7 Cara Tradisional Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Perut kembung pada bayi merupakan hal yang wajar ya, Bu. Coba ikuti cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi berikut ini yuk!
Penyebab Perut Bayi Kembung
Sebelum mengetahui bagaimana cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi, Bunda juga perlu mengetahui apa saja penyebab perut bayi kembung. Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan kerap mengalami perut kembung karena saluran pencernaannya memang belum bekerja sempurna.
Sementara pada bayi usia 3 bulan ke atas, perut kembung terjadi karena beberapa kemungkinan berikut ini:
1. Menelan udara saat menyusui atau menangis
Ini menjadi penyebab yang sangat umum dan normal dialami oleh bayi baru lahir. Semakin banyak udara yang tertelan oleh si Kecil, maka perutnya akan semakin kembung.
2. Makanan yang dikonsumsi si Kecil
Saat bayi manis Bunda memasuki usia yang pas untuk MPASI, Bunda perlu memerhatikan makanan yang akan ia konsumsi agar terhindar dari kembung.
3. Makanan yang Bunda konsumsi
Apa yang Bunda konsumsi sehari-hari ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab perut kembung pada bayi. Bunda menyusui disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi gas seperti kubis, kembang kol, brokoli, atau kentang.
4. Konsumsi minuman selain susu
Si Kecil tidak disarankan untuk diberi minuman selain ASI atau susu formula seperti jus misalnya. Bayi cenderung mengalami kesulitan mencerna fruktosa dan sukrosa dalam jus. Akibatnya, dapat menyebabkan perut kembung atau bahkan diare.
Cara Tradisional Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Sebelum membawa si Kecil ke dokter, Bunda bisa coba terapkan beberapa cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi seperti berikut ini:
1. Mengusap lembut punggung si Kecil
Memberikan usapan lembut pada punggung si Kecil juga diyakini sebagai salah satu cara mengatasi perut kembung pada bayi. Letakkan si Kecil di atas kedua paha dengan posisi telungkup, kemudian usap lembut punggungnya secara perlahan.
Cara mengatasi perut kembung pada bayi ini akan memancing si Kecil untuk bersendawa. Bersendawa bisa membantu si Kecil mengeluarkan gas yang ada dalam perut, sehingga ia tidak tidak kembung lagi.
2. Tummy time
Latihan untuk meningkatkan kemampuan motorik si Kecil ini ternyata juga bisa menjadi cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi lho, Bu. Posisi tengkurap akan membantu mengeluarkan gas dalam perut si Kecil.
Pastikan posisi tummy time si Kecil sudah nyaman. Kemudian, berikan tepukan atau usapan di punggungnya secara perlahan. Biarkan si Kecil melakukan tummy time agak lama karena gas dalam perutnya akan mendapat tekanan dari berat badan si Kecil.
3. Memijat perut si Kecil
Selain usapan pada punggungnya, memberikan pijatan pada perut si Kecil juga bisa dijadikan cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi. Berikan pijatan lembut dari arah punggung ke pusar. Mendekati bagian pusar, Bunda bisa memberikan sedikit tekanan.
Cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi ini terbilang efektif membantu si Kecil buang angin lebih sering lagi, sehingga kembung pada perutnya akan mereda.
4. Menggerakkan kaki si Kecil
Jika kembung yang dialami si Kecil tak kunjung mereda, Bunda bisa mencoba menggerakkan kaki si Kecil layaknya sedang bersepeda. Lakukan cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi ini secara lembut sembari mengajaknya berkomunikasi supaya si Kecil tetap merasa nyaman.
Menggerakkan kaki si Kecil seperti mengayuh sepeda dapat membantu menekan bagian perutnya dan membuatnya bersendawa. Gas dalam perut nantinya akan terdorong dan bergerak ke atas hingga kerongkongan si Kecil.
5. Mengoleskan minyak telon
Cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi yang berikutnya yaitu dengan mengoleskan minyak telon. Sensasi hangat dari minyak telon dapat membantu meredakan perut kembung yang dialami oleh si Kecil, sehingga membuatnya lebih tenang dan bisa tertidur lelap.
Bunda bisa mengoleskan minyak dan memberikan pijatan lembut pada tubuh si Kecil agar efek relaksasi yang dihasilkan dari minyak telon semakin terasa ya, Bu.
6. Mandi air hangat
Penggunaan air hangat juga menjadi cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi yang aman untuk bayi baru lahir maupun yang sudah berusia beberapa bulan. Periksa terlebih dahulu suhu air sebelum memandikan si Kecil ya, Bu.
Gunakan air dengan suhu hangat-hangat kuku untuk mandi si Kecil agar ia tetap aman dan nyaman. Air hangat bisa membuat perut bayi lebih nyaman, sehingga kembung di perutnya akan mereda.
7. Mengoleskan daun jarak
Daun jarak memiliki sejumlah manfaat yang salah satunya bisa membantu mengobati perut kembung. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa campuran antara daun jarak dan minyak kayu putih akan lebih efektif mengatasi perut kembung pada bayi.
Ini karena minyak kayu putih mampu menghangatkan perut si Kecil yang tidak nyaman karena kembung. Cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi dengan mencampurkan daun jarak dan minyak kayu putih ini patut untuk dicoba di rumah ya, Bu.
Itulah sejumlah cara tradisional mengatasi perut kembung pada bayi yang bisa dicoba di rumah. Bunda harus selalu memastikan asupan nutrisi si Kecil terpenuhi, terlebih jika usianya masih berada di bawah 6 bulan. Pemberian ASI sebagai satu-satunya sumber makanan perlu diperhatikan kualitas dan kuantitasnya.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Bunda selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Namun jika Bunda atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Bunda bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Bunda memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com