Bolehkah Memberi Susu Formula Terbaik untuk Bayi 0-6 Bulan?
Banyak sekali pertanyaan yang muncul seputar pemberian susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Apakah boleh? Apa saja kondisi yang memperbolehkannya? Bagaimana dengan ASI? Di artikel ini, kita akan membahasnya secara detail.
Pada dasarnya, World Health Organization atau WHO merekomendasikan pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi berusia 0 hingga 6 bulan. ASI mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bayi, seperti kolostrum, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, air, karnitin, serta mineral. ASI juga memiliki keunggulan dalam menjaga kekebalan tubuh bayi dan melindunginya dari berbagai penyakit.
Namun, tidak semua ibu dapat memberikan ASI secara eksklusif. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan ibu untuk memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Apa saja kondisinya? Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Produksi ASI Hanya Sedikit
Tidak semua ibu dikaruniai dengan ASI yang melimpah. Beberapa ibu bahkan hanya bisa menghasilkan ASI yang sedikit sehingga tidak mencukupi kebutuhan bayinya. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi ASI, namun tetap saja tidak mencukupi. Dalam kondisi ini, ibu boleh memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan agar kebutuhan nutrisi si kecil tetap tercukupi.
2. Bunda Bekerja
Bunda yang bekerja secara otomatis akan jarang menyusui anaknya secara langsung. Hal ini dapat menjadi penyebab menurunnya produksi ASI. Meskipun ada ibu pekerja yang tetap dapat menghasilkan ASI yang cukup, namun jika ibu tidak dapat memproduksi cukup ASI saat ditinggal bekerja, tidak masalah untuk memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan kepada si kecil.
3. Bunda Terkena Penyakit Tertentu
Dalam kondisi tertentu, ibu tidak diperbolehkan untuk menyusui dan harus memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Beberapa penyakit yang menjadi alasan ibu tidak boleh menyusui adalah sebagai berikut:
– Bunda Mengidap HIV
Bunda yang mengidap HIV tidak diperbolehkan menyusui karena dapat menularkan virus HIV pada bayinya. Namun, di negara berkembang yang tidak memiliki susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan, menyusui tetap diperbolehkan dengan syarat ibu mengonsumsi obat anti-retrovirus (ARV) secara rutin dan ASI dipanaskan terlebih dahulu untuk membunuh virus HIV di dalamnya.
– Bunda Menderita Tuberkulosis dan Herpes
Penyakit tuberkulosis (TBC) dan herpes pada payudara sangat menular. Oleh karena itu, ibu yang menderita kedua penyakit tersebut dilarang untuk menyusui bayinya secara langsung. ASI boleh diberikan melalui botol susu atau bayi dapat diberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Bunda penderita TBC harus menjalani terapi TB minimal dua minggu sebelum diperbolehkan menyusui, sedangkan ibu yang menderita herpes simplex harus menghindari menyusui agar bayi tidak terinfeksi.
– Bunda Sedang Menjalani Kemoterapi
Bunda yang sedang menjalani kemoterapi karena penyakit kanker tidak diperbolehkan menyusui bayinya. ASI ibu dapat tercemar oleh obat-obatan yang ada di dalam darah dan dapat berdampak buruk pada bayi. ASI sebaiknya dipompa dan dibuang untuk menjaga produksi ASI. Setelah proses kemoterapi selesai dan diizinkan oleh dokter, ibu dapat kembali memberikan ASI-nya.
4. Berat Badan Bayi Kurang
Jika berat badan bayi di bawah batas normal untuk usianya meskipun ibu telah memberikan ASI, disarankan untuk memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan untuk menambah berat badannya. Susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan mengandung zat-zat yang efektif dalam menaikkan berat badan, seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
5. Bayi Pengidap Galaktosemia
Galaktosemia adalah penyakit genetik di mana bayi tidak dapat memproses galaktosa menjadi glukosa karena defisiensi enzim GALT. Penderita galaktosemia harus menghindari konsumsi ASI yang mengandung laktosa yang akan dipecah menjadi galaktosa di dalam saluran pencernaan. Bayi ini harus diberikan makanan khusus yang tidak mengandung glukosa.
Itulah beberapa kondisi yang memperbolehkan pemberian susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum memutuskan memberikan susu formula. Pastikan juga memilih susu formula terbaik yang mengandung nutrisi baik untuk tumbuh kembang optimal si kecil.
Meskipun demikian, tidak ada yang bisa menggantikan keunggulan ASI bagi bayi. ASI tetap menjadi makanan terbaik yang dapat diberikan kepada bayi. Jika memungkinkan, sebaiknya ibu tetap memberikan ASI kepada bayinya, karena ASI memiliki banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi.
Sebagai tambahan informasi, bagi ibu yang memberikan ASI, penting untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Bunda perlu mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya, serta protein dan nutrisi penting lainnya. Selain itu, ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE), serta 9 nutrisi penting lainnya untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh selama menyusui.
Jadi, jika memang tidak ada jalan lain dan sangat diperlukan, ibu boleh memberikan susu formula terbaik untuk bayi 0-6 bulan. Namun, tetaplah berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan pemberian susu formula yang tepat.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com