4 Tanda Anak Merokok. Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua.


Sebagai orangtua, mommies memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik dan melindungi anak-anak dari berbagai bahaya, termasuk bahaya merokok. Merokok merupakan kebiasaan yang sangat berbahaya dan memiliki dampak negatif bagi kesehatan, terutama jika dimulai sejak usia remaja. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orangtua untuk mengenali tanda-tanda anak mulai merokok dan mengambil tindakan yang tepat untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Tanda pertama yang perlu kita perhatikan adalah bau mulut. Anak yang mulai merokok biasanya akan mencoba menyembunyikan bau rokok pada mulutnya dengan menggunakan permen pedas, rasa mint, atau mengunyah permen karet. Mereka juga mungkin sering menggunakan spray penyegar mulut untuk menghilangkan bau rokok. Jadi, jika kita melihat anak kita sering menggunakan permen atau spray penyegar mulut, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka sudah mulai merokok.

Tanda kedua adalah gigi kuning. Efek dari merokok pada gigi tidak bisa dilawan meskipun anak kita rajin sikat gigi atau menggunakan obat kumur. Jika kita melihat gigi anak kita mulai menguning, maka hampir bisa dipastikan bahwa mereka sudah sering merokok. Gigi kuning merupakan salah satu dampak dari merokok yang sangat mencolok dan tidak bisa diabaikan.

Tanda ketiga adalah batuk kronis. Jika anak kita mengalami iritasi tenggorokan, suara serak, dan batuk yang tidak kunjung sembuh, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merokok secara teratur. Jika kita membawa anak ke dokter dan tidak ditemukan penyakit lain yang menjadi penyebab batuk, serta terdapat tanda-tanda merokok lainnya, maka kemungkinan besar batuk remaja tersebut disebabkan oleh merokok.

Tanda terakhir adalah perubahan perilaku. Anak yang sudah mulai sering merokok mungkin akan tampak gelisah dan mudah marah. Namun, kegelisahan tersebut bisa secara tiba-tiba hilang ketika mereka keluar menyendiri selama beberapa menit. Hal ini disebabkan oleh efek nikotin yang membuat mereka gelisah ketika efeknya hilang. Merokok memberikan rasa lega bagi mereka dan membuat mereka tampak lebih santai dan menyenangkan sesudahnya.

Baca Juga:  Demam Tinggi Saat Hamil, Bahayakah?

Setelah kita mengenali tanda-tanda anak mulai merokok, langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan yang tepat untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Mayo Clinics memberikan beberapa saran yang bisa kita lakukan sebagai orangtua:

1. Menjadi contoh yang baik. Sebagai orangtua, kita adalah contoh yang kuat dalam kehidupan anak. Jika kita atau pasangan kita merokok, anak mungkin akan menafsirkan tindakan tersebut sebagai dukungan atas perilaku merokok. Oleh karena itu, jika kita tidak ingin anak kita merokok, kita juga harus berhenti merokok. Jika kita sudah kecanduan, minimal hindari kebiasaan merokok di depan anak.

2. Bicara dari hati ke hati. Alih-alih marah atau memberikan perintah, kita bisa mengajak anak untuk berbicara mengenai alasan mereka mulai merokok. Mungkin mereka mencoba menyesuaikan diri di sekolah, merasa sudah dewasa, atau hanya ingin mencoba seperti orang tua mereka yang juga merokok. Dengan memahami alasan mereka, kita akan lebih siap untuk mengatasi masalah tersebut dan membantu mereka berhenti merokok.

3. Berbagi masalah dengan anak. Kita bisa mengajak anak untuk memahami efek negatif merokok, seperti bau mulut yang tidak sedap, pakaian dan rambut yang bau asap, serta dampak buruk merokok pada kesehatan seperti gangguan fungsi paru-paru dan kemampuan fisik yang berkurang. Kita juga bisa mengajak mereka untuk membuat perencanaan berhenti merokok dan menjelaskan bahwa merokok adalah kebiasaan yang mahal dan bisa menghabiskan uang jajan mereka.

4. Konsultasi ke dokter atau psikolog. Jika anak sudah cenderung kecanduan dan kita merasa sulit mengatasinya sendiri, kita bisa mencari bantuan dari dokter atau psikolog. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang bisa membantu anak kita untuk menghentikan kebiasaan merokok.

Baca Juga:  Bu, Ini 9 Cara Mengatasi Anak Tantrum dengan Efektif

Dalam menghadapi masalah anak yang mulai merokok, kita sebagai orangtua harus tetap tenang dan sabar. Kita harus memahami bahwa kecanduan merokok bukanlah hal yang mudah untuk diatasi. Diperlukan waktu, dukungan, dan kerjasama antara orangtua dan anak untuk bisa menghentikan kebiasaan merokok ini. Kita harus terus memberikan motivasi dan dukungan kepada anak kita agar mereka bisa berhenti merokok dan memiliki gaya hidup sehat seumur hidup.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com