Yuk, Cari Tahu Fakta di Balik 4 Mitos Kehamilan Berikut!

Yuk, Cari Tahu Fakta di Balik 4 Mitos Kehamilan Berikut!

Kehamilan adalah salah satu fase yang penuh dengan mitos dan kepercayaan yang sering kali tidak berdasar pada fakta ilmiah. Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa mitos-mitos kehamilan ini masih banyak dipercaya oleh banyak orang. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan mencoba untuk mengungkap fakta di balik empat mitos kehamilan yang sering ditemui. Mari kita mulai!

1. Bunda Hamil Harus Makan 2x Lipat

Mitos pertama yang sering kita dengar adalah bahwa ibu hamil harus makan dua kali lipat dari porsi makan biasanya. Namun, apakah benar demikian?

Menurut para ahli kesehatan, selama masa kehamilan, ibu memang membutuhkan asupan gizi yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan bayi dalam kandungan. Namun, peningkatan ini tidak sebesar dua kali lipat dari porsi makan normal sebelum hamil.

Sebagai contoh, seorang ibu hamil biasanya membutuhkan tambahan sekitar 300-500 kalori per hari, tergantung pada tingkat aktivitas fisiknya. Ini setara dengan sekitar satu atau dua porsi makanan tambahan.

Hal yang lebih penting adalah memilih makanan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu dan bayi dalam kandungan. Makanan yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.

2. Ngidam Harus Dituruti agar si Kecil Tidak Ileran

Mitos kedua yang sering kita dengar adalah bahwa ibu hamil harus menuruti keinginan atau ngidamnya agar si kecil tidak “ileran” atau muntah-muntah terus menerus.

Sebenarnya, ngidam yang dialami oleh ibu hamil merupakan sinyal dari tubuh bahwa ada kekurangan nutrisi tertentu yang perlu dipenuhi. Misalnya, jika tubuh ibu kekurangan protein, maka bisa saja ibu akan menginginkan makanan yang mengandung banyak protein seperti daging. Begitu juga dengan kekurangan nutrisi lainnya.

Baca Juga:  Ingin Jadi Orang Tua Baik? Terapkan 10 Aturan Ini!

Namun, bukan berarti semua keinginan atau ngidam harus dituruti. Beberapa ngidam yang tergolong aneh atau tidak sehat seperti ngidam makan tanah atau es batu sebaiknya tidak dituruti karena dapat berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat tentang pola makan yang sehat selama kehamilan.

3. Makan Kacang Hijau Buat Rambut Bayi Lebih Lebat

Mitos ketiga yang sering kita dengar adalah bahwa ibu hamil yang rutin mengonsumsi kacang hijau akan memiliki bayi dengan rambut yang lebih lebat.

Ternyata, mitos ini tidak sepenuhnya salah. Kacang hijau memang mengandung banyak nutrisi yang baik untuk pertumbuhan rambut, seperti protein dan seng. Protein merupakan komponen utama dalam pembentukan rambut, sedangkan seng berperan dalam meningkatkan pertumbuhan rambut.

Namun, perlu diingat bahwa pertumbuhan rambut bayi dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya, seperti genetik. Meskipun ibu hamil mengonsumsi kacang hijau secara rutin, tidak dapat dijamin bahwa bayi akan memiliki rambut yang lebih lebat. Tetap menjaga pola makan yang seimbang dan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi merupakan kunci utama untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.

4. Dilarang Membunuh Hewan Saat Hamil

Mitos terakhir yang sering kita dengar adalah bahwa ibu hamil dilarang membunuh hewan karena dapat menyebabkan bayi terlahir dengan cacat atau memiliki ciri-ciri hewan yang dibunuh.

Mitos ini memang tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa membunuh hewan saat hamil dapat mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan. Ciri-ciri fisik bayi sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik.

Namun, penting untuk diingat bahwa kondisi psikologis ibu selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan bayi. Membunuh hewan atau menyaksikan pembunuhan hewan tertentu dapat meninggalkan trauma psikologis pada ibu, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya.

Baca Juga:  Tips Memilih Pengasuh Anak

Oleh karena itu, lebih baik menghindari tindakan yang dapat menyebabkan trauma psikologis pada ibu hamil. Selain itu, menjaga kondisi psikologis yang sehat dan positif selama kehamilan juga sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan ibu dan bayi.

Demikianlah fakta di balik empat mitos kehamilan yang sering ditemui. Meskipun mitos-mitos ini masih banyak dipercaya, penting bagi kita untuk selalu mencari informasi yang akurat dan berdasarkan fakta ilmiah. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan jika ada pertanyaan atau kekhawatiran tentang kehamilan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Anda menjalani kehamilan dengan sehat dan bahagia!

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com