Serba-serbi Penyakit Cold Sores
Hai Bunda! Hari ini saya ingin berbagi cerita dan informasi menarik seputar kesehatan si Kecil. Jadi begini, Bu. Waktu si Kecil masih berusia 1 tahun dulu, ia pernah mengalami gangguan kesehatan berupa luka kecil seperti bintil atau jerawat di dekat bibirnya. Awalnya, saya mengira ini sariawan biasa. Namun, setelah pergi ke dokter, betapa terkejutnya saya karena ia didiagnosa terkena penyakit yang diakibatkan oleh virus herpes. Nama penyakitnya sendiri adalah cold sores atau herpes labialis.
Apa Itu Cold Sores?
Walaupun seringkali dianggap sama seperti sariawan, tapi cold sores sebenarnya berbeda, Bu. Jika sariawan cenderung menyerang mulut bagian dalam. Maka, cold sores biasanya menyerang bibir atau mulut bagian luar. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 yang masuk ke dalam tubuh melalui luka atau pori-pori di sekitar mulut.
Menularkah Ia?
Sayang sekali, penyakit ini bisa menular, Bu. Penularannya bisa lewat air liur ketika Bunda dan si Kecil berbagi makanan atau minuman lewat sendok dan gelas yang sama, atau bahkan lewat kecupannya kepada kita. Jadi, kita harus ekstra hati-hati, ya. Namun, jika Bunda yang terkena cold sores dan masih menyusui si Kecil, tak perlu khawatir dulu karena virus ini tidak menyebar melalui ASI.
Bagaimana Gejalanya?
Biasanya, gejala awal cold sores bisa dilihat dari keluhan sakit di sekitar mulut atau bibir, mungkin juga disertai dengan demam atau bengkak di sekitar leher. Beberapa hari kemudian, akan muncul bintil kemerahan seperti jerawat pada area sekitar mulut dan bibir. Bintil ini nantinya akan pecah dan mengeluarkan cairan bening. Setelah 1 ½ – 2 minggu, bintil ini akan mengering dan sembuh dengan sendirinya.
Perlu diingat, Bu. Walaupun sudah sembuh, virus herpes simplex yang menyebabkan cold sores masih bisa bertahan di dalam tubuh. Oleh karena itu, virus ini suatu saat nanti kemungkinan besar bisa menyebabkan cold sores lagi.
Apakah Berbahaya?
Sebenarnya penyakit ini tidak berbahaya bagi balita dan kita. Namun, lain halnya bagi bayi yang masih berusia 6 bulan yang daya tahan tubuhnya masih harus berkembang. Oleh karena itu, jika Bunda terkena cold sores saat si Kecil masih seusia itu, sebaiknya hindari menciumnya atau berbagi peralatan makan dan minum karena virus ini bisa menyebar cepat dari air liur. Selain itu, bila Bunda mendapati si Kecil terkena sariawan atau gangguan yang menyerupai penyakit ini saat masih berusia kurang dari 6 bulan, segera bawa ia ke dokter ya, Bu.
Bagaimana Penanganannya?
Jika si Kecil terkena cold sores, Bunda bisa melakukan hal berikut ini:
1. Sebaiknya si Kecil jangan ke luar rumah terlebih dahulu atau bermain dengan anak lainnya untuk meminimalisir kemungkinan ia menyebarkan virus ini.
2. Si Kecil hendaknya jangan berbagi mainan, alat makan dan minum, atau mencium bayi dan adiknya terlebih dahulu.
3. Minta si Kecil untuk tidak memegang lukanya. Jika memungkinkan, ajak ia mengenakan masker pelindung selama beraktivitas dan sarung tangan saat tidur.
4. Cuci tangannya secara berkala.
5. Kompres luka dengan es batu atau lap dingin untuk mengurangi bengkak dan iritasi.
6. Hindari memberikan makanan dan minuman asam seperti jeruk nipis, lemon, atau tomat.
Nah, kira-kira begitulah informasi singkat soal penyakit cold sores yang satu ini, Bu. Satu hal yang terpenting, saat si Kecil terkena penyakit ini, tetaplah tenang dan pastikan Bunda berkonsultasi dengan dokter juga untuk mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat, ya. Akhir kata, terima kasih sudah membaca dan semoga Bunda, si Kecil, dan keluarga sehat selalu!
Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi
Selain informasi seputar cold sores, sebagai orangtua, penting bagi kita untuk memastikan bahwa si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Untuk itu, kami menyediakan layanan konsultasi gratis dengan ahli gizi yang akan membantu Bunda memberikan informasi dan saran terkait pola makan yang sehat dan bergizi bagi si Kecil.
Untuk mendapatkan konsultasi gratis ini, Bunda hanya perlu mengisi data diri dan data anak pada formulir yang telah disediakan. Jangan lupa untuk memberikan nomor handphone yang aktif agar tim kami dapat menghubungi Bunda untuk menjadwalkan konsultasi. Kami juga akan mengirimkan informasi parenting dan hadiah spesial dari Bunda & Balita, Frisian Flag Indonesia, dan partner Bunda & Balita.
Dapatkan info parenting dan hadiah spesial dari Bunda & Balita
Kami mengerti bahwa menjadi seorang ibu adalah tugas yang tidak mudah. Oleh karena itu, kami ingin memberikan dukungan dan informasi yang berguna bagi Bunda dalam membesarkan si Kecil. Dengan mendaftar untuk mendapatkan info parenting dari Bunda & Balita, Bunda akan mendapatkan tips dan artikel menarik seputar parenting, perkembangan anak, kesehatan, dan nutrisi. Selain itu, Bunda juga akan berkesempatan mendapatkan hadiah spesial dari kami.
Untuk mendaftar, silakan isi data diri dan data anak pada formulir yang telah disediakan. Pastikan untuk memberikan alamat email yang aktif agar kami dapat mengirimkan informasi terbaru langsung ke inbox Bunda.
Kesimpulan
Cold sores atau herpes labialis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1. Penyakit ini bisa menyerang bibir atau mulut bagian luar dan ditandai dengan munculnya bintil kemerahan seperti jerawat yang kemudian pecah dan mengeluarkan cairan bening. Meskipun penyakit ini tidak berbahaya, namun perlu dihindari jika si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan karena daya tahan tubuhnya masih rentan. Jika si Kecil terkena cold sores, Bunda bisa melakukan beberapa langkah penanganan seperti menjaga kebersihan, mengompres luka dengan es batu, dan menghindari makanan dan minuman asam.
Selain itu, kami juga menyediakan layanan konsultasi gratis dengan ahli gizi yang akan membantu Bunda memberikan saran terkait pola makan yang sehat dan bergizi bagi si Kecil. Dengan mengisi data diri dan data anak pada formulir yang telah disediakan, Bunda dapat mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi kami.
Terima kasih sudah membaca informasi ini dan semoga bermanfaat untuk Bunda dan si Kecil. Tetap jaga kesehatan dan selalu konsultasikan dengan dokter jika ada keluhan atau pertanyaan lebih lanjut.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com