3 Penyebab Obesitas pada Anak dan Cara Menanganinya

3 Penyebab Obesitas pada Anak dan Cara Menanganinya

Obesitas pada anak merupakan masalah serius yang dapat membahayakan tumbuh kembangnya. Semakin banyak anak-anak yang mengalami obesitas, baik di negara berkembang maupun negara maju. Di Indonesia sendiri, angka kejadian obesitas pada anak cukup tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sekitar 3,8% balita di Indonesia mengalami obesitas.

Gejala Obesitas pada Anak

Untuk dapat mengenali obesitas pada anak, ada beberapa gejala yang perlu diketahui. Beberapa gejala obesitas pada anak antara lain:

1. Wajah bulat, pipi tembem, dan bahu rangkap
2. Leher relatif pendek
3. Pada anak laki-laki, tanda obesitas dapat terlihat pada dada membusung dan payudara yang sedikit membesar, serta penis yang mengecil karena tertutup oleh timbunan lemak
4. Perut yang buncit
5. Pangkal paha bagian dalam yang saling menempel dan bergesekan

Penyebab Obesitas pada Anak

Ada beberapa faktor penyebab obesitas pada anak yang perlu diketahui. Diantaranya adalah:

1. Pola Makan
Pola makan yang tidak sehat menjadi salah satu faktor utama penyebab obesitas pada anak. Makanan yang tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula dapat membuat anak menjadi obesitas. Contoh makanan tidak sehat ini adalah junk food, es krim, coklat, permen, dan gorengan. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk pola makan yang tidak sehat. Anak-anak yang terlalu lama duduk sambil menonton TV atau bermain gadget cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat.

2. Faktor Genetik
Faktor genetik juga dapat mempengaruhi kejadian obesitas pada anak. Jika terdapat anggota keluarga yang mengidap obesitas, maka risiko kemungkinan anak mengalami obesitas juga semakin besar. Selain itu, gaya hidup tidak sehat yang dimiliki oleh orangtua juga dapat mempengaruhi anak untuk mengalami obesitas.

Baca Juga:  Tari & Musik Bantu Stimulasi si Kecil, Benarkah?

3. Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga dapat menjadi penyebab obesitas pada anak. Anak-anak yang mengalami masalah psikologis seperti stres, depresi, atau kecemasan cenderung menggunakan makanan sebagai pelarian. Mereka akan cenderung makan lebih banyak atau memilih makanan yang tidak sehat untuk mengatasi masalah yang sedang mereka alami.

Bahaya Obesitas pada Anak

Obesitas pada anak dapat menyebabkan berbagai bahaya bagi kesehatannya. Beberapa bahaya obesitas pada anak antara lain:

1. Penyakit Pernapasan
Anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan pernapasan seperti sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur. Hal ini disebabkan oleh adanya penumpukan lemak di sekitar saluran pernapasan yang menyebabkan terhambatnya aliran udara.

2. Gangguan Pola Tidur
Anak yang mengalami obesitas juga cenderung mengalami gangguan pola tidur seperti insomnia atau kesulitan tidur. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti sleep apnea atau ketidaknyamanan yang dirasakan akibat kelebihan berat badan.

3. Gangguan pada Tulang
Kelebihan berat badan pada anak dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang dan sendi. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada tulang dan sendi seperti nyeri sendi atau bahkan osteoarthritis pada usia yang lebih muda.

4. Gangguan Perilaku
Anak yang mengalami obesitas juga cenderung mengalami gangguan perilaku seperti rendahnya rasa percaya diri, depresi, dan kecemasan. Hal ini dapat disebabkan oleh pengalaman diskriminasi atau pengucilan sosial yang dialami oleh anak yang mengalami obesitas.

5. Masalah Psikologis
Obesitas pada anak juga dapat berdampak pada masalah psikologis seperti rendahnya harga diri, perasaan malu, dan kecemasan. Anak yang mengalami obesitas seringkali mengalami tekanan sosial dan diskriminasi yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Baca Juga:  Pentingnya Stimulasi Dini untuk si Kecil

Cara Mengatasi Obesitas pada Anak

Jika anak mengalami obesitas, penting untuk segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi obesitas pada anak antara lain:

1. Ajak anak aktif bergerak
Mendorong anak untuk aktif bergerak dapat membantu membakar kalori dan lemak dalam tubuhnya. Ajak anak untuk bermain di luar rumah, bersepeda, berenang, atau bermain olahraga lainnya. Selain itu, batasi waktu anak menggunakan gadget atau menonton TV agar mereka memiliki lebih banyak waktu untuk bergerak.

2. Perbaiki pola makan
Perbaiki pola makan anak dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi. Kurangi konsumsi makanan tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula. Berikan anak makanan yang mengandung serat, protein, dan vitamin yang cukup. Selain itu, perhatikan porsi makanan yang diberikan agar tidak terlalu berlebihan.

3. Bantu anak dalam mengatur emosi
Bantu anak dalam mengatasi stres atau emosi negatif dengan cara yang positif. Ajak mereka berbicara tentang masalah yang sedang mereka alami dan berikan solusi yang tepat. Jangan menggunakan makanan sebagai pengganti untuk mengatasi emosi negatif.

4. Berikan dukungan dan motivasi
Berikan dukungan dan motivasi kepada anak untuk mengatasi masalah obesitas. Jelaskan pada mereka pentingnya menjaga kesehatan dan memberikan motivasi untuk melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Berikan pujian dan apresiasi ketika anak berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan.

5. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter
Jika Anda kesulitan mengatasi obesitas pada anak, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter anak. Mereka dapat memberikan saran dan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi anak Anda.

Menjaga kesehatan anak dan mencegah obesitas memang bukan hal yang mudah. Namun, dengan adanya dukungan dan perhatian dari orangtua, anak dapat tumbuh dengan sehat dan memiliki berat badan yang ideal. Selalu perhatikan pola makan dan aktivitas fisik anak serta berikan contoh gaya hidup sehat kepada mereka. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, Anda dapat membantu anak mengatasi obesitas dan menjalani hidup yang sehat.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com