Tzu Chi Primary School: Membentuk Siswa yang Utuh dan Bahagia
Tzu Chi Primary School merupakan salah satu sekolah swasta di Jakarta Utara yang menawarkan pendidikan yang berkualitas dan komprehensif. Dalam proses pendidikannya, Tzu Chi bukan hanya mengedepankan pendidikan akademis semata, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang baik kepada para siswanya. Dengan konsep pendidikan yang berfokus pada pembentukan pribadi yang utuh dan bahagia, Tzu Chi berusaha menciptakan sumber daya manusia yang tidak hanya berguna bagi orang lain dan bangsa, tetapi juga untuk dirinya sendiri.
Tzu Chi Primary School merupakan bagian dari Yayasan Buddha Tzu Chi Wiyata Indonesia. Yayasan ini memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan pendidikan yang berkualitas kepada para siswanya. Mereka menyediakan fasilitas yang komprehensif dan tenaga pengajar yang kompeten untuk mendukung proses pembelajaran. Selain itu, Tzu Chi juga mengajarkan pendidikan budi pekerti kepada para siswanya. Pendekatan ini bertujuan untuk membentuk siswa yang tidak hanya pandai secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai kehidupan yang baik.
Saat bertandang ke Tzu Chi Primary School, saya berkesempatan untuk bertemu dengan Tan Triwanti, kepala sekolah Tzu Chi Primary School. Beliau menjelaskan bahwa di sekolah ini, pendidikan budi pekerti dan akademis berjalan beriringan. Mereka percaya bahwa anak-anak harus menjadi pribadi yang utuh dan bahagia dengan dirinya sendiri terlebih dulu sebelum akhirnya bisa berguna dan membahagiakan orang lain. Dalam jenjang sekolah dasar, para siswa diajarkan untuk bisa mengurus diri sendiri terlebih dulu sebelum mereka mencoba untuk menolong orang lain.
Tzu Chi tidak hanya berpatok pada teori dengan memberikan nasihat pada anak, tetapi juga menerapkan nilai-nilai tersebut dalam aktivitas sehari-hari dan terintegrasi dalam proses pembelajaran. Mereka menggunakan kurikulum Cambridge untuk para siswanya. Di kelas 6, para siswa akan diwajibkan untuk mengambil ujian Internasional Cambridge untuk Matematika, Bahasa Inggris, dan Sains. Namun, tidak hanya itu, Tzu Chi juga memiliki kurikulum Pendidikan Budaya Humanis yang merupakan salah satu keunikan dari sekolah ini.
Pendidikan Budaya Humanis di Tzu Chi Primary School bertujuan untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai kehidupan dan moral. Dalam penerapannya, para pengajar menggunakan perenungan dari Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Tzu Chi. Selain itu, Tzu Chi juga memiliki kelas Meracik Teh, Kaligrafi, dan Merangkai Bunga. Dalam kelas-kelas ini, ada banyak filosofi dan pembelajaran yang diajarkan kepada anak-anak.
Misalnya, dalam kelas Meracik Teh, anak-anak diajarkan untuk bersyukur. Mereka belajar tentang bagaimana cara daun teh didapatkan, siapa yang mengerjakannya, sehingga anak-anak dapat menghargai asal-usul dari hal-hal yang mereka dapatkan. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang tata krama saat meracik teh, seperti cara menyajikan dan menghormati teh yang disajikan untuk diri sendiri dan orang tua.
Selain itu, Tzu Chi School juga sangat menjunjung nilai rasa bersyukur, rasa menghormati, dan cinta kasih. Anak-anak juga dididik untuk menjadi pribadi yang bahagia sehingga dapat memberi tanpa pamrih dan berguna bagi diri sendiri terlebih dulu. Hal ini diajarkan melalui Pendidikan Kecakapan Hidup dan Lingkungan Hidup, yang diterapkan di kelas Budaya Humanis dan rutinitas di kelas. Anak-anak sejak kelas satu sudah diajarkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri, seperti mengenakan seragam dengan benar, memasang dan membuka ikat pinggang, mengikat tali sepatu, menyusun buku dengan rapi, cara duduk yang baik, hingga memberi salam yang benar.
Hal-hal kecil ini mungkin terlihat simpel, tetapi sebenarnya sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak. Tzu Chi ingin anak-anak datang ke sekolah dengan rapi, tetapi tidak bergantung pada orang lain untuk melakukannya. Mereka harus bisa melakukannya sendiri. Semakin naik tingkat, pelajaran kecakapan hidup yang diajarkan juga semakin beragam, seperti menggosok baju, memotong sayuran dan buah, hingga memasak. Tujuannya tentu saja agar anak-anak memiliki keterampilan kecakapan hidup yang berguna baik untuk sekarang maupun di masa depan.
Tzu Chi Primary School memiliki dua gedung yang terdiri dari ruang belajar, hall olahraga, ruang art & craft, ruang kaligrafi, ruang merangkai bunga, ruang musik, lab sains, indoor playground, ruang masak, ruang tari, dan lain-lain. Dengan fasilitas yang lengkap ini, para siswa dapat belajar dengan nyaman dan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan.
Selain itu, sekolah juga menyediakan makan siang vegetarian untuk para siswanya. Melalui praktek bervegetaris, mereka sudah mengurangi zat emisi karbon dari peternakan. Hal ini sejalan dengan value Tzu Chi, yaitu cinta kasih, yang dimulai dari cinta kasih ke diri sendiri, cinta kasih ke orang lain, dan terakhir cinta kasih ke lingkungan, yang bisa dilakukan dengan cara bervegetarian.
Dalam kegiatan belajar mengajar, Tzu Chi Primary School menggunakan tiga bahasa pengantar, yaitu Bahasa Indonesia, Mandarin, dan Bahasa Inggris. Para pendidiknya juga merupakan tenaga pengajar yang berkompeten dari dalam dan luar negeri. Meskipun banyak yang berpikir bahwa Tzu Chi School adalah sekolah khusus Buddha, namun sebenarnya mereka mengajarkan pelajaran agama yang disesuaikan dengan agama masing-masing siswa. Mereka memiliki tenaga pengajar yang juga berasal dari berbagai latar belakang agama.
Dalam hal biaya masuk, Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya masuk, dapat menghubungi Mr. Ryan melalui email [email protected].
Dengan pendekatan pendidikan yang komprehensif dan fokus pada pembentukan pribadi yang utuh dan bahagia, Tzu Chi Primary School berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi para siswanya. Mereka tidak hanya diberikan pendidikan akademis yang baik, tetapi juga diajarkan nilai-nilai kehidupan yang baik melalui kurikulum Pendidikan Budaya Humanis. Dengan fasilitas yang lengkap dan tenaga pengajar yang kompeten, Tzu Chi Primary School siap membimbing para siswanya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com