MAN Insan Cendekia Serpong, Madrasah Aliyah dengan Nilai UTBK Terbaik


Penasaran ingin tahu bagaimana MAN Insan Cendekia Serpong berhasil menjadi madrasah aliyah dengan nilai UTBK terbaik 2022? Simak selengkapnya di sini.

Berdasarkan data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggai (LTMPT) pada tanggal 1 September 2022, MAN Insan Cendekia Serpong menempati posisi pertama dengan nilai rata-rata UTBK sebesar 666,494. Pencapaian ini tentunya tidak lepas dari disiplin belajar yang diterapkan dan semangat belajar para siswa untuk mencapai mimpinya masuk ke universitas impian.

Dalam hal ini, lembarkerjauntukanak.com berkesempatan untuk mengobrol dengan MAN Insan Cendekia Serpong, sekolah yang memiliki visi “Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu mengaktualisasikannya dalam kehidupan bermasyarakat”. Kami berbicara dengan Miss Yuna Puteri Kadarisman, Waka Humas dan Pengembangan SDM MAN Insan Cendekia Serpong, untuk mengetahui lebih banyak tentang sekolah ini.

Pertama-tama, kami menanyakan tentang visi dan misi dari MAN Insan Cendekia. Menurut Miss Yuna, visi dan misi sekolah ini terdiri dari tiga poin sasaran. Pertama, peserta didik diharapkan mampu menguasai agama dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Kedua, seluruh guru dan tenaga pendidik harus selalu update seputar pendidikan yang biasanya dilakukan setiap semester. Dan ketiga, MAN Insan Cendekia Serpong ingin menjadi sekolah magnet yang menarik sekolah-sekolah sekitarnya untuk tumbuh dan berkembang bersama. Pemberian gelar “magnet school” ini langsung diberikan oleh Pak Habibie sebagai salah satu founding father.

Saat ini, sudah ada 23 MAN Insan Cendekia di berbagai provinsi di Indonesia. Sehingga, tidak mengherankan jika dalam 10 Madrasah Aliyah terbaik berdasarkan nilai UTBK 2022, 8 di antaranya berasal dari MAN Insan Cendekia.

Selanjutnya, kami menanyakan apa yang membuat MAN Insan Cendekia Serpong berbeda dengan sekolah lainnya. Miss Yuna menjelaskan bahwa dari awal pendiriannya, siswa yang diterima di MAN Insan Cendekia Serpong dan di seluruh Indonesia wajib tinggal di asrama, tidak ada pilihan lain. Keberadaan asrama ini memberikan ruang lebih bagi tenaga pendidik untuk membina para murid. Tidak hanya itu, 50% guru di MAN Insan Cendekia juga tinggal di asrama. Hal ini memungkinkan para murid untuk belajar bersama guru di asrama hingga jam 9 malam jika mereka mengalami kesulitan dalam pelajaran. Selain itu, guru juga memiliki peran penting dalam mengajak murid yang dirasa kurang dalam mata pelajaran tertentu untuk belajar tambahan di luar jam sekolah.

Baca Juga:  5 Faktor Tinggi Badan Anak yang Wajib Ibu Optimalkan

Selanjutnya, kami tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang kurikulum dan sistem belajar yang diterapkan di MAN Insan Cendekia Serpong. Miss Yuna menjelaskan bahwa sekolah ini menggunakan kurikulum dari Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendiknas), serta menerapkan pendekatan IPTEK dan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Untuk siswa kelas 12 yang baru selesai mengikuti UTBK, mereka masih menggunakan kurikulum lama, yaitu KTSP atau K13. Namun, untuk siswa kelas 10 sudah menggunakan Kurikulum Merdeka.

Yang menarik, MAN Insan Cendekia Serpong menjadi salah satu dari 23 MAN Insan Cendekia yang menerapkan sistem masuk berkala. Artinya, tidak semua siswa masuk sekolah pada saat yang bersamaan. Kelas 12 diprioritaskan untuk masuk terlebih dahulu, karena mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk belajar menghadapi ujian. Setelah itu, kelas 11 masuk, dan kemudian kelas 10. Hal ini dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih teratur dan fokus.

Dalam konteks pandemi COVID-19, MAN Insan Cendekia Serpong mengalami perubahan dalam sistem belajar. Ketika pandemi terjadi, siswa kelas 12 hanya masuk asrama sebentar. Namun, ketika mereka kembali ke asrama setelah pandemi, mereka merasa kangen dengan sekolah dan teman-teman. Hal ini juga menjadi faktor yang mempermudah proses belajar dan bimbingan untuk UTBK, karena mereka dapat belajar bersama teman-teman sekelasnya.

Selain itu, peraturan sekolah di MAN Insan Cendekia Serpong juga membatasi penggunaan gadget oleh siswa. Siswa tidak diperbolehkan membawa handphone ke sekolah, dan jika ada handphone yang dibawa, harus dititipkan pada wali asrama. Gadget yang diperbolehkan hanya laptop sebagai alat bantu belajar siswa.

Tidak hanya itu, MAN Insan Cendekia Serpong juga memiliki berbagai fasilitas dan ekstrakurikuler yang menarik. Sekolah ini memiliki lapangan sepak bola dan jogging track, yang jarang ditemukan di sekolah-sekolah Jabodetabek. Selain itu, terdapat masjid, laboratorium sains terpadu dengan fasilitas lengkap, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, dan masih banyak lagi. Untuk ruang kelas, setiap angkatan memiliki 7 kelas dengan total 21 kelas. Sistem kelas di MAN Insan Cendekia Serpong menggunakan moving class, di mana guru tetap tinggal di kelas dan siswa yang pindah kelas sesuai dengan mata pelajaran yang sedang dipelajari.

Baca Juga:  Suatu Sore di Bandungan, Semarang

Ekstrakurikuler yang disediakan oleh MAN Insan Cendekia Serpong juga sangat beragam, mulai dari sepak bola, basket, voli, palang merah remaja, marching band, dan lain-lain. Semua ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di luar pelajaran akademik.

Selanjutnya, kami ingin mengetahui lebih banyak tentang proses seleksi masuk ke MAN Insan Cendekia Serpong. Miss Yuna menjelaskan bahwa proses seleksi dimulai dengan Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB), yang dilakukan bersama dengan 23 sekolah MAN Insan Cendekia di Indonesia. Selain itu, ada juga program keagamaan MANPK dari Kementerian Agama, dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN). Ada tahap administrasi yang harus dilalui oleh calon siswa, dan setelah itu dilakukan tes potensi belajar dan tes akademik. Tes potensi belajar bertujuan untuk mencari siswa yang resilient atau tangguh, mengingat beban belajar dan kehidupan asrama yang padat dan teratur di MAN Insan Cendekia. Pada tes akademik, terdapat 5 mata pelajaran yang diuji, yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris, Matematika, IPA atau IPS, dan Agama.

Dalam hal biaya pendidikan, MAN Insan Cendekia Serpong adalah sekolah negeri, sehingga biaya pendidikan ditanggung oleh negara. Namun, ada beberapa biaya yang tidak ditanggung pemerintah, seperti biaya makan, asrama, dan kegiatan yang biayanya ditanggung oleh komite. Untuk tahun 2022, biaya perbulan yang harus dikeluarkan oleh siswa adalah sebesar Rp1,8 juta. Sekolah ini juga menyediakan beasiswa bagi siswa yang tidak mampu, dengan kuota 10% dari total jumlah siswa yang diterima.

Demikianlah informasi mengenai MAN Insan Cendekia Serpong, sekolah dengan nilai UTBK terbaik 2022. Dengan visi dan misi yang jelas, kurikulum yang terstruktur, dan fasilitas yang memadai, tidak mengherankan jika sekolah ini mampu mencetak prestasi yang gemilang. Bagi Bunda yang tertarik untuk mengetahui informasi terbaru tentang MAN Insan Cendekia Serpong, dapat mengunjungi dan mengikuti akun Instagram resmi sekolah ini di @official_manics.

Baca Juga:  Pentingnya Klinik Laktasi untuk Ibu Menyusui

Referensi:
1. lembarkerjauntukanak.com. “Review SMA: MAN Insan Cendekia Serpong.” Diakses pada tanggal 15 November 2022. Tersedia di: 2. Dok. MAN Insan Cendekia.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com