1. Memengaruhi IQ dan Kecerdasan Bicara
Menurut survei yang dilakukan oleh Journal of Paediatrics, anak-anak yang terbiasa berbicara sejak usia dini umumnya memiliki pemahaman verbal, kosakata, dan nilai IQ yang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa bercerita kepada anak memiliki dampak yang signifikan dalam perkembangan kemampuan bicara dan kecerdasan anak. Ketika kita bercerita kepada anak, tanpa disadari kita sedang membantu mereka mempelajari kosakata dan tata bahasa yang kita ucapkan. Anak-anak akan menyerap informasi tersebut dan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari mereka. Selain itu, ketika anak mendengarkan cerita, mereka juga belajar menginterpretasikan bahasa dan memahami arti kata-kata yang digunakan. Ini akan membantu mereka dalam berkomunikasi dengan lebih baik dan efektif.
Sebagai orang tua, kita juga dapat memanfaatkan momen bercerita untuk mengajarkan konsep-konsep abstrak kepada anak. Misalnya, ketika bercerita tentang hewan-hewan di hutan, kita dapat mengajarkan mereka tentang konsep kehidupan liar, rantai makanan, dan ekosistem. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar bicara, tetapi juga mendapatkan pengetahuan baru yang dapat meningkatkan tingkat kecerdasan mereka.
2. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Selain memengaruhi perkembangan bicara dan kecerdasan anak, melatih anak untuk berbicara juga dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Ketika kita bertanya kepada anak tentang pengalaman mereka atau pendapat mereka tentang sesuatu, mereka merasa dihargai dan diakui sebagai individu yang memiliki suara dan pendapatnya sendiri. Ini akan memberikan mereka rasa percaya diri untuk berbicara dan mengungkapkan pikiran dan perasaan mereka secara lebih terbuka.
Dalam proses bercerita, kita juga dapat membantu anak untuk mengembangkan kalimat dan menyusun cerita yang lebih panjang. Misalnya, jika anak mengatakan “Adik main” kita dapat bertanya lebih lanjut tentang apa yang mereka mainkan, dengan siapa mereka bermain, dan bagaimana mereka bermain. Dengan cara ini, anak akan merasa didukung dan didorong untuk mengembangkan kemampuan berbicara mereka dengan lebih baik.
Ketika anak merasa percaya diri dalam berbicara, mereka juga akan lebih berani untuk berkomunikasi dengan orang lain di luar lingkungan keluarga. Mereka akan lebih aktif dalam mengikuti diskusi kelompok di sekolah, berbicara dengan teman-teman sebaya, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan sosial yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mampu Menyimak Informasi
Selain memengaruhi perkembangan bicara, bercerita juga dapat membantu anak dalam mengembangkan kemampuan menyimak informasi dengan baik. Ketika kita bercerita kepada anak, mereka akan terbiasa mendengarkan dan memahami cerita yang disampaikan. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan kognitif mereka, termasuk kemampuan untuk mengingat dan memahami informasi yang diberikan.
Ketika bercerita, kita juga dapat memanfaatkan momen tersebut untuk mengajarkan anak tentang konsep-konsep baru. Misalnya, ketika bercerita tentang binatang-binatang, kita dapat mengajarkan mereka tentang jenis-jenis binatang, habitat mereka, dan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh masing-masing binatang. Dengan cara ini, anak akan belajar mengenali dan membedakan berbagai konsep dan informasi yang ada dalam lingkungan sekitar mereka.
Selain itu, ketika anak mendengarkan cerita, mereka juga belajar untuk fokus dan konsentrasi. Mereka harus memperhatikan kata-kata yang kita ucapkan, mengikuti alur cerita, dan mengingat detail-detail yang diberikan. Ini akan membantu mereka dalam mengembangkan kemampuan menyimak yang baik, yang akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik di sekolah maupun di lingkungan sosial lainnya.
4. Mampu Berpendapat
Seiring dengan berkembangnya kemampuan bicara, anak juga akan belajar untuk mengemukakan pendapat mereka sendiri. Ketika kita bercerita kepada anak, kita dapat mengajukan pertanyaan yang merangsang mereka untuk berpikir dan mengemukakan pendapat mereka. Misalnya, kita dapat bertanya kepada mereka tentang pilihan mereka terhadap suatu hal atau apa yang mereka harapkan akan terjadi dalam cerita yang sedang kita baca. Dengan cara ini, kita membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengemukakan pendapat secara lebih terbuka.
Dalam proses bercerita, kita juga dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan dan emosi mereka. Misalnya, jika kita bercerita tentang kejadian yang membuat sedih atau marah, kita dapat bertanya kepada anak tentang bagaimana perasaan mereka terhadap hal tersebut. Dengan cara ini, anak akan belajar untuk mengenal dan mengungkapkan perasaan mereka dengan lebih baik.
Dalam kesimpulannya, bercerita kepada anak memiliki banyak manfaat dalam perkembangan bicara dan kecerdasan mereka. Selain itu, melalui bercerita, kita juga dapat membantu anak untuk mengembangkan rasa percaya diri, kemampuan menyimak, dan kemampuan untuk mengemukakan pendapat mereka sendiri. Oleh karena itu, sebagai orang tua, mari kita luangkan waktu untuk bercerita kepada anak kita setiap hari.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com