Gangguan Fungsional
Gangguan fungsional adalah salah satu penyebab gangguan berbicara pada anak usia 4 tahun. Gangguan ini terjadi karena si Kecil mengalami kekurangan masukan bahasa dari lingkungan sekitarnya. Meskipun si Kecil masih bisa mengucapkan beberapa patah kata, namun belum mampu membentuk kalimat yang jelas dan bermakna.
Penanganan yang tepat untuk gangguan fungsional adalah dengan memberikan stimulus yang konsisten kepada si Kecil, terutama terkait penambahan kosakata. Bunda bisa menggunakan permainan kartu atau metode lain yang menyenangkan untuk mengajak si Kecil belajar sambil bermain. Hal ini akan membuat si Kecil tidak merasa tertekan dan lebih mudah mengembangkan kemampuan berbicaranya. Sebagian besar anak yang mengalami gangguan fungsional ini akan sembuh ketika memasuki lingkungan sekolah yang lebih luas seperti Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.
Deprivasi Lingkungan
Lingkungan sekitar juga dapat memengaruhi perkembangan berbicara si Kecil. Jika lingkungan tempat si Kecil tinggal kurang mendukung tumbuh kembangnya, hal ini dapat menyebabkan gangguan berbicara dan bahasa. Lingkungan yang sepi dan kurangnya interaksi dengan orang tua atau keluarga dapat membuat si Kecil menjadi pasif dalam berbicara. Akibatnya, kosa kata si Kecil menjadi terbatas dan kesulitan dalam menyusun kalimat.
Solusi untuk mengatasi deprivasi lingkungan adalah dengan perbanyak interaksi dengan si Kecil. Bunda dapat sering-sering mengajak si Kecil berjalan-jalan agar bertemu dengan banyak orang. Dengan bertemu banyak orang, si Kecil akan terangsang untuk berkomunikasi dan mengembangkan kemampuan berbicaranya. Selain itu, Bunda juga dapat mengenalkan jenis benda sepanjang perjalanan untuk meningkatkan perbendaharaan kosakata si Kecil.
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran juga dapat menjadi penyebab gangguan berbicara pada anak usia 4 tahun. Jika Bunda mendapati si Kecil lebih banyak diam dan tidak merespon ketika diajak berbicara, ada kemungkinan si Kecil mengalami gangguan pada organ pendengarannya. Si Kecil biasanya akan merespon ketika disentuh atau diajak berbicara dengan suara yang lebih keras.
Solusi untuk mengatasi gangguan pendengaran adalah dengan segera memeriksakan organ pendengaran si Kecil. Jika memang terbukti ada gangguan pendengaran, si Kecil perlu diberikan terapi atau pengobatan yang sesuai. Setelah organ pendengarannya pulih, baru kemudian si Kecil dapat diberikan stimulus untuk mengembangkan kemampuan berbicaranya.
Gangguan Otak
Gangguan otak merupakan penyebab gangguan berbicara yang paling berat pada anak usia 4 tahun. Gangguan otak dapat meliputi gangguan Hemisfer dan autisme. Gangguan Hemisfer terjadi pada otak kiri si Kecil sehingga si Kecil mengalami kesulitan dalam memahami simbol, kata-kata, menyusun kalimat, dan menyusun daftar. Sedangkan autisme dapat dideteksi sejak si Kecil belum berusia satu tahun. Beberapa ciri si Kecil yang perlu diperhatikan adalah jika si Kecil tidak merespon ketika dipanggil, tidak bicara sampai usia 15 bulan, dan tidak mampu mengucapkan 3 atau 4 kata sampai usia 20 bulan.
Solusi untuk mengatasi gangguan otak adalah dengan segera berkonsultasi dengan dokter, baik dokter kandungan maupun dokter anak. Dokter akan memberikan penanganan dan terapi sesuai dengan kondisi si Kecil. Namun, penting juga untuk tetap memperhatikan kenyamanan si Kecil dalam proses terapi. Jika si Kecil merasa terpaksa atau tidak nyaman, proses terapi akan menjadi lebih sulit dan memakan waktu lebih lama.
Dalam mengatasi gangguan berbicara pada anak usia 4 tahun, partisipasi aktif dari orang tua, terutama Bunda, sangat penting. Bunda perlu mendeteksi gangguan berbicara yang dialami si Kecil secara dini agar dapat memberikan penanganan yang tepat. Mendeteksi gangguan berbicara secara dini juga dapat meminimalkan dampak negatif yang lebih berat pada perkembangan si Kecil. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan yang cukup, si Kecil dapat mengatasi gangguan berbicara dan bahasa yang dialaminya.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com