Milestone Bayi Usia 0 – 12 Bulan


0-3 bulan

Pada usia 0-3 bulan, perkembangan bayi sangatlah penting untuk diamati. Meskipun pada awalnya kita mungkin berpikir bahwa bayi hanya tidur dan makan, namun sebenarnya mereka sudah mulai menunjukkan perkembangan tertentu. Pada usia satu bulan, bayi sudah mulai bisa menoleh ke kanan dan ke kiri. Ini adalah tanda bahwa bayi mulai memiliki kemampuan untuk melihat dan mengenali lingkungan sekitarnya. Kemudian, ketika bayi berusia dua bulan, mereka mulai bisa mengangkat kepala ketika ditengkurapkan. Ini adalah perkembangan otot leher yang sangat penting untuk kemampuan bayi dalam mengangkat kepala saat berbaring tengkurap. Pada usia tiga bulan, bayi mulai bisa menggenggam benda dan memasukkannya ke mulut. Hal ini menunjukkan perkembangan motorik halus pada bayi, di mana mereka mulai bisa menggunakan tangan mereka untuk mengambil dan memegang benda.

Sebagai orangtua, penting bagi kita untuk memastikan bahwa benda-benda yang dipegang oleh bayi dalam keadaan bersih. Karena pada usia ini, bayi cenderung sering memasukkan apapun yang ada di dekatnya ke dalam mulutnya. Selain itu, kita juga perlu memahami bahwa setiap perkembangan yang dialami oleh bayi adalah sesuatu yang alami dan tidak perlu dikhawatirkan jika bayi kita belum mencapainya. Setiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda-beda, dan penting bagi kita untuk menghargai setiap tahap perkembangan yang mereka alami.

4-6 bulan

Perkembangan bayi pada usia 4-6 bulan juga merupakan tahap yang sangat penting. Pada usia empat bulan, bayi mulai bisa tengkurap tanpa bantuan. Ini adalah tanda bahwa otot-otot mereka sudah semakin kuat dan mereka mulai bisa mengendalikan gerakan tubuhnya sendiri. Selain itu, pada usia lima bulan, bayi mulai bisa meraih mainan dan merespon suara di sekitarnya. Mereka akan mulai menoleh saat mendengar suara dan mencoba mengambil mainan yang ada di dekatnya. Pada usia enam bulan, bayi mulai bisa duduk dengan bantuan, berguling, dan berceloteh.

Baca Juga:  Faktor Fisik yang Memengaruhi Tumbuh Kembang si Kecil

Pada usia ini, bayi biasanya sudah mulai bisa duduk dengan bantuan dari bantal atau tangan orang dewasa. Mereka juga mulai bisa berguling dari posisi tengkurap ke posisi tengkurap dan sebaliknya. Selain itu, bayi juga mulai bisa mengeluarkan suara seperti “ma-ma” atau “pa-pa”, meskipun belum tentu mereka memahami artinya. Pada usia ini, bayi juga mulai bisa mulai mengonsumsi makanan padat, seperti bubur atau puree. Namun, penting bagi kita untuk tetap memperhatikan langkah-langkah yang benar dalam memberikan makanan padat kepada bayi, seperti memastikan bahwa makanan sudah cukup lunak dan mudah dikunyah oleh bayi.

7-9 bulan

Pada usia 7-9 bulan, bayi mulai belajar merangkak dan merespon ekspresi kita. Pada usia ini, bayi biasanya sudah mulai bisa merangkak dengan cara memindahkan tubuh mereka menggunakan tangan dan lutut. Hal ini adalah tanda bahwa mereka sudah mulai memiliki kemampuan motorik yang lebih baik dan bisa mulai menjelajahi lingkungan sekitar mereka. Selain itu, bayi juga mulai bisa merespon ekspresi kita, seperti tertawa atau senang saat kita menggoda mereka.

Pada usia delapan bulan, bayi mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Meskipun mereka sudah bisa duduk sendiri, kita tetap perlu mengawasi mereka agar tidak terjatuh. Pada usia sembilan bulan, bayi mulai belajar merangkak dengan lebih lancar, mereka juga mulai bisa merespon saat dipanggil dengan namanya, dan mulai gelisah saat berada di tengah orang asing. Ini adalah tanda bahwa bayi mulai mengenali orang-orang terdekatnya dan mulai merasa cemas atau takut saat berada di lingkungan yang baru atau bertemu dengan orang yang belum dikenal.

Penting bagi kita sebagai orangtua untuk memberikan dukungan dan perhatian ekstra pada bayi saat mereka sedang mengalami tahap ini. Kita bisa membantu mereka dalam belajar merangkak dengan memberikan mainan yang menarik di depan mereka atau memberikan pujian saat mereka berhasil merangkak. Selain itu, kita juga perlu memastikan bahwa bayi merasa aman dan nyaman saat berada di tengah orang yang belum dikenal.

Baca Juga:  Mengajarkan Bahasa Tubuh pada si Kecil

10-12 bulan

Pada usia 10-12 bulan, bayi mulai menunjukkan perkembangan yang lebih kompleks. Pada usia 10 bulan, bayi mulai bisa berdiri dengan berpegangan. Ini adalah tanda bahwa otot-otot kaki mereka sudah semakin kuat dan mereka mulai bisa mengendalikan keseimbangan tubuh mereka sendiri. Selain itu, pada usia 11 bulan, bayi mulai bisa berjalan dengan dituntun dan mulai bisa memanggil “mama” atau “papa”. Namun, penting bagi kita untuk tidak terlalu khawatir jika bayi belum bisa memanggil kita dengan sebutan “ibu” atau “ayah”. Setiap anak memiliki tempo perkembangan yang berbeda-beda, dan penting bagi kita untuk menghargai setiap tahap perkembangan yang mereka alami.

Pada usia 12 bulan, bayi sudah mulai bisa berjalan tanpa bantuan dan mulai meniru ucapan kita. Ini adalah tanda bahwa bayi mulai memiliki kemampuan untuk meniru dan meniru apa yang mereka lihat dari orang-orang di sekitar mereka. Sebagai orangtua, kita bisa memanfaatkan momen ini untuk mengajarkan bayi kita berbagai hal, seperti menunjukkan cara mengucapkan kata-kata sederhana atau menunjukkan cara melakukan gerakan-gerakan sederhana.

Tahap perkembangan ini sangat mungkin dialami berbeda-beda oleh setiap bayi. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan hal ini adalah hal yang alami. Namun, jika kita merasa bahwa perkembangan bayi kita terlalu lambat atau ada yang tidak berjalan sesuai dengan perkembangan normal, penting bagi kita untuk berkonsultasi dengan dokter tumbuh kembang anak. Dokter tumbuh kembang anak akan dapat memberikan penilaian yang lebih akurat tentang perkembangan bayi kita dan memberikan saran tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk membantu perkembangan mereka.

Sebagai orangtua, kita perlu selalu mengingat bahwa perkembangan bayi adalah proses yang alami dan membutuhkan waktu. Kita tidak perlu terlalu khawatir jika bayi kita belum mencapai semua milestone yang ada. Yang terpenting adalah memberikan mereka cinta, perhatian, dan dukungan yang mereka butuhkan dalam proses perkembangan mereka.

Baca Juga:  7 Jenis Mineral Esensial yang Penting Bagi Tubuh, Penuhi Kebutuhannya!


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com