I. Apa Itu Pijat Laktasi?
Pijat laktasi adalah sebuah teknik memijat yang biasa digunakan untuk memperlancar produksi ASI. Proses pijat dilakukan pada beberapa bagian tubuh seperti daerah leher, punggung, tulang belakang, kepala dan juga pada bagian payudara dengan tujuan untuk merangsang hormon oksitosin dan prolaktin.
Kelancaran produksi ASI bergantung pada kenyamanan, aliran darah, dan kebersihan payudara Bunda. Apabila Bunda merasa rileks, itu akan merangsang produksi hormon oksitosin dan memengaruhi produksi ASI.
Pasca persalinan atau saat payudara membengkak karena ASI tidak lancar menjadi waktu untuk pijat laktasi yang biasa dilakukan oleh ibu menyusui.
Jika Bunda bertanya, apakah pijat laktasi bisa berbahaya, Bunda tidak perlu khawatir. Pasalnya, pijat laktasi ini umumnya tidak akan mendatangkan bahaya. Namun, Bunda tetap perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar lebih aman.
II. Manfaat Pijat Laktasi untuk Bunda Menyusui
Pijat laktasi memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan ibu menyusui. Berikut beberapa manfaat pijat laktasi yang akan Bunda dapatkan:
1. Meningkatkan produksi ASI
Menurut sebuah studi, kombinasi menyusui dan pijat laktasi bekerja untuk mengosongkan saluran ASI dan mendorong produksi ASI menjadi lebih banyak. Selain itu, pijat laktasi yang baik dapat membantu menghasilkan oksitosin, yang membantu mengendurkan otot saluran susu.
2. Mengurangi risiko mastitis
Pijat laktasi juga dapat membantu mencegah dan mengobati berbagai masalah seperti mastitis. Mastitis termasuk salah satu kondisi yang sering dialami oleh ibu menyusui. Secara medis, mastitis merupakan peradangan payudara dengan atau tanpa infeksi yang menimbulkan rasa sakit.
3. Mengurangi rasa nyeri payudara
Rasa nyeri pada payudara saat menyusui merupakan kondisi yang biasa dialami oleh Bunda yang baru menjalani persalinan. Rasa nyeri ini dapat diminimalisir dengan pijat laktasi lho, Bu.
4. Mengencangkan payudara
Sudah menjadi hal yang umum bahwa menyusui dapat memengaruhi penampilan payudara. Memberikan pijat laktasi dengan bantuan minyak zaitun atau minyak kelapa bisa membantu mengencangkan kembali payudara Bunda. Pijatan lembutnya turut membantu memperlancar sirkulasi darah di area payudara.
III. Langkah-langkah Pijat Laktasi
Pijat laktasi sebenarnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Namun, Bunda sebaiknya melakukan pijat laktasi dengan bantuan bidan atau keluarga untuk menghindari hal-hal yang tidak diingingkan.
Bunda juga perlu menyiapkan lap lembut, kain kasa, baby oil, air hangat, dan air dingin sebelum memulai melakukan pijat laktasi. Berikut cara pijat laktasi yang nyaman dan membuat Bunda rileks:
1. Letakkan empat jari di atas dan di bawah salah satu payudara.
2. Berikan tekanan lembut sambil menggerakkan jari-jari kedua tangan dengan gerakan melingkar yang halus.
3. Posisikan jari-jari di setiap sisi payudara yang sama dan lanjutkan pijatan dengan pola melingkar.
4. Ulangi langkah-langkah di atas pada payudara yang satunya.
IV. Perbedaan Pijat Oksitosin dan Pijat Laktasi
Selain pijat laktasi, pijat oksitosin juga diketahui mampu membantu melancarkan proses menyusui. Keduanya menimbulkan efek relaksasi yang bisa meningkatkan produksi hormon oksitosin sebagai hormon perangsang ASI.
Meski terlihat sama, ada perbedaan diantara keduanya. Perbedaan pijat oksitosin dan pijat laktasi terletak pada bagian tubuh mana yang dipijat.
Pijat laktasi dilakukan pada beberapa bagian tubuh, yaitu kepala, leher, bahu, punggung, dan payudara. Sementara pijat oksitosin dilakukan pada bagian tulang belakang area punggung.
V. Nutrisi Penting untuk Produksi ASI yang Lancar
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diroduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu, DHA dan 9 nutrisi penting lainnya seperti tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Bunda selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat.
VI. Kesimpulan
Pijat laktasi adalah salah satu cara yang efektif untuk melancarkan produksi dan kualitas ASI. Dengan melakukan pijat laktasi secara teratur, Bunda dapat mengurangi risiko masalah seperti mastitis, mengurangi rasa nyeri pada payudara, dan meningkatkan produksi ASI secara keseluruhan. Selain itu, menjaga asupan nutrisi yang baik juga penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produksi ASI. Jadi, Bunda dapat mencoba pijat laktasi dan mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung nutrisi penting untuk mendukung kesehatan Bunda dan bayi.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com