Waspadai Risiko Kekurangan Vitamin D pada Anak
Vitamin D merupakan salah satu asupan yang penting bagi anak dalam mendukung pertumbuhannya. Vitamin D memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium dan fosfat dalam tubuh, serta berperan dalam pembentukan tulang, menjaga kesehatan jantung, otak, dan otot. Selain itu, vitamin D juga memiliki manfaat dalam mencegah infeksi pada tubuh anak.
Kekurangan vitamin D pada anak dapat mengganggu pertumbuhannya. Beberapa risiko yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin D pada anak antara lain adalah tulang menjadi rapuh, lebih berisiko terkena kanker, lebih mudah depresi, mengganggu kemampuan kinerja otak, dan meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit inflamasi dan autoimun, serta penyakit jantung.
Kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan tulang anak menjadi rapuh. Vitamin D berfungsi menjaga jumlah kalsium dan fosfat dalam tulang, sehingga kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penurunan jumlah mineral tersebut dan membuat tulang anak menjadi lebih mudah rapuh. Selain itu, kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker, seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker paru, kanker tiroid, dan kanker usus.
Depresi juga merupakan risiko yang dapat terjadi akibat kekurangan vitamin D pada anak. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D cenderung lebih sering mengalami depresi. Vitamin D berperan dalam mengatur hormon dan memengaruhi bagian otak sebagai pusat kontrol suasana hati.
Selain itu, kekurangan vitamin D juga dapat mengganggu kinerja otak. Kekurangan vitamin D yang parah pada orang dewasa dapat meningkatkan risiko demensia alias pikun hingga dua kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak.
Kekurangan vitamin D juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus, penyakit inflamasi dan autoimun, serta penyakit jantung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami masalah sirkulasi darah yang berakibat penyakit jantung. Vitamin D yang terpenuhi dengan baik akan membantu jantung memompa darah lebih efektif.
Untuk mencegah kekurangan vitamin D pada anak, ada beberapa sumber vitamin D yang dapat menjadi pilihan. Salah satunya adalah ikan salmon. Ikan salmon mengandung vitamin D serta nutrisi lain seperti protein, lemak, vitamin A, vitamin B12, vitamin B3, selenium, kalsium, kalium, dan natrium. Selain itu, ikan salmon juga bermanfaat untuk perkembangan otak, kesehatan jantung, kulit, rambut, serta dapat mengatasi depresi.
Ikan tuna juga merupakan sumber vitamin D yang baik untuk anak. Ikan tuna mengandung vitamin D serta nutrisi penting lainnya seperti protein, vitamin B, kalsium, fosfor, kalium, zinc, selenium, dan asam lemak omega 3. Ikan tuna memiliki manfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh, mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegah anemia.
Selain itu, ikan sarden juga mengandung vitamin D dan nutrisi penting lainnya seperti protein, karbohidrat, vitamin B12, vitamin E, zat besi, kalsium, magnesium, kalium, dan zinc. Ikan sarden bermanfaat untuk melindungi fungsi otak, menjaga kesehatan jantung, membangun dan memelihara otot tubuh, serta menjaga kesehatan tulang.
Selain ikan, jamur juga merupakan sumber vitamin D yang dapat menjadi pilihan untuk anak. Jamur mengandung pro-vitamin yang bernama ergosterol, yang akan membantu jamur untuk menghasilkan vitamin D2 ketika terkena paparan sinar matahari. Oleh karena itu, konsumsi jamur dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D anak.
Kuning telur juga mengandung vitamin D dan nutrisi penting lainnya seperti protein, kalori, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, sodium, dan zinc. Kuning telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi peradangan, meningkatkan sistem imun tubuh, menurunkan tekanan darah, dan menjaga kesehatan mata. Namun, pemberian kuning telur kepada anak harus sesuai dengan batas normal karena kuning telur mengandung kolesterol.
Selain asupan dari makanan, kebutuhan vitamin D anak juga dapat dipenuhi melalui suplemen vitamin D yang diresepkan oleh dokter. Namun, sebaiknya pemberian suplemen vitamin D disesuaikan dengan anjuran dan resep dari dokter.
Dalam menjaga kesehatan anak, penting bagi ibu untuk memperhatikan kebutuhan nutrisi anak secara keseluruhan, termasuk kebutuhan vitamin D. Selain itu, pengasuhan yang baik, pola makan seimbang, dan kebiasaan berjemur di pagi hari atau sore juga dapat membantu menjaga kesehatan anak secara optimal.
Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak, ibu dapat berkonsultasi dengan ahli gizi. Ahli gizi dapat memberikan informasi yang tepat mengenai kebutuhan nutrisi anak dan memberikan saran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan vitamin D anak.
Dengan memperhatikan kebutuhan vitamin D anak secara optimal, ibu dapat mencegah risiko kekurangan vitamin D pada anak dan menjaga kesehatan serta tumbuh kembang si kecil dengan baik. Penting bagi ibu untuk selalu waspada terhadap risiko kekurangan vitamin D pada anak dan memberikan asupan yang cukup melalui makanan sehari-hari.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com