Apa Saja Penyebab Anak 1 Tahun Susah Tidur?



Apa Saja Penyebab Anak 1 Tahun Susah Tidur?

Tidur merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi anak. Selain untuk istirahat, tidur juga berperan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, tidak jarang anak usia 1 tahun mengalami kesulitan dalam tidur. Apa saja penyebab anak 1 tahun susah tidur? Mari kita bahas lebih lanjut.

Jenis Gangguan Tidur pada Anak

Menurut dr. Martani Widjajanti SpA dari RSAB Harapan Kita, terdapat dua jenis gangguan tidur pada anak, yaitu insomnia dan gangguan tidur sekunder. Insomnia terkait dengan masalah jumlah tidur, saat mulai tidur, dan mempertahankan tidur dalam jangka waktu yang lama. Sementara itu, gangguan tidur sekunder terkait dengan gangguan psikiatri (kejiwaan), depresi, stres, pasca trauma, dan masalah medis lainnya.

Menurut penelitian, sekitar 25 persen anak usia 1-8 tahun mengalami gangguan sulit tidur. Sedangkan pada anak usia 8-9 tahun, sekitar 10-20 persen mengalami sulit tidur. Meskipun penelitian mengenai insomnia pada anak masih terbatas, namun angka kejadian insomnia pada anak usia sekolah tergolong tinggi. Interaksi sosial dan karakteristik temperamen anak juga mempengaruhi kualitas tidur anak. Tipe kepribadian yang emosional cenderung lebih rentan mengalami masalah tidur.

Gejala Anak Susah Tidur

Beberapa gejala yang dapat menandakan bahwa anak mengalami kesulitan dalam tidur antara lain sulit bangun pada pagi hari, sering tidur larut, cenderung emosional, lebih impulsif, sering rewel, dan mudah frustasi. Gejala ini biasanya terlihat pada anak dengan ADHD atau gangguan komunikasi dan interaksi, seperti autisme. Biasanya gejala ini mulai muncul pada anak usia di atas 2 tahun. Jika Bunda mengamati gejala-gejala tersebut pada anak, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mengapa Anak Perlu Tidur yang Cukup?

Tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan anak. Selama tidur, hormon pertumbuhan akan diproduksi dan bekerja, sehingga mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Pada usia 1 tahun pertama, pertumbuhan otak anak mencapai 80 persen. Sedangkan pada usia 4 tahun, pertumbuhan otaknya mencapai puncaknya. Anak yang mengalami gangguan tidur akan mengalami gangguan pertumbuhan otak yang dapat berdampak pada rendahnya tingkat kecerdasan, kurang konsentrasi, daya ingat yang lemah, gangguan fungsi kognitif, hingga perilaku yang agresif dan hiperaktif.

Baca Juga:  [10 Tips] Mendidik Anak untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembangnya

Selain itu, tidur juga berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap infeksi. Jika tidur terganggu, kadar sel darah putih dalam tubuh anak akan menurun, sehingga membuat anak lebih rentan terhadap penyakit.

Penyebab Anak Susah Tidur

Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab anak susah tidur. Beberapa di antaranya adalah suasana rumah yang ramai, suhu ruangan yang panas, gangguan penyakit seperti asma dan alergi, kebiasaan menonton televisi atau menggunakan elektronik lain menjelang tidur malam, rasa takut atau takut tidur terpisah dari orang tua, mimpi buruk, waktu tidur yang tidak teratur, masalah pada ritme tidur sirkadian, stres dan kecemasan, serta waktu tidur yang tidak tepat.

Orang tua juga perlu memperhatikan pola tidur anak sejak bayi agar terhindar dari kesalahan pola tidur yang dapat menyebabkan anak susah tidur. Pola tidur yang tidak teratur sejak bayi dapat menyebabkan insomnia pada anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan pola tidur anak sejak dini.

Tips Pola Tidur Anak yang Baik

Berikut ini adalah beberapa tips pola tidur anak yang baik yang dapat diterapkan oleh orang tua:

1. Biasakan pola tidur yang benar sejak bayi. Jangan membiasakan menidurkan bayi di dalam gendongan atau ayunan, tapi di box bayi atau di kasur.
2. Lakukan interaksi yang hangat dengan anak menjelang tidur. Lakukan kegiatan tertentu seperti membaca buku cerita, berbincang-bincang sejenak dengan anak, memeluk anak, menyanyikan lagu sebelum tidur, dan sebagainya.
3. Ciptakan suasana remang-remang. Biasakan anak tidur dengan lampu dimatikan atau ada sedikit sinar dari ruang lain atau dari luar rumah. Di pagi hari, biasakan anak berada di ruang yang terang atau berada di luar rumah. Sinar matahari membantu memberi sinyal kepada otak mengenai siklus tidur dan bangun.
4. Hindari melakukan aktivitas yang “berat” sebelum tidur. Bermain games, menonton TV, bersenda gurau, dan sejenisnya dapat membuat anak terlalu lelah dan sulit tidur.
5. Hindari makanan dan minuman tertentu menjelang tidur. Hindari makan makanan yang mengandung kafein beberapa jam sebelum tidur seperti coklat, keju, minuman bersoda, dan sebagainya.
6. Bersihkan tempat tidur. Jangan memenuhi tempat tidur anak dengan banyak mainan karena hal ini dapat merangsang anak untuk bermain di tempat tidur sehingga sulit tidur.
7. Ciptakan lingkungan kamar yang nyaman. Buatlah lingkungan kamar yang nyaman, bersahabat, sejuk, dan hening. Hindari menaruh televisi di dalam kamar.
8. Anak tidur terpisah dari orang tua. Para ahli menyarankan agar sejak kecil anak sudah tidur terpisah dari orang tua. Selain alasan keamanan, tidur terpisah juga membantu anak belajar mandiri dan tidak bergantung pada orang tua saat tidur.
9. Tidur pada waktunya. Tetapkan jam tidur yang tetap untuk anak. Anak akan lebih mudah tidur pada waktu yang sama setiap malamnya, dan ini juga membantu tubuh anak untuk terbiasa tidur pada waktu yang telah ditentukan.
10. Berikan makanan yang tepat. Beberapa makanan, seperti susu, ikan salmon, pisang, bayam, nanas, anggur, makanan karbohidrat tinggi, dan makanan rendah protein dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.

Baca Juga:  Bisakah Ibu Menyusui Puasa? Ini Manfaat dan Risikonya

Makanan yang Membantu Anak Tidur Lelap

Selain tips pola tidur yang baik, terdapat beberapa makanan yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak. Beberapa makanan tersebut antara lain:

1. Susu: Susu mengandung asam amino tryptophan yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.
2. Ikan Salmon: Ikan salmon mengandung melatonin dan serotonin yang dapat merangsang tidur.
3. Pisang: Pisang mengandung zat relaksan otot yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.
4. Bayam: Bayam mengandung asam amino tryptophan yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.
5. Nanas: Nanas mengandung melatonin yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.
6. Anggur: Anggur mengandung hormon melatonin yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak.
7. Makanan karbohidrat tinggi dan rendah protein: Kombinasi makanan berkarbohidrat tinggi dan rendah protein dapat membuat anak tertidur dengan nyenyak.

Namun, penting untuk diingat bahwa makanan tersebut hanya membantu dalam meningkatkan kualitas tidur anak dan bukan sebagai satu-satunya solusi. Pola tidur yang baik dan lingkungan tidur yang nyaman juga sangat penting.

Jika anak tetap mengalami kesulitan tidur meskipun sudah menerapkan tips-tips di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat. Setiap anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, dan dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi pada anak.

Kesimpulan

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak usia 1 tahun yang mengalami susah tidur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan tidur, pola tidur yang tidak teratur, lingkungan tidur yang tidak nyaman, dan lain-lain. Orang tua dapat membantu anak tidur dengan nyenyak dengan menerapkan tips pola tidur anak yang baik dan memberikan makanan yang dapat membantu anak tidur lebih nyenyak. Jika anak tetap mengalami kesulitan tidur, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang lebih lanjut.

Baca Juga:  Yuk, Asah Otak Si Kecil dengan Permainan Sulap

Dalam menjaga kualitas tidur anak, penting juga untuk memperhatikan kebutuhan nutrisinya. Nutrisi yang baik, seperti 9AAE dan DHA, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Kekurangan nutrisi ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tinggi badan dan kualitas tidur anak. Oleh karena itu, pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup melalui makanan sehari-hari.

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab anak 1 tahun susah tidur. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Bunda dalam mengatasi masalah tidur pada anak. Tetap perhatikan pola tidur dan nutrisi anak untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com