkau, serta proses pengolahannya pun cukup mudah. Selain tinggi protein, telur juga kaya akan asam lemak omega 3, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Ikan Salmon
Salmon termasuk makanan protein tinggi yang tidak perlu diragukan lagi kandungan nutrisi dan kelezatannya. Di dalam 100 gram salmon terdapat 20,4 gram protein untuk mencukupi kebutuhan nutrisi si Kecil. Selain kaya akan protein, salmon juga mengandung vitamin D yang penting untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang, asam lemak omega 3 yang penting untuk perkembangan saraf otak, serta asam amino yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Ikan Tuna
Pilihan makanan protein tinggi lainnya adalah ikan tuna. Di dalam 100 gram ikan tuna terdapat 28 gram protein. Kadar protein ikan tuna memang lebih besar dibanding ikan lainnya, sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi oleh si Kecil. Tuna juga mengandung lemak, vitamin B6, B12, D, dan zat besi yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah tinggi, menyehatkan mata, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Ikan Kembung
Jika mencari jenis makanan protein tinggi dengan harga yang lebih terjangkau, ikan kembung bisa menjadi pilihan Bunda. Meski harganya relatif lebih murah dibanding salmon, kandungan nutrisi dalam ikan kembung tak kalah baik bagi kesehatan si Kecil. Dalam setiap 100 gram ikan kembung terdapat 18,6 gram protein. Bahkan, ikan kembung memiliki kandungan omega 3 lebih besar dibanding salmon.
Daging Merah
Jenis daging merah yang disarankan untuk dikonsumsi si Kecil adalah daging sapi tanpa lemak. Di dalamnya juga terdapat kandungan vitamin B3, B6, B12, zinc, dan zat besi yang bermanfaat untuk memperkuat imun tubuh dan mencukupi jumlah sel darah merah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
Daging Putih
Selain daging merah, daging putih juga disarankan menjadi makanan protein tinggi yang perlu dikonsumsi anak setiap hari. Daging putih seperti dada ayam mengandung protein, vitamin B6, B12, E, zat besi, potassium, zinc, dan kalsium yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si Kecil.
Greek Yoghurt
Yoghurt terkenal memiliki banyak manfaat. Bunda bisa memilih greek yoghurt sebagai makanan protein tinggi yang bisa dikonsumsi si Kecil. Selain itu, pilih juga yoghurt yang tidak mengandung gula tambahan supaya tidak menimbulkan risiko kegemukan pada si kecil.
Keju
Makanan protein tinggi yang tak kalah penting adalah keju. Sebab, keju merupakan produk olahan susu yang termasuk ke dalam sumber protein hewani. Selain kaya akan protein, keju juga mengandung beragam nutrisi penting lainnya, seperti vitamin A, B2, B12, magnesium, kalsium, fosfor, dan zinc yang baik bagi kesehatan. Bunda juga disarankan memilih keju cottage yang rendah lemak dan kalori untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
Sumber Protein Nabati
Selain makanan protein tinggi dari sumber hewani di atas, berikut ini adalah beberapa jenis makanan protein tinggi dari sumber nabati, di antaranya:
Kacang Almond
Bunda pasti sudah sering mendengar manfaat kacang almond yang baik bagi tubuh. Ya, tepat sekali! Kacang almond mengandung banyak nutrisi, mulai dari karbohidrat, vitamin E, zat besi, kalsium, dan serat. Karena itu, kacang almond dapat menunjang pertumbuhan, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan fungsi otak dan mata, pembentukan jaringan, serta pertumbuhan tulang.
Kacang Kedelai
Di dalam kacang kedelai mengandung nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh, mulai dari vitamin C, folat, kalsium, vitamin, kalium, magnesium, zat besi, dan fosfor. Dari semua kandungan nutrisi ini, kacang kedelai sangat bermanfaat untuk pertumbuhan tulang.
Kacang Tanah
Kacang tanah termasuk jenis kacang yang bisa jadi pilihan tepat dalam memenuhi makanan protein tinggi bagi anak. Sumber protein nabati ini kaya akan nutrisi lainnya, seperti lemak jenuh, vitamin B3, mangan, folat, dan magnesium.
Kacang Merah
Kacang merah bisa menjadi makanan protein tinggi dari sumber nabati selanjutnya yang tak kalah penting dan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil. Kandungan nutrisi tersebut antara lain karbohidrat kompleks, zat besi, kalium, dan serat.
Kacang Hijau
Makanan protein tinggi yang satu ini termasuk favorit kebanyakan Bunda di Indonesia. Selain kaya akan protein, kacang hijau memiliki kandungan dua jenis serat, di antaranya serat larut dan serat tidak larut. Kandungan nutrisi lainnya antara lain vitamin A, B, C, E, K, zat besi, fosfor, zinc, kalsium, dan kalium.
Kacang Mete
Kacang mete juga termasuk makanan protein tinggi dari sumber nabati. Selain protein, kacang mete juga mengandung beragam nutrisi penting lainnya, seperti lemak sehat, serat, vitamin B6, vitamin B9 (asam folat), vitamin B12, vitamin C, vitamin D, vitamin K, zat besi, fosfor, zinc, kalsium, kalium, dan magnesium.
Edamame
Edamame atau kacang kedelai Jepang mengandung protein, karbohidrat, fosfor, kalsium serat, dan lipid yang dibutuhkan oleh tubuh. Bunda bisa memberikan makanan protein tinggi ini cukup dengan merebusnya selama beberapa menit untuk dijadikan cemilan sehat.
Dalam penelitian dari EBioMedicine yang dipublikasi oleh The Lancet menyebutkan bahwa masalah stunting pada anak berkaitan erat dengan kurangnya makanan protein tinggi yang mengandung asam amino esensial secara lengkap dalam tubuh. Penelitian itu menunjukkan pentingnya asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sebagai nutrisi penting untuk pertumbuhan anak.
Selain itu, penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi oleh National Center for Biotechnology Information juga menyebutkan bahwa kekurangan 1 jenis asam amino esensial akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sekitar 34 persen. Bahkan, kekurangan semua jenis asam amino esensial kemungkinan besar bisa menurunkan hormon pertumbuhan sekitar 50 persen.
Meskipun makanan protein tinggi dari sumber hewani lebih penting, bukan berarti Bunda mengesampingkan protein nabati dan zat gizi lainnya ya. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk menyeimbangkan makanan protein tinggi dengan berbagai jenis nutrisi penting lainnya. Bunda juga perlu memerhatikan cara pengolahan makanan dengan benar. Sebaiknya hindari mengolah makanan protein tinggi dan makanan bernutrisi lainnya secara berulang kali agar nutrisi alami di dalamnya tidak rusak ya, Bu.
Dengan memberikan makanan protein tinggi yang seimbang dan beragam, Bunda dapat memastikan bahwa si Kecil mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya dengan optimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan si Kecil tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan berkembang dengan baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com