[7 Langkah] Manajemen Stres Mendampingi Anak Sekolah Online

Manajemen Stres Mendampingi Anak Sekolah Online

Kondisi new normal sekarang ini banyak membawa perubahan. Tak hanya soal ekonomi saja, tapi juga pendidikan anak. Mulai bulan Maret hingga kini anak-anak harus belajar di rumah secara online. Namun ternyata, mendampingi anak sekolah online itu tidak mudah ya, Bu. Ada saja kendala yang mesti dihadapi, mulai dari anak ogah-ogahan belajar, pekerjaan rumah yang menumpuk, belum lagi kalau Bunda juga harus bekerja. Lama-kelamaan Bunda bisa mengalami stres. Oleh karena itu, Bunda pun membutuhkan langkah manajemen stres. Berikut ini beberapa langkah yang bisa langsung Bunda coba praktekkan di rumah:

Memahami Kesulitan Anak

Namanya juga anak-anak, ia masih dalam tahap belajar, jadi sangat mungkin mengalami kesulitan dalam prosesnya. Bunda pun harus memahami hal ini dan jangan buru-buru memarahinya karena tidak juga mengerti materi yang diajarkan oleh guru secara daring. Coba tanyakan padanya bagian mana yang belum ia pahami. Ia mungkin akan membutuhkan metode pengajaran lain yang memudahkannya dalam menerima dan mencerna materi tersebut.

Ketahui Gaya Belajar Anak

Gaya belajar adalah suatu metode dalam menerima dan menyerap suatu informasi. Nah, setiap anak akan memiliki gaya belajarnya masing-masing sesuai kemampuan yang ia miliki. Ada tiga jenis gaya belajar yang umum dimiliki oleh anak, auditori, kinestetik, dan visual.

Amatilah buah hati Bunda untuk mencari tahu jenis gaya belajar yang ia miliki. Setelah itu, berikan ia pendampingan belajar sesuai yang disesuaikan dengan gaya belajar tersebut. Hal ini akan mempermudah anak dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.

Tentukan Prioritas Utama

Sebagai seorang Bunda pasti ada banyak hal yang harus Bunda pikirkan, mulai dari rumah, keluarga, hingga pekerjaan. Manajemen stres yang bisa Bunda lakukan adalah menentukan prioritas utama. Untuk saat ini, anak akan sangat membutuhkan pendampingan dari Bunda untuk sekolah online supaya ia tetap bisa belajar dengan baik. Jadi, untuk sementara Bunda bisa menangguhkan hal-hal lainnya terlebih dulu. Setelah anak selesai belajar, barulah Bunda boleh mengerjakan pekerjaan lainnya.

Baca Juga:  Rainbow Cake, Pelangi Di Mana-Mana

Minta Bantuan Orang Lain

Terlalu banyak beban yang ditanggung sendiri dapat berdampak pada rasa lelah dan frustasi hingga membuat mood menurun dan emosi meningkat. Jika memang Bunda tidak sanggup untuk mengerjakan semuanya sendiri, tak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain kok, Bu.

Untuk mengajari anak belajar juga bukan perkara yang mudah karena membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Boleh saja Bunda menyewa tutor untuk membantu mengajari anak materi pelajaran yang belum ia pahami. Begitu juga untuk urusan rumah, Bunda bisa menyewa tenaga tambahan. Misalnya untuk menyetrika baju bisa diserahkan ke jasa laundry. Atau untuk makanan bisa memesan secara catering.

Kelola Emosi dengan Baik

Susahnya mengajari anak selama sekolah online kini menjadi keluhan banyak orang tua, terutama para Bunda. Anak yang tak kunjung paham atau malas belajar akhirnya membuat Bunda menjadi hilang kesabaran dan memarahi anaknya. Padahal, memarahi anak bukanlah solusi lho, Bu. Anak yang dimarahi justru akan semakin merasa tertekan dan sulit menerima materi pelajaran.

Manajemen stres sangat diperlukan untuk bisa mengontrol emosi dengan baik. Saat Bunda sudah merasa ingin marah, segeralah tarik nafas panjang dan berdiam diri sejenak. Tenangkan diri Bunda agar tidak berlanjut menjadi amarah besar yang akan memperumit masalah.

Berolahraga

Emosi dan stres juga bisa diakibatkan oleh rasa penat karena terlalu banyak di rumah lho, Bu. Untuk itulah Bunda juga perlu berolahraga agar badan tetap sehat dan bugar yang akan berdampak pada mood Bunda. Luangkanlah waktu setidaknya 30 menit untuk berolahraga ringan di dalam rumah secara rutin, seperti senam, yoga, atau meditasi. Anak juga sebaiknya diajak untuk berolahraga karena dapat berpengaruh terhadap daya konsentrasinya dalam belajar online.

Baca Juga:  Bolehkah Ibu Hamil Potong Kuku? Mitos atau Fakta?

Tidur Cukup dan Teratur

Langkah terakhir dalam manajemen stres selama mendampingi anak sekolah online adalah tidur cukup dan teratur. Kurang tidur dapat menyebabkan badan terasa lemas, mood menurun, hingga mudah emosi. Makanya, jangan sampai Bunda mengabaikan waktu tidur, ya. Beristirahatlah maksimal pada pukul 10 malam dengan waktu tidur selama 7 jam.

Jika Bunda tidur cukup di malam hari, Bunda akan terbangun di pagi hari dengan badan dan pikiran yang segar. Setelah itu, sempatkan untuk peregangan atau berolahraga ringan sebelum memulai hari. Niscaya Bunda akan lebih bisa menjalani aktivitas dengan baik dan tanpa emosi.

Itulah beberapa langkah manajemen stres yang bisa Bunda terapkan untuk bisa terus bersabar dalam mendampingi anak sekolah online. Semoga kondisi ini cepat berlalu dan kita semua bisa menjalani hidup seperti biasa lagi ya, Bu. Selamat mencoba tips di atas.

Bagi Bunda yang ingin berkonsultasi, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar ya, Bu. Di sana ada para ahli yang akan membantu menjawab pertanyaan Bunda. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, pastikan Bunda sudah registrasi terlebih dahulu, ya.

Sumber:
Tirto

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com