Mengenal Perbedaan Stres, Cemas, dan Depresi


Pengertian Stres, Cemas, dan Depresi dalam Ilmu Psikologi

Stres, cemas, dan depresi adalah kondisi emosional yang sering dialami oleh banyak orang. Namun, meskipun tampak serupa, ketiganya memiliki perbedaan yang perlu kita ketahui. Untuk lebih memahami perbedaan tersebut, kita dapat merujuk pada penjelasan dari seorang psikolog klinis, Lucky Windaningtyas Marmer, M. Psi, yang bekerja di Klinik SMC Denpasar.

Stres adalah kondisi yang muncul ketika terjadi kesenjangan antara tuntutan dan kemampuan diri atau sumber daya yang ada. Dalam kata lain, stres adalah respons alami individu terhadap situasi yang tidak sesuai harapan. Pemicu stres dapat berupa situasi atau kondisi yang kita alami sehari-hari, seperti pertengkaran dengan pasangan, berbeda pendapat dengan atasan, presentasi di kelas, kendala finansial, deadline tugas, atau kemacetan di jalan. Stres seringkali dapat diatasi dengan mudah karena pemicu stresnya dapat segera diselesaikan.

Sementara itu, cemas merupakan reaksi terhadap stres yang ditandai dengan adanya sensasi fisik seperti jantung berdebar kencang, berkeringat, gemetar, yang dialami individu saat mereka dalam bahaya atau merasa terancam. Cemas timbul karena adanya rasa khawatir berlebih, meskipun pemicu stresnya telah berakhir. Cemas seringkali bersumber dari rasa khawatir yang berlebihan terhadap ancaman di masa depan.

Di sisi lain, depresi adalah gangguan suasana perasaan yang ditandai dengan adanya efek depresif, seperti kehilangan minat dan kegembiraan, berkurangnya energi yang membuat penderitanya cepat lelah, dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Depresi tidak selalu dipicu oleh penyebab yang jelas dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama. Individu yang mengalami depresi seringkali merasakan perasaan sedih, tidak berdaya, tidak ada harapan, dan mengalami gangguan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Baca Juga:  10 Rekomendasi Skincare Untuk Para Ayah Usia 40 Tahun Ke Atas

Perbedaan ketiganya dapat dilihat dari sumber asalnya. Stres memiliki pemicu yang jelas dan bisa segera diatasi, sementara cemas dan depresi cenderung memiliki sumber yang tidak pasti dan berlangsung dalam waktu yang lama. Selain itu, tingkat keparahan juga menjadi pembeda. Stres kronis dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecemasan dan depresi.

Cemas sendiri bersumber dari rasa khawatir berlebih, sedangkan depresi bersumber dari adanya pandangan negatif pada dunia dan diri sendiri. Depresi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup individu secara signifikan.

Gejala dan Cara Mengatasi Stres, Cemas, dan Depresi

Gejala stres, cemas, dan depresi juga dapat dijadikan sebagai pembeda antara ketiganya. Gejala stres umumnya meliputi merasa kewalahan, sulit tidur, sulit berkonsentrasi, mudah tersinggung, dan perubahan pola makan. Gejala cemas meliputi adanya ketegangan otot, berkeringat, jantung berdegup kencang, panik, gugup, sulit berkonsentrasi, insomnia, masalah pencernaan, dan pikiran obsesif. Sementara itu, gejala depresi meliputi kehilangan minat, berkurangnya energi, menurunnya konsentrasi, kepercayaan diri rendah, pesimis, merasa bersalah dan tidak berguna, pola tidur terganggu, nafsu makan berkurang, memiliki pandangan suram mengenai masa depan, serta berpikir untuk membahayakan diri dan bunuh diri.

Untuk mengatasi stres, langkah yang dapat dilakukan antara lain meminimalisir stressor, mengatur pola tidur, pola makan bergizi, rutin melakukan aktivitas fisik, mendengarkan musik yang menenangkan, mandi air hangat, serta mengenali strategi yang efektif untuk menangani stressor yang dihadapi. Untuk mengatasi cemas, dapat dilakukan journalling, latihan mindfulness, bercerita pada orang terdekat, latihan pernapasan, memiliki aktivitas harian, dan mencari bantuan profesional. Sedangkan untuk mengatasi depresi, dapat dilakukan bercerita pada orang terdekat, berlatih mindfulness, rutin berolahraga dan istirahat yang cukup, membuat gratitude journal, melakukan aktivitas baru atau aktivitas yang disukai, mengubah suasana lingkungan, dan mencari bantuan profesional.

Baca Juga:  Ini Kandungan Nutrisi dan Manfaat Tempe untuk Bayi

Kesimpulan

Pada dasarnya, stres, cemas, dan depresi merupakan kondisi emosional yang berbeda. Stres adalah respons alami individu terhadap situasi yang tidak sesuai harapan, cemas adalah reaksi terhadap stres yang ditandai dengan adanya sensasi fisik, dan depresi adalah gangguan suasana perasaan yang ditandai dengan adanya efek depresif.

Mengenali perbedaan ketiganya penting agar kita dapat mengetahui apa yang sedang kita alami dan bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut. Dengan memahami sumber, gejala, dan cara mengatasi stres, cemas, dan depresi, kita dapat lebih efektif dalam menghadapi dan mengatasi masalah emosional yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Mengatasi stres, cemas, dan depresi bukanlah hal yang mudah, namun dengan bantuan dari profesional serta upaya yang konsisten dan komitmen diri, kita dapat mengatasi dan mengelola kondisi emosional tersebut. Penting untuk menjaga kesehatan mental kita agar dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari dan mencapai kebahagiaan yang sejati.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com