Mengenal Skincare Dengan Kandungan BSASM


Ada yang sudah tahu kalau kandungan BSASM pada skincare bisa membantu masalah iritasi kulit yang ekstrim? Apa, sih, skincare BSASM itu?

Lagi ramai, nih, kandungan perawatan kulit dengan teknologi MultiEx BSASM. Apa, sih, MultiEx BSASM itu? Pada dasarnya rangkaian skincare yang memiliki MultiEx BSASM merupakan skincare yang memiliki bahan aktif alami, dan terbuat terbuat dari kombinasi unik 7 ekstrak tumbuhan. 7 tumbuhan ini terkenal dan digunakan secara tradisional di Asia untuk mendapatkan efek menenangkan yang cepat dan efisien. 7 tumbuhan ini adalah Centella Asiatica, Tea Tree, Chamomile, Licorice, Rosemary, Skullcap dan Knotweed Jepang. Yuk, kita bahas kebisaan dari masing-masing tumbuhan ini.

BSASM: Centella Asiatica

Tumbuhan herbal yang berasal dari Cina ini terbukti selalu digunakan dalam pengobatan tradisional. Selama ratusan tahun, terutama di Cina, Centella Asiatica banyak diaplikasikan untuk memperbaiki luka kecil, goresan, luka bakar, penyembuhan luka hipertrofik, dan sebagai agen anti-inflamasi, terutama pada eksim.

Centella Asiatica memiliki kandungan aktif yang bernama madecassoside dan asiaticoside yang memiliki efek menenangkan dan mengurangi peradangan pada kulit. Selain itu, kandungan asiatic acid dan madecassic acid juga membantu merangsang produksi kolagen dalam kulit, sehingga dapat membantu memperbaiki struktur kulit yang rusak dan meremajakan kulit.

Chamomile

Chamomile mengandung antioksidan kuat termasuk polifenol dan fitokimia. Saat dioleskan ke kulit, chamomile bisa membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, chamomile juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit. Kandungan bisabolol yang terdapat dalam chamomile juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.

Licorice

Kandungan Licorice memiliki efek menenangkan pada kulit serta membantu meredakan peradangan dengan efisien. Glycyrrhizin yang ditemukan dalam Licorice juga efektif mengurangi kemerahan iritasi, dan pembengkakan serta digunakan untuk mengatasi kondisi kulit seperti dermatitis atopik dan eksim.

Licorice juga mengandung senyawa yang disebut glabridin yang memiliki efek pencerah pada kulit. Senyawa ini dapat menghambat produksi melanin dalam kulit, sehingga dapat membantu mencerahkan kulit yang kusam dan mengurangi hiperpigmentasi.

BSASM: Rosemary

Nah, untuk tumbuhan Rosemary yang biasanya diekstrak menjadi oil ini, umumnya bertindak sebagai bahan penyegar yang menyeimbangkan dan mengencangkan kulit. Aplikasi topikal minyak Rosemary bisa membantu menghilangkan jerawat dan jenis kulit berminyak sambil menjaga keseimbangan di dalam kulit. Manfaat antimikroba Rosemary Oil juga bisa menjaga keseimbangan sebum serta mencegah timbulnya jerawat.

Rosemary juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan asam rosmarinic dalam rosemary juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Tea Tree

Tak bisa dipungkiri lagi, kepopuleran Tea Tree dalam mengatasi jerawat berkat sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya, sudah tak diragukan. Banyak banget produk anti jerawat menggunakan kandungan alami ini. Tea Tree yang biasa diekstrak dan dijadikan dalam bentuk oil ini digunakan untuk menenangkan kemerahan, bengkak, dan peradangan. Bahkan dapat membantu mencegah dan mengurangi bekas jerawat, lho.

Tea Tree mengandung senyawa bernama terpinen-4-ol yang memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan bakteri yang menyebabkan jerawat. Selain itu, Tea Tree juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Baca Juga:  Cara Praktis Menempel Hiasan Dinding

Skullcap

Skullcap memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar matahari, kerusakan akibat sinar UV, termasuk penuaan dini. Skullcap bekerja dengan cara menghambat sintesis melanin yang melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencerahkan kulit secara alami.

Skullcap juga mengandung senyawa flavonoid yang memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, skullcap juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Japanese Knotweed

Kaya akan Resveratrol, ekstrak akar dari Japanese Knotweed ini ternyata bisa memberikan efek antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba yang luar biasa pada kulit. Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa Polygonum cuspidatum pada ekstrak Japanese Knotweed mempercepat penyembuhan luka, melindungi fibroblas kulit, mengurangi peradangan, dan merangsang pembentukan kolagen.

Japanese Knotweed mengandung senyawa resveratrol yang memiliki efek antioksidan yang kuat. Senyawa ini dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan pada kulit. Selain itu, resveratrol juga memiliki efek anti-aging yang dapat membantu menjaga kekenyalan dan keremajaan kulit.

Skincare mengandung BSASM ini sering digunakan untuk perawatan kulit yang bertujuan menenangkan dan meredakan iritasi kulit yang ekstrim, sekaligus menghidrasi. Namun benefit lainnya seperti melindungi skin barrier, menghaluskan, sekaligus menjaga keremajaan kulit jadi bonusnya. Bagaimana, mommies berminat mencobanya?

Photo by GLOBENCER on Unsplash

Perawatan kulit adalah hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kita. Kulit yang sehat dan terawat akan terlihat lebih cerah, halus, dan bebas dari masalah seperti jerawat, kemerahan, dan iritasi. Salah satu cara untuk merawat kulit adalah dengan menggunakan skincare yang mengandung bahan aktif alami.

Salah satu bahan aktif alami yang sedang ramai diperbincangkan dalam dunia perawatan kulit adalah BSASM atau Bio-Soothing Anti-Inflammatory Skin Moisturizer. BSASM merupakan kombinasi unik dari 7 ekstrak tumbuhan yang terkenal dan digunakan secara tradisional di Asia untuk merawat kulit.

Ekstrak tumbuhan pertama dalam BSASM adalah Centella Asiatica. Tumbuhan ini berasal dari Cina dan telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan tradisional. Centella Asiatica memiliki banyak manfaat bagi kulit, terutama dalam memperbaiki luka kecil, goresan, luka bakar, penyembuhan luka hipertrofik, dan sebagai agen anti-inflamasi, terutama pada eksim.

Kandungan aktif dalam Centella Asiatica yang bernama madecassoside dan asiaticoside memiliki efek menenangkan dan mengurangi peradangan pada kulit. Selain itu, kandungan asiatic acid dan madecassic acid dalam Centella Asiatica juga membantu merangsang produksi kolagen dalam kulit, sehingga dapat membantu memperbaiki struktur kulit yang rusak dan meremajakan kulit.

Tumbuhan kedua dalam BSASM adalah Chamomile. Chamomile mengandung antioksidan kuat termasuk polifenol dan fitokimia. Saat dioleskan ke kulit, chamomile bisa membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, chamomile juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit. Kandungan bisabolol yang terdapat dalam chamomile juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan iritasi pada kulit.

Tumbuhan ketiga dalam BSASM adalah Licorice. Licorice memiliki efek menenangkan pada kulit serta membantu meredakan peradangan dengan efisien. Glycyrrhizin yang ditemukan dalam Licorice juga efektif mengurangi kemerahan iritasi, dan pembengkakan serta digunakan untuk mengatasi kondisi kulit seperti dermatitis atopik dan eksim.

Baca Juga:  Memahami Dunia Autisme

Licorice juga mengandung senyawa yang disebut glabridin yang memiliki efek pencerah pada kulit. Senyawa ini dapat menghambat produksi melanin dalam kulit, sehingga dapat membantu mencerahkan kulit yang kusam dan mengurangi hiperpigmentasi.

Tumbuhan keempat dalam BSASM adalah Rosemary. Tumbuhan ini umumnya diekstrak menjadi minyak yang memiliki efek penyegar yang menyeimbangkan dan mengencangkan kulit. Aplikasi topikal minyak Rosemary bisa membantu menghilangkan jerawat dan jenis kulit berminyak sambil menjaga keseimbangan di dalam kulit. Manfaat antimikroba Rosemary Oil juga bisa menjaga keseimbangan sebum serta mencegah timbulnya jerawat.

Rosemary juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, kandungan asam rosmarinic dalam rosemary juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Tumbuhan kelima dalam BSASM adalah Tea Tree. Tea Tree telah lama dikenal akan kepopulerannya dalam mengatasi jerawat berkat sifat anti-inflamasi dan antimikrobanya. Banyak produk perawatan kulit yang menggunakan kandungan alami Tea Tree ini. Tea Tree yang biasa diekstrak menjadi minyak digunakan untuk menenangkan kemerahan, bengkak, dan peradangan. Bahkan dapat membantu mencegah dan mengurangi bekas jerawat.

Tea Tree mengandung senyawa bernama terpinen-4-ol yang memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan bakteri yang menyebabkan jerawat. Selain itu, Tea Tree juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Tumbuhan keenam dalam BSASM adalah Skullcap. Skullcap memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari sinar matahari, kerusakan akibat sinar UV, termasuk penuaan dini. Skullcap bekerja dengan cara menghambat sintesis melanin yang melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencerahkan kulit secara alami.

Skullcap juga mengandung senyawa flavonoid yang memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, skullcap juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Tumbuhan ketujuh dan terakhir dalam BSASM adalah Japanese Knotweed. Tumbuhan ini kaya akan Resveratrol, yang merupakan senyawa dengan efek antioksidan, anti-inflamasi, dan antimikroba yang luar biasa pada kulit. Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa ekstrak Japanese Knotweed dapat mempercepat penyembuhan luka, melindungi fibroblas kulit, mengurangi peradangan, dan merangsang pembentukan kolagen.

Japanese Knotweed mengandung senyawa resveratrol yang memiliki efek antioksidan yang kuat. Senyawa ini dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan pada kulit. Selain itu, resveratrol juga memiliki efek anti-aging yang dapat membantu menjaga kekenyalan dan keremajaan kulit.

Skincare yang mengandung BSASM ini sering digunakan untuk perawatan kulit yang bertujuan menenangkan dan meredakan iritasi kulit yang ekstrim, sekaligus menghidrasi. Selain itu, skincare ini juga memiliki benefit lain seperti melindungi skin barrier, menghaluskan, dan menjaga keremajaan kulit. Bunda, apa Anda tertarik untuk mencoba skincare dengan kandungan BSASM ini?

Perawatan kulit merupakan hal yang penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit kita. Salah satu cara untuk merawat kulit adalah dengan menggunakan skincare yang mengandung bahan aktif alami. Salah satu bahan aktif alami yang sedang ramai diperbincangkan adalah BSASM atau Bio-Soothing Anti-Inflammatory Skin Moisturizer. BSASM merupakan kombinasi unik dari 7 ekstrak tumbuhan yang terkenal dan digunakan secara tradisional di Asia.

Baca Juga:  Waspadai Virus Saat Pancaroba

Tumbuhan pertama dalam BSASM adalah Centella Asiatica. Tumbuhan ini berasal dari Cina dan telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan tradisional. Centella Asiatica memiliki banyak manfaat bagi kulit, terutama dalam memperbaiki luka kecil, goresan, luka bakar, penyembuhan luka hipertrofik, dan sebagai agen anti-inflamasi, terutama pada eksim.

Tumbuhan kedua dalam BSASM adalah Chamomile. Chamomile mengandung antioksidan kuat termasuk polifenol dan fitokimia. Saat dioleskan ke kulit, chamomile bisa membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, chamomile juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada kulit.

Tumbuhan ketiga dalam BSASM adalah Licorice. Licorice memiliki efek menenangkan pada kulit serta membantu meredakan peradangan dengan efisien. Glycyrrhizin yang ditemukan dalam Licorice juga efektif mengurangi kemerahan iritasi, dan pembengkakan serta digunakan untuk mengatasi kondisi kulit seperti dermatitis atopik dan eksim.

Tumbuhan keempat dalam BSASM adalah Rosemary. Aplikasi topikal minyak Rosemary bisa membantu menghilangkan jerawat dan jenis kulit berminyak sambil menjaga keseimbangan di dalam kulit. Manfaat antimikroba Rosemary Oil juga bisa menjaga keseimbangan sebum serta mencegah timbulnya jerawat. Rosemary juga mengandung antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tumbuhan kelima dalam BSASM adalah Tea Tree. Tea Tree yang biasa diekstrak menjadi minyak digunakan untuk menenangkan kemerahan, bengkak, dan peradangan. Bahkan dapat membantu mencegah dan mengurangi bekas jerawat. Tea Tree mengandung senyawa bernama terpinen-4-ol yang memiliki sifat antimikroba yang efektif melawan bakteri yang menyebabkan jerawat.

Tumbuhan keenam dalam BSASM adalah Skullcap. Skullcap bekerja dengan cara menghambat sintesis melanin yang melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari dan mencerahkan kulit secara alami. Skullcap juga mengandung senyawa flavonoid yang memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.

Tumbuhan ketujuh dan terakhir dalam BSASM adalah Japanese Knotweed. Penelitian ilmiah terbaru menunjukkan bahwa ekstrak Japanese Knotweed dapat mempercepat penyembuhan luka, melindungi fibroblas kulit, mengurangi peradangan, dan merangsang pembentukan kolagen. Japanese Knotweed mengandung senyawa resveratrol yang memiliki efek antioksidan yang kuat.

Skincare yang mengandung BSASM ini sering digunakan untuk perawatan kulit yang bertujuan menenangkan dan meredakan iritasi kulit yang ekstrim, sekaligus menghidrasi. Selain itu, skincare ini juga memiliki benefit lain seperti melindungi skin barrier, menghaluskan, dan menjaga keremajaan kulit. Bagi Anda yang tertarik untuk mencoba, skincare dengan kandungan BSASM ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk merawat kulit Anda.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com