Daripada kita dihujani tatapan-tatapan penuh kesal dari orang-orang di sekitar kita, mending tahan dulu keinginan mengajak bayi ke tempat-tempat berikut ini. Memang, sebagai ibu baru, rasanya dunia kita hanya sebatas kamar, kamar mandi, ruang makan, dapur, dan kamar lagi. Namun, begitu si kecil sudah lewat usia 40 hari, bawaannya langsung ingin mandi, ganti baju, dandan, packing diapers bag, dan melesat ke luar rumah. Tapi, perlu dipertimbangkan dengan matang ke mana kita akan pergi dengan bayi. Beberapa tempat mungkin tidak cocok atau bahkan terlarang untuk bayi.
Pertama, kita sebaiknya tidak membawa bayi ke XXI Movie Theatre. Suara-suara dari film yang tidak bisa dibilang pelan dapat membuat bayi terkaget-kaget. Belum lagi saat bayi akhirnya menangis, bisa menyebabkan kesalahan penonton lainnya. Kita harus menghormati orang lain yang membayar untuk menikmati film favorit mereka tanpa harus diganggu oleh tangisan bayi yang volumenya tidak bisa diatur sesuka hati. Jadi, sebaiknya kita menunggu DVD keluar untuk menonton film tersebut. Namun, jika ada movie theatre yang memang khusus untuk anak-anak, seperti Cinemaxx Junior, maka kita bisa membawa bayi ke sana.
Kedua, pesta pernikahan juga bukan tempat yang ideal untuk membawa bayi. Kecuali jika pihak yang menikah adalah saudara kandung kita, ada baiknya kita menitipkan bayi terlebih dahulu di tangan orang yang kita percaya. Apalagi jika acara pernikahan tersebut adalah akad nikah atau pemberkatan gereja, atau pesta pernikahan dengan model table setting. Momen-momen sakral tersebut dapat terganggu jika si kecil rewel. Kita tidak ingin si kecil menjadi penyebab gagalnya pernikahan sepasang calon suami istri, bukan?
Selanjutnya, salon juga bukan tempat yang tepat untuk membawa bayi. Memang, sebagai ibu, kita juga butuh me time dan ingin mempercantik diri setelah berbulan-bulan merasa kurang sempurna. Namun, jika kita tidak memiliki baby sitter yang siap menjaga si kecil saat kita melakukan perawatan di salon, lebih baik jangan membawanya ke sana. Saya pernah melihat seorang ibu membawa bayi tanpa bantuan, dan akhirnya ia merepotkan mas-mas dan mbak-mbak di salon. Kita harus ingat bahwa mereka digaji untuk melayani pelanggan salon, bukan untuk menjaga bayi kita yang terus menangis.
Terakhir, pemakaman juga bukan tempat yang tepat untuk membawa bayi mungil. Bahkan jika yang meninggal adalah saudara dekat kita, sebaiknya kita tidak membawa bayi ke sana. Kecuali jika memang sangat terpaksa karena tidak ada yang bisa menjaga si kecil. Jika kita memang harus membawa bayi ke pemakaman, kita sebaiknya duduk di dekat pintu keluar. Hal ini akan memudahkan kita untuk segera membawa bayi keluar jika ia mulai bertingkah rewel. Kita harus tetap menghormati suasana pemakaman dan tidak mengganggu prosesi yang sedang berlangsung.
Mungkin ada yang berpendapat bahwa larangan ini terlalu berlebihan atau terlalu ketat. Namun, kita harus ingat bahwa membawa bayi ke tempat-tempat ini bukan hanya mempengaruhi kenyamanan kita sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar kita. Kita tidak boleh bersikap egois dan mengabaikan kepentingan orang lain. Sebagai ibu, kita harus bertanggung jawab dan memprioritaskan kesejahteraan bayi kita.
Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa kita sebaiknya tidak membawa bayi ke tempat-tempat tersebut. Pertama, bayi masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit. Tempat-tempat umum seperti movie theatre, pesta pernikahan, salon, dan pemakaman dapat menjadi sarang bakteri dan virus yang dapat membahayakan kesehatan bayi. Kedua, bayi juga masih belum memiliki kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Tempat-tempat tersebut mungkin memiliki suhu yang tidak nyaman atau bahkan berbahaya bagi bayi. Ketiga, suasana tempat-tempat tersebut umumnya bising dan ramai. Hal ini dapat membuat bayi menjadi gelisah dan sulit tidur.
Selain mempertimbangkan kesehatan dan kenyamanan bayi, kita juga harus memikirkan kesejahteraan kita sendiri sebagai ibu. Membawa bayi ke tempat-tempat yang tidak cocok atau terlarang dapat membuat kita stres dan lelah. Kita harus ingat bahwa merawat bayi adalah tugas yang melelahkan dan membutuhkan energi yang besar. Oleh karena itu, kita perlu mencari waktu dan tempat yang tepat untuk istirahat dan me time tanpa harus membawa bayi.
Sebagai ibu, kita harus bijak dan memikirkan dengan matang sebelum membawa bayi ke tempat-tempat tertentu. Kita harus mengutamakan kesehatan dan kenyamanan bayi, serta menghormati kepentingan dan kesejahteraan orang lain di sekitar kita. Jika kita tidak yakin apakah suatu tempat cocok atau aman untuk bayi, lebih baik tanyakan kepada ahli atau konsultasikan dengan dokter anak. Mereka akan memberikan saran dan panduan yang tepat untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bayi kita.
Jadi, daripada mendapat tatapan kesal atau bahkan kecaman dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita menahan keinginan untuk membawa bayi ke tempat-tempat tertentu. Kita harus menjadi ibu yang bertanggung jawab dan bijaksana dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan dan kenyamanan bayi. Kita harus selalu mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan bayi kita, serta menghormati orang lain di sekitar kita. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi bayi kita, serta menjaga hubungan baik dengan orang-orang di sekitar kita.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com