Fakta Penyakit Miom Terhadap Kehamilan

Fakta Penyakit Miom Terhadap Kehamilan

Penyakit miom adalah kondisi yang sering dialami oleh wanita usia subur. Miom merupakan benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Tumor ini dapat terdiri dari satu atau lebih miom yang dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah miom dapat menyebabkan wanita sulit hamil?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, penting untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit miom. Miom dapat tumbuh di berbagai bagian rahim, termasuk di dinding dalam rahim, dinding luar rahim, atau bahkan di dalam lapisan rahim. Gejala miom yang muncul pada setiap wanita dapat berbeda-beda tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah tumor yang ada.

Beberapa gejala umum penyakit miom meliputi:

1. Periode menstruasi yang sangat panjang dengan perdarahan yang banyak.
2. Keluar darah yang menggumpal dari vagina.
3. Nyeri perut bagian bawah atau panggul.
4. Nyeri di bagian belakang kaki.
5. Nyeri saat berhubungan intim.
6. Sering buang air kecil karena tekanan tumor pada kantung kemih.
7. Sembelit atau kembung.
8. Perut yang membesar.

Penyebab penyakit miom belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya miom, seperti peningkatan hormon estrogen, faktor genetik, kelebihan berat badan, dan kelainan menstruasi. Miom biasanya tumbuh pada wanita usia subur, ketika tingkat estrogen dalam tubuh sedang tinggi. Namun, pertumbuhan miom akan menurun ketika tingkat estrogen rendah, seperti setelah menopause.

Apakah Penyakit Miom Dapat Menyebabkan Wanita Sulit Hamil?

Kehamilan adalah salah satu keinginan banyak wanita. Namun, adanya penyakit miom dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Miom yang tumbuh di dalam rahim (miom intramural) atau di dalam lapisan rahim (miom submukosa) dapat mengganggu proses implantasi, yaitu saat sel telur dibuahi oleh sperma dan melekat pada dinding rahim. Penghalang yang disebabkan oleh miom ini dapat menyebabkan sulitnya terjadinya kehamilan.

Baca Juga:  Beta Karotin: Anti Oksidan Penting Bagi Tubuh Balita

Menurut penelitian, miom intramural dan miom submukosa dapat menurunkan kesempatan untuk hamil sekitar 70%. Namun, dengan penanganan yang tepat, kesempatan hamil dapat dikembalikan. Operasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi miom yang mengganggu kesuburan. Dalam beberapa kasus, miom yang mengganggu kemampuan wanita untuk hamil dapat diangkat melalui tindakan operasi.

Namun, tidak semua miom akan menyebabkan kesulitan hamil. Jenis miom yang terletak di luar permukaan rahim (miom subserosa) umumnya tidak memengaruhi kesuburan. Begitu juga dengan miom intramural yang ukurannya tidak mengubah rongga rahim. Oleh karena itu, setiap kasus miom perlu dinilai secara individu oleh dokter untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Fakta Penyakit Miom Saat Hamil

Selain mempengaruhi kesuburan, penyakit miom juga dapat menjadi komplikasi selama kehamilan. Miom yang muncul saat hamil dapat menyebabkan nyeri perut pada trimester pertama atau awal trimester kedua. Gejala lain yang mungkin timbul adalah demam, mual dan muntah, serta perdarahan dari vagina.

Pada beberapa kasus, miom yang muncul saat hamil tidak menimbulkan gejala apapun. Miom baru sering kali terdeteksi saat pemeriksaan rutin menggunakan ultrasonografi (USG) pada perut. Sebagian besar wanita hamil dengan miom dapat menjalani persalinan normal. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai dan mungkin memerlukan persalinan melalui operasi caesar, seperti miom yang menutupi jalan lahir atau miom yang menghambat pertumbuhan janin.

Penyakit miom saat hamil memang dapat menyebabkan kekhawatiran. Namun, sebagian besar wanita hamil dengan miom tidak mengalami komplikasi yang serius selain nyeri perut. Namun, jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan atau memiliki kekhawatiran tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Pengobatan Penyakit Miom

Baca Juga:  Ini Kelebihan Anak Laki-Laki Yang Dekat Dengan Ibu

Pengobatan penyakit miom bergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran dan lokasi miom, gejala yang timbul, serta keinginan dan rencana kehamilan wanita. Pada miom yang kecil dan tidak menimbulkan gejala, tidak diperlukan pengobatan khusus. Miom kecil cenderung menyusut dengan sendirinya dan penderita hanya perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan miom.

Namun, jika miom menimbulkan gejala atau mengganggu kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan. Terapi hormon adalah salah satu pilihan pengobatan yang dapat digunakan untuk mencegah perkembangan miom dan meredakan gejalanya. Terapi hormon ini dapat berupa pil kontrasepsi, obat yang menghambat produksi hormon estrogen, atau obat yang mengurangi ukuran miom.

Selain terapi hormon, tindakan operasi juga dapat dilakukan untuk mengangkat miom yang mengganggu kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Ada beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan, seperti miomektomi (pengangkatan miom) atau histerektomi (pengangkatan rahim). Pilihan operasi tergantung pada kondisi miom dan keinginan serta rencana kehamilan wanita.

Penting untuk diingat bahwa setiap kasus miom perlu dinilai secara individu oleh dokter. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter akan memberikan informasi dan saran yang terbaik berdasarkan kondisi dan keinginan Anda.

Kesimpulan

Penyakit miom adalah kondisi yang sering dialami oleh wanita usia subur. Miom merupakan benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di dalam atau di sekitar rahim. Gejala yang muncul pada setiap penderita miom dapat berbeda-beda tergantung pada ukuran, lokasi, dan jumlah tumor yang ada.

Miom dapat mempengaruhi kesuburan wanita tergantung pada lokasi dan ukuran tumor. Miom yang terletak di dalam rahim atau di dalam lapisan rahim dapat mengganggu proses implantasi dan menyebabkan sulitnya terjadinya kehamilan. Namun, tidak semua miom akan menyebabkan kesulitan hamil. Jenis miom yang terletak di luar permukaan rahim umumnya tidak memengaruhi kesuburan.

Baca Juga:  6 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Wajib Dihindari!

Pada miom yang tidak menimbulkan gejala, tidak diperlukan pengobatan khusus. Miom kecil cenderung menyusut dengan sendirinya dan penderita hanya perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan miom. Namun, jika miom menimbulkan gejala atau mengganggu kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa pilihan pengobatan yang dapat dilakukan, seperti terapi hormon atau tindakan operasi.

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda. Dokter akan memberikan informasi dan saran yang terbaik berdasarkan kondisi dan keinginan Anda.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com