Serba-serbi Jamur: Protein Nabati yang Sering Terlupa
Jamur merupakan salah satu protein nabati yang bisa dijadikan menu makanan si Kecil. Yuk, lihat informasi selengkapnya di sini!
Jika bicara soal sumber Protein nabati, yang ada dipikiran Bunda mungkin adalah tahu, tempe, dan kacang-kacangan saja. Padahal, masih ada asupan nabati yang bahkan memiliki kandungan Protein lebih tinggi dibanding telur. Ya, Bu, jamur ternyata dapat digunakan sebagai bahan menu sehat anak! Sayangnya, masih banyak yang beranggapan bahwa jamur tidak baik diberikan pada si Kecil. Nah, pengertian ini tidak sepenuhnya benar, Bu!
Berikut ini beberapa informasi soal pengaruh jamur bagi kesehatan si Kecil yang saya baca secara online. Simak yuk, Bu!
Manfaat Jamur Bagi Tubuh si Kecil
Tahukah, Bunda? Jamur memiliki kandungan Protein tinggi yang bahkan setara dengan daging sapi, lho! Perlu Bunda ketahui bahwa kandungan Protein dalam jamur mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, melancarkan saluran cerna, dan memperkuat otot serta tulang si Kecil. Selain itu, jamur juga memiliki kandungan Zat Besi tinggi yang dapat meningkatkan daya ingat dan keterampilan motorik si Kecil, Bu.
Jenis Jamur yang Aman Dikonsumsi si Kecil
Terlepas dari segala manfaatnya, Bunda perlu teliti dalam memilih jenis jamur yang nantinya akan disantap oleh si Kecil ya, mengingat jamur memiliki tekstur yang lembut sehingga memudahkan penyebaran beberapa jenis bakteri. Nah, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menghindari risiko tersebut:
– Pilih jamur yang terlihat masih segar atau tidak layu.
– Cari jenis jamur yang kering dan tidak ada tekstur retak pada bagian atasnya.
– Coba cium aromanya, karena jamur yang bagus seharusnya tidak terlalu apek.
Cara Mengolah Jamur untuk si Kecil
Selain teliti dalam memilih jenis jamur, Bunda juga perlu tahu cara mengolahnya agar aman ketika dikonsumsi oleh si Kecil. Dari beberapa artikel kesehatan anak yang saya baca, Bunda disarankan untuk mulai pemberian jamur saat si Kecil berusia 10-12 bulan. Pada usia ini, pencernaannya sudah terlatih dengan makanan lunak, sehingga bisa mulai dikenalkan dengan makanan yang lebih bertekstur. Sebagai rekomendasi, saya dulu sering membuat menu puree jamur untuk anak 1 tahun, dengan tekstur lembut agar si Kecil lebih mudah menelannya. Selain itu, pastikan jamur yang Bunda masak benar-benar matang agar terjamin kebersihannya.
Ternyata jika dikonsumsi secara tepat, jamur punya banyak sekali manfaat bagi tubuh si Kecil ya. Itu sebabnya, ayo mulai penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dengan menggunakan jamur sebagai menu sehat anak, agar ia dapat senantiasa menjadi anak yang cepat tanggap, aktif bergerak, dan tumbuh sesuai usianya!
Manfaat Jamur Bagi Kesehatan Anak
Jamur memang sering terlupakan sebagai sumber protein nabati yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Padahal, jamur mengandung banyak zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh anak-anak, seperti protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat. Protein dalam jamur berperan penting dalam pembentukan sel-sel tubuh, memperbaiki jaringan yang rusak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin B kompleks yang terkandung dalam jamur juga sangat baik untuk kesehatan anak. Vitamin B kompleks membantu meningkatkan energi, mengatur fungsi saraf, dan menjaga kesehatan otak. Zat besi dalam jamur berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh anak. Sedangkan serat dalam jamur membantu melancarkan pencernaan anak dan mencegah sembelit.
Jenis Jamur yang Baik untuk Anak
Tidak semua jenis jamur aman dikonsumsi oleh anak. Beberapa jenis jamur bisa mengandung racun atau sulit dicerna oleh tubuh anak. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memilih jenis jamur yang aman untuk anak. Berikut ini adalah beberapa jenis jamur yang baik untuk anak:
1. Jamur Tiram
Jamur tiram adalah jenis jamur yang sering digunakan dalam masakan, seperti tumis, sup, atau salad. Jamur tiram memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang enak, sehingga cocok untuk anak-anak. Jamur tiram mengandung banyak protein, vitamin B kompleks, dan zat besi.
2. Jamur Kancing
Jamur kancing juga merupakan jenis jamur yang sering digunakan dalam masakan. Jamur kancing memiliki rasa yang lezat dan kaya akan nutrisi. Jamur kancing mengandung banyak protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat.
3. Jamur Merang
Jamur merang memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang lezat. Jamur merang mengandung banyak protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat. Jamur merang cocok untuk dijadikan bahan masakan, seperti tumis, sup, atau saus.
4. Jamur Shiitake
Jamur shiitake adalah jenis jamur yang berasal dari Jepang. Jamur shiitake memiliki rasa yang gurih dan kaya akan nutrisi. Jamur shiitake mengandung banyak protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat. Jamur shiitake sering digunakan dalam masakan, seperti tumis, sup, atau nasi goreng.
5. Jamur Champignon
Jamur champignon adalah jenis jamur yang sering digunakan dalam masakan, seperti tumis, sup, atau saus. Jamur champignon memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang enak. Jamur champignon mengandung banyak protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat.
Cara Mengolah Jamur untuk Anak
Agar anak menyukai jamur, penting bagi orangtua untuk mengolah jamur dengan cara yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara mengolah jamur untuk anak:
1. Rebus
Cara paling sederhana untuk mengolah jamur adalah dengan merebusnya. Rebus jamur dalam air mendidih selama beberapa menit hingga matang. Setelah itu, jamur bisa digunakan dalam masakan, seperti tumis, sup, atau saus.
2. Tumis
Jamur juga bisa ditumis dengan bumbu-bumbu yang enak. Tumis jamur dengan bawang putih, bawang merah, cabai, dan kecap manis. Tambahkan sedikit garam dan gula untuk memberi rasa pada jamur.
3. Panggang
Jamur bisa dipanggang dengan bumbu-bumbu yang lezat. Panggang jamur dengan minyak zaitun, bawang putih, garam, dan merica hingga matang. Jamur panggang bisa menjadi hidangan yang lezat dan sehat untuk anak.
4. Puree
Untuk anak yang masih bayi, jamur bisa dihaluskan menjadi puree. Rebus jamur hingga matang, lalu haluskan dengan blender atau food processor. Tambahkan sedikit air atau susu jika diperlukan. Puree jamur bisa diberikan kepada bayi sebagai makanan pendamping ASI.
5. Salad
Jamur juga bisa digunakan dalam salad. Potong jamur menjadi irisan tipis, lalu campur dengan sayuran segar, seperti selada, tomat, dan timun. Tambahkan sedikit saus salad atau minyak zaitun untuk memberi rasa pada salad.
Dengan mengolah jamur dengan cara yang tepat, anak akan menyukai rasanya dan mendapatkan manfaat gizinya. Jamur bisa menjadi pilihan yang baik sebagai menu sehat anak, karena mengandung banyak protein nabati dan zat gizi lainnya.
Kesimpulan
Jamur merupakan sumber protein nabati yang sering terlupakan. Jamur mengandung banyak protein, vitamin B kompleks, zat besi, dan serat yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa jenis jamur yang baik untuk anak antara lain jamur tiram, jamur kancing, jamur merang, jamur shiitake, dan jamur champignon. Jamur bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, ditumis, dipanggang, dihaluskan menjadi puree, atau digunakan dalam salad. Dengan mengolah jamur dengan cara yang tepat, anak akan mendapatkan manfaat gizi yang optimal. Ayo, tambahkan jamur dalam menu sehat anak Anda!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com