Demam Tinggi? Hati-hati Demam Berdarah!
Akhir-akhir ini rasanya berita tentang penyakit demam berdarah sedang ramai diberitakan, ya. Cuaca yang kurang bersahabat bisa dibilang menjadi salah satu penyebab mewabahnya berbagai macam penyakit. Duh, mendengar berita seperti ini saya jadi khawatir apalagi disekitar rumah saya banyak balita yang masih rentan terhadap berbagai macam virus penyakit.
Demam berdarah atau yang sering disebut dengan DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk balita. DBD ditandai dengan demam tinggi yang disertai dengan bintik merah pada kulit, nyeri pada persendian dan otot, serta perdarahan yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Gejala demam berdarah pada balita umumnya mirip dengan gejala flu biasa, sehingga seringkali sulit untuk membedakannya. Namun, ada beberapa gejala khas yang dapat menjadi petunjuk bahwa balita mengalami demam berdarah. Beberapa gejala tersebut antara lain:
1. Demam Tinggi
Si Kecil mengalami demam tinggi secara tiba-tiba dengan suhu tubuh yang mencapai 39o – 40oC. Demam yang tinggi ini biasanya berlangsung selama beberapa hari dan sulit untuk diturunkan dengan obat penurun panas biasa.
2. Sakit Kepala dan Nyeri pada Persendian dan Otot
Selain demam tinggi, balita yang mengalami demam berdarah juga seringkali mengeluhkan sakit kepala yang parah. Mereka juga dapat merasakan nyeri pada persendian dan otot pada tubuhnya.
3. Mual dan Muntah
Gejala lain yang sering muncul pada balita yang mengalami demam berdarah adalah mual dan muntah. Mereka mungkin kehilangan nafsu makan dan seringkali muntah setelah makan atau minum.
4. Ruam pada Kulit
Pada beberapa kasus, balita yang mengalami demam berdarah akan mengalami ruam pada kulit. Ruam ini biasanya muncul setelah tiga hingga empat hari setelah demam muncul dan dapat berubah menjadi bintik-bintik merah yang terlihat seperti gigitan nyamuk.
5. Pendarahan Ringan
Pendarahan ringan seperti mimisan atau gusi berdarah juga sering terjadi pada balita yang mengalami demam berdarah. Pendarahan ini biasanya terjadi karena penurunan jumlah trombosit dalam darah.
Jika balita mengalami gejala-gejala di atas, segera bawa ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter akan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan apakah balita terinfeksi virus dengue atau tidak. Jika positif terinfeksi, dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi demam berdarah.
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah balita terkena demam berdarah. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:
1. Menghindari Gigitan Nyamuk
Nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebar virus dengue biasanya aktif pada pagi dan sore hari. Untuk itu, pastikan balita menggunakan pakaian yang menutupi tubuhnya dengan baik dan menghindari area yang banyak nyamuk seperti area dengan genangan air.
2. Menggunakan Kelambu
Selain menghindari gigitan nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur juga dapat membantu mencegah balita terkena demam berdarah. Pastikan kelambu yang digunakan sudah rapat dan tidak ada nyamuk yang masuk.
3. Menghindari Tempat yang Berpotensi Menjadi Sarang Nyamuk
Ciptakan lingkungan yang bebas dari genangan air dan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk seperti pot bunga yang mengandung air dan tempat penampungan air yang tidak tertutup.
4. Menjaga Kebersihan Lingkungan
Selalu jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, termasuk membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk seperti bak mandi, ember, dan pot bunga.
5. Menghindari Penggunaan Obat-obatan yang Berisiko
Hindari penggunaan obat penurun panas yang mengandung aspirin atau ibuprofen pada balita yang mengalami demam berdarah. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko perdarahan pada balita.
Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk menjaga kebersihan diri sendiri dan anggota keluarga lainnya. Pastikan tangan selalu bersih sebelum makan atau menyentuh makanan, dan selalu menjaga kebersihan diri dengan mandi secara teratur.
Demam berdarah memang merupakan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita perlu selalu waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika balita mengalami gejala-gejala demam berdarah. Semoga balita kita selalu sehat dan terhindar dari penyakit yang berbahaya seperti demam berdarah.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com