Minum Es dapat Pengaruhi ASI. Mitos atau Fakta?
Saat seorang ibu baru melahirkan anak pertamanya, sering kali dia mendengar berbagai mitos seputar menyusui dari nenek, saudara, atau kerabat terdekat. Meskipun mitos ini mungkin tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, ibu-ibu seringkali mengikuti aturan-aturan tersebut karena mereka ingin memberikan yang terbaik bagi si kecil. Salah satu mitos yang sering terdengar adalah bahwa minum es dapat memengaruhi produksi ASI (Air Susu Bunda). Namun, apakah benar bahwa minum es bisa memengaruhi ASI atau ini hanya mitos belaka?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai mitos ini, penting untuk memahami bagaimana produksi ASI bekerja. ASI diproduksi oleh kelenjar susu di dalam payudara ibu. Ketika bayi mengisap puting ibu, hormon prolaktin akan dilepaskan oleh otak ibu, yang kemudian merangsang produksi ASI. ASI mengandung nutrisi yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta memiliki antibodi yang membantu melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
Mitos yang beredar tentang minum es dan pengaruhnya terhadap ASI mungkin berasal dari anggapan bahwa minuman dingin seperti es dapat merusak keseimbangan suhu dalam tubuh. Beberapa orang berpendapat bahwa jika seorang ibu minum es, suhu ASI yang diproduksi akan menjadi dingin dan ini dapat menyebabkan bayi pilek atau sakit. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Sebenarnya, suhu ASI yang diproduksi di dalam tubuh ibu tidak dipengaruhi oleh suhu minuman yang dikonsumsi ibu. Suhu ASI tetap konstan pada suhu sekitar 37°C, tidak peduli apakah ibu minum air hangat atau air dingin. Proses metabolisme dalam tubuh ibu akan menyesuaikan suhu ASI agar tetap hangat. Jadi, tidak benar bahwa minum es dapat memengaruhi suhu ASI.
Untuk membuktikan kebenaran ini, saya pernah mendengar cerita dari seorang kerabat yang mengira bayinya menolak untuk disusui setelah sang ibu makan es krim. Sang ibu mengira bahwa ASI yang dia produksi menjadi dingin akibat makan es. Namun, setelah diperiksa oleh dokter, ternyata alasannya bukan karena suhu ASI yang berubah, melainkan karena bayi tersebut sedang sakit dan tidak ingin minum susu. Hal ini juga didukung oleh pendapat Dr. Jay L. Hoecker, M.D., seorang dokter spesialis anak dari Amerika Serikat, yang menjelaskan bahwa bayi yang menolak untuk disusui sebenarnya sedang mencoba memberi tahu ibunya bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan tubuhnya. Jadi, bukan karena ASI berubah suhu.
Meskipun minum es tidak memiliki pengaruh langsung terhadap suhu ASI, ada beberapa minuman lain yang sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui. Salah satu contohnya adalah minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan soda. Kafein dapat mempengaruhi tidur bayi dan menyebabkan bayi menjadi lebih rewel. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui membatasi konsumsi kafein dan memberikan jarak minimal satu jam antara minum kopi atau minuman berkafein lainnya dengan menyusui.
Selain itu, minuman yang mengandung alkohol juga sebaiknya dihindari oleh ibu menyusui. Alkohol dapat berpindah ke dalam ASI dan dapat mempengaruhi perkembangan bayi. Oleh karena itu, sebaiknya ibu menyusui tidak mengonsumsi minuman beralkohol selama masa menyusui.
Untuk memastikan bahwa ASI yang diproduksi ibu memiliki kualitas yang baik, ibu perlu memperhatikan pola makan dan nutrisi yang dikonsumsi. Bunda perlu mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang setiap hari agar kebutuhan nutrisi selama menyusui terpenuhi dengan baik. Nutrisi yang baik akan berdampak positif pada kualitas dan kuantitas ASI yang dihasilkan, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi bayi.
Dalam kesimpulannya, minum es tidak akan memengaruhi suhu ASI yang diproduksi oleh tubuh ibu. Mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Namun, ibu menyusui sebaiknya membatasi konsumsi minuman berkafein dan menghindari minuman yang mengandung alkohol. Penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan nutrisi yang baik agar kualitas dan kuantitas ASI dapat optimal. Tetaplah konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika ada pertanyaan atau kekhawatiran mengenai menyusui dan pola makan yang sehat selama masa menyusui.
Referensi:
– “Does Drinking Cold Water Affect Breast Milk?” – Healthline
– “Breastfeeding and Alcohol” – American Academy of Pediatrics
– “Breastfeeding FAQs: How Does Alcohol Affect Breast Milk?” – Mayo Clinic
– “Breastfeeding and Caffeine” – La Leche League International
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com