Cara Sederhana Mengatasi Kebiasaan Mengigau Pada Si Kecil
Mengigau atau bicara sendiri ketika tidur sering dialami oleh si Kecil. Terkadang si Kecil tidak hanya bicara namun juga melakukan gerakan seperti mengibaskan tangan atau menendang ketika sedang mengigau dalam tidurnya. Ketika bangun, si Kecil biasanya tidak akan ingat bahwa semalam ia mengigau. Kondisi ini tidak berbahaya asalkan hanya sesekali saja terjadinya. Akan tetapi jika si Kecil sering mengigau dan setiap hari, maka Bunda sebaiknya mengatasi hal tersebut. Berikut ini 5 cara sederhana yang bisa dicoba. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
1. Usahakan agar si Kecil tidak terlalu lelah di siang hari
Sebelum Bunda mencoba bermacam cara untuk mengatasi si Kecil yang mengigau, Bunda sebaiknya mengetahui faktor yang menyebabkan si Kecil mengigau terlebih dahulu. Salah satu penyebab paling umum yang terjadi pada si Kecil usia 3 tahun yaitu terlalu lelah di siang hari. Jika si Kecil mengigau karena hal itu, inilah yang sebaiknya Bunda lakukan.
Pertama, batasi waktu bermain si Kecil. Kedua, bagi kegiatan si Kecil agar seimbang sehingga selama seharian ia tidak bergerak terus. Ketiga, penuhi kebutuhan tidurnya selama 6-8 jam setiap harinya. Dengan begitu, si Kecil tidak akan mengigau lagi.
2. Berikan makanan sehat yang mengandung nutrisi
Selain masalah istirahat, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh si Kecil juga dapat memicu munculnya kondisi mengigau. Mengapa demikian? Apabila si Kecil tidak mengonsumsi makanan sehat dengan teratur maka kebutuhan nutrisinya tidak akan terpenuhi. Hal ini menyebabkan turunnya daya tahan tubuh. Kondisi demikian akan membuat si Kecil rentan terhadap penyakit serta bisa memicu munculnya kondisi mengigau.
3. Buat si Kecil merasa nyaman dan tenang saat tidur
Rasa takut juga dapat memicu kondisi mengigau pada si Kecil. Hal ini tentu dapat diatasi dengan membuat tidur menjadi nyaman dan tenang. Apa saja yang bisa Bunda lakukan? Pertama, buat dekorasi indah dengan warna terang pada kamar si Kecil. Kedua, pastikan suhu ruangan pas sehingga si Kecil tidak kepanasan atau kedinginan ketika tidur. Ketiga, temani si Kecil dan bacakan dongeng hingga ia tertidur pulas.
4. Bantu si Kecil atasi rasa cemas dan gelisah
Pada usia 3 tahun, si Kecil dapat merasa cemas dan gelisah dengan parah, lho. Hal ini dapat dikarenakan oleh berbagai hal seperti lingkungan baru yang tidak ia sukai atau cerita dongeng yang seram. Rasa cemas dan gelisah tersebut biasanya tidak bisa diungkapkan secara jelas dan runtut oleh si Kecil sehingga ia menyimpannya dalam hati.
Padahal rasa cemas dan gelisah dapat memicu munculnya kondisi mengigau ketika tidur. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya membantu si Kecil mengatasi rasa cemas dan gelisahnya dengan terus mengajaknya berkomunikasi. Tanyakan pada si Kecil hal apa saja yang membuatnya tidak nyaman sehingga merasa gelisah kemudian atasi bersama.
5. Minta bantuan tenaga ahli
Selama kondisi mengigau si Kecil tidak terjadi terlalu sering, Bunda tidak perlu khawatir. Berbagai penyebab mengigau pada si Kecil umumnya memang muncul pada usia 3 tahun. Akan tetapi Bunda sebaiknya waspada jika kondisi mengigau si Kecil semakin parah sampai membuat tidur si Kecil kurang berkualitas.
Mengigau saat si Kecil sakit juga patut diwaspadai. Biasanya si Kecil akan mulai mengigau ketika demam di tubuhnya sudah terlalu tinggi. Oleh karena itu, Bunda sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera. Untuk mengatasi mengigau jangka panjang, Bunda dapat berkonsultasi dengan psikolog. Dengan begitu, Bunda dapat memastikan kondisi kesehatan si Kecil yang sering mengigau secara tepat dan akurat. Bunda juga diharapkan tidak memperlakukan si Kecil secara berbeda hanya karena ia sering mengigau.
Itulah 5 cara sederhana yang bisa Bunda coba untuk membantu kondisi si Kecil yang sering mengigau. Ingat! Bunda tidak perlu panik apabila kondisi mengigau muncul pada si Kecil, ya. Meski begitu, mengigau terus menerus dan setiap hari dapat memicu gangguan lain, salah satunya adalah sleep apnea. Efek buruknya adalah terganggunya saluran napas dan dinding tenggorokan si Kecil. Semoga informasinya membantu ya, Bu.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com