Tips Menjaga Berat Badan Ideal Bayi Usia 12 Bulan

Tips Menjaga Berat Badan Ideal Bayi Usia 12 Bulan

Saat si Kecil memasuki usia 12 bulan, perkembangan fisiknya menjadi semakin aktif. Otot kaki dan sendi si Kecil berkembang dengan baik, sehingga ia mulai bisa berjalan sendiri. Namun sebagai seorang ibu, Anda harus berhati-hati dalam memberikan alat bantu gerak kepada si Kecil, seperti kereta dorong. Menggunakan alat bantu gerak tersebut dapat membuat si Kecil malas bergerak dan gerakan tubuhnya tidak alami. Sebaiknya biarkan si Kecil berjalan dengan usahanya sendiri, karena hal ini akan membantu perkembangan motoriknya lebih baik.

Pada usia 12 bulan, lengan dan kaki si Kecil juga semakin kuat untuk bergerak bebas dan lancar. Ia akan menjelajahi seisi rumah, meniru perilaku ibu seperti memegang cangkir, dan mendorong benda di sekitarnya. Keaktifan si Kecil tentu akan membuat Anda cemas, oleh karena itu penting bagi Anda untuk selalu mengawasinya dengan teliti.

Sebagai ibu, jangan takut memberikan latihan kepada si Kecil. Anda bisa melatihnya untuk memanjat tangga dan memberikan kepercayaan pada dirinya. Kepercayaan yang Anda berikan akan membantu menumbuhkan rasa percaya diri pada si Kecil, sehingga ia akan berusaha melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan misi menaiki tangga tersebut. Jika si Kecil terjatuh saat sedang berlatih, tetaplah tenang dan berikan pelukan serta ciuman untuk menenangkannya. Dengan begitu, rasa trauma akibat jatuh akan berkurang dari pikiran si Kecil.

Selain itu, sebagai ibu Anda juga harus mengajarkan pada si Kecil untuk tidak menyalahkan atau memarahi benda yang menyebabkan ia terjatuh atau terluka. Sebaiknya, tunjukkan pada si Kecil bahwa luka tersebut akan sembuh dan berikan penjelasan yang positif. Jika Anda memarahi atau memukul benda tersebut, si Kecil akan terbiasa menyalahkan sesuatu. Oleh karena itu, dengan tindakan kecil seperti ini, Anda sedang mengajari si Kecil untuk tidak mendendam atau membenci.

Baca Juga:  Bu, Ini 6 Tips Atasi Anak 1 Tahun Belum Bisa Jalan

Gerakan tubuh yang aktif pada usia 12 bulan tentu membutuhkan tubuh yang kuat. Bobot atau berat badan si Kecil sangat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya. Sebagai ibu, Anda harus memastikan bahwa si Kecil mendapatkan gizi yang cukup, nutrisi, dan vitamin dengan takaran yang tepat agar berat badannya tetap ideal.

Berat badan si Kecil pada usia 12 bulan memang cenderung berubah-ubah. Biasanya, si Kecil akan mengalami penurunan berat badan setelah lahir, namun berat badannya akan segera naik kembali setelah beberapa minggu. Anda perlu memastikan bahwa berat badan si Kecil terus meningkat dengan memperhatikan asupan gizi yang diberikan. Kekurangan berat badan pada si Kecil biasanya disebabkan oleh kekurangan asupan gizi.

Untuk memantau perkembangan berat badan si Kecil, Anda dapat menimbangnya secara rutin. Timbang berat badannya, ukur panjang tubuh dan lingkar kepala dengan menggunakan meteran. Pastikan berat badan si Kecil berada dalam posisi normal atau ideal, tidak boleh kelebihan atau kekurangan. Anda juga harus memahami bahwa berat badan ideal pada bayi laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan. Bayi laki-laki biasanya memiliki berat badan yang lebih tinggi dan membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan bayi perempuan. Jadi, sebagai ibu, Anda harus memiliki patokan sendiri untuk mengetahui berat badan ideal si Kecil.

Selanjutnya, apa saja asupan makanan yang dibutuhkan oleh si Kecil untuk menambah berat badan? Terdapat dua hal yang perlu Anda ingat, yaitu kebutuhan gizi dan nutrisi.

Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan RI, berikut adalah kebutuhan gizi dan nutrisi yang diperlukan oleh si Kecil pada usia 7-12 bulan. Kebutuhan gizi meliputi energi sebanyak 725 kkal, protein sebanyak 18 gram, kalsium sebanyak 250 miligram, dan zat besi sebanyak 7 miligram. Sedangkan kebutuhan nutrisi meliputi karbohidrat sebanyak 82 gram, protein sebanyak 18 gram, vitamin dan mineral, lemak sebanyak 36 gram, nasi lunak, lauk hewani dan nabati, sayur, buah, susu, dan margarin atau minyak untuk menumis.

Baca Juga:  Mengenal Istilah Resesi Seks, Penyebab, dan Akibatnya

Setiap nutrisi memiliki fungsi yang berbeda-beda. Karbohidrat memberikan rasa kenyang dan energi, protein berperan dalam daya tahan tubuh dan pertumbuhan, vitamin dan mineral melindungi tubuh serta berfungsi sebagai zat pengatur dan sumber serat, dan lemak berperan dalam melarutkan vitamin A, D, E, K serta menjadi sumber energi.

Namun, perlu diingat bahwa Anda harus memilih makanan yang sesuai dengan kondisi gigi si Kecil yang belum lengkap dan baru tumbuh. Pencernaan si Kecil juga belum sempurna, sehingga Anda harus memasak sayuran hingga matang dengan potongan kecil-kecil. Ayam atau daging pun harus dilumatkan agar bisa dikonsumsi oleh si Kecil dengan baik.

Saat sedang makan bersama keluarga, jangan lupakan si Kecil dan biarkan ia memilih makanan yang disukainya. Biarkan si Kecil makan sendiri dan berikan porsi makanan yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, sekitar sepertiga dari porsi makanan orang dewasa. Jika si Kecil tidak mau makan, jangan memaksanya. Cobalah mencari makanan lain yang bisa membuatnya tertarik untuk makan. Selain itu, sediakan suasana makan yang menyenangkan dan nyaman untuk si Kecil.

Selama si Kecil berusia 12 bulan, penting bagi Anda untuk mencatat menu makanannya dan memperhatikan perubahan berat badannya. Jika berat badan si Kecil tidak mengalami peningkatan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak untuk mendapatkan saran yang tepat.

Dalam menjaga berat badan ideal si Kecil, Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi gratis dengan ahli gizi yang tersedia. Dengan berkonsultasi, Anda dapat memperoleh informasi yang lebih mendetail tentang asupan gizi yang diperlukan oleh si Kecil dan mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Jadi, sebagai ibu, penting bagi Anda untuk memahami pentingnya menjaga berat badan ideal si Kecil pada usia 12 bulan. Dengan memberikan asupan gizi dan nutrisi yang tepat, Anda dapat membantu si Kecil tumbuh dengan sehat dan optimal. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan berat badannya secara rutin dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter anak jika diperlukan.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com