Biarkan Tumbuh & Berkembang Tanpa Paksaan
Pada masa golden age, yaitu masa di mana anak-anak berada dalam rangkaian usia 0-8 tahun, merupakan masa yang sangat penting dalam perkembangan mereka. Masa-masa ini adalah saat di mana anak-anak sedang aktif dalam menyerap informasi dan stimulasi dari lingkungan sekitar mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami bahwa pada masa ini, anak-anak perlu diberikan pengarahan dan stimulasi yang baik untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Namun, seringkali orangtua terjebak dalam pikiran yang salah bahwa kecerdasan adalah satu-satunya hal penting yang harus ditanamkan pada anak-anak pada masa golden age. Padahal, kecerdasan hanyalah salah satu aspek dari perkembangan anak. Selain kecerdasan, anak juga perlu diberikan perhatian pada aspek-aspek lain seperti kesehatan fisik, kesehatan jiwa, dan kesehatan spiritual.
Sebagai contoh, Magda adalah seorang ibu yang tinggal di daerah Bekasi dan harus bekerja di daerah Thamrin. Karena jarak tempat tinggalnya yang jauh dari tempat kerja, Magda seringkali tidak memiliki banyak waktu untuk mengasuh anaknya, Shania. Oleh karena itu, Magda memilih untuk menyekolahkan Shania pada usia yang masih sangat muda, yaitu 2,5 tahun.
Pilihan Magda ini tidaklah salah, mengingat situasinya yang memaksa. Namun, sebenarnya Magda bisa saja memilih alternatif yang lebih baik, yaitu dengan mencari pengasuh yang dapat membantu mengasuh Shania di rumah. Dengan begitu, Magda masih dapat memastikan bahwa Shania mendapatkan stimulasi yang baik dari lingkungan sekitarnya.
Hal ini juga didukung oleh pendapat dari Indrias Aridhiana, seorang psikolog dari Universitas Indonesia. Menurutnya, orangtua seringkali memilih solusi yang praktis, yaitu menyekolahkan anak pada usia dini, karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengasuh anak mereka sendiri. Namun, seharusnya pendidikan dan pengasuhan anak adalah tanggung jawab orangtua, bukan orang lain.
Elly Risman Musa, seorang psikolog yang juga pendiri dan direktur Yayasan Kita dan Buah Hati, juga berpendapat serupa. Menurutnya, anak usia batita tidak perlu sekolah karena otak mereka belum sepenuhnya berkembang. Otak anak pada usia ini masih dalam proses pembentukan dan masih memiliki banyak sel otak yang belum terhubung satu sama lain. Oleh karena itu, anak membutuhkan perhatian khusus dari ibunya untuk membantu otak mereka berkembang dengan baik.
Lebih lanjut, Elly menjelaskan bahwa pada masa golden age, anak-anak membutuhkan kebersamaan dengan ibu mereka. Kebersamaan ini memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak. Melalui kebersamaan ini, anak dan ibu berinteraksi dan saling berkomunikasi. Anak merespon apa yang ibu sampaikan dan ibu membuat anak merasa nyaman dan dilakukan dengan penuh kasih sayang.
Pentingnya kebersamaan ini juga didukung oleh fakta bahwa pada masa golden age, otak anak sedang aktif dalam membentuk jaringan-jaringan yang kuat. Otak anak pada masa ini tumbuh dan menghubungkan berbagai sel otak sehingga membentuk struktur yang kuat. Oleh karena itu, kebersamaan dengan ibu sangat penting dalam proses pembentukan struktur otak anak.
Setelah terbentuknya struktur otak yang kuat, barulah anak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya dalam perkembangannya. Pada tahap ini, anak perlu diberikan stimulasi dan pengajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka. Namun, perlu diperhatikan bahwa pengajaran ini harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan fokus.
Indrias Aridhiana juga menekankan pentingnya tidak memaksakan anak untuk memiliki kemampuan di atas kemampuan rata-rata mereka. Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, dan orangtua seharusnya tidak memaksakan anak untuk memiliki kemampuan di atas potensi mereka. Pengajaran yang diberikan haruslah sesuai dengan kemampuan anak dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Selain itu, Indrias juga menyoroti pentingnya eksplorasi anak terhadap lingkungan sekitarnya. Anak-anak pada masa sekarang cenderung bermain di dalam rumah dan tidak pernah menginjakkan kaki mereka di luar rumah. Hal ini menyebabkan sensori-sensori mereka tidak terangsang dengan baik, sehingga perkembangan mereka akan terhambat. Oleh karena itu, Indrias menyarankan agar anak diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya, tentunya dengan pengawasan orangtua.
Dalam hal ini, Emmy Soekresno, seorang konsultan pendidikan anak, menambahkan bahwa anak-anak pada masa golden age seharusnya diberikan pengalaman yang holistik. Pengalaman ini harus mencakup semua aspek perkembangan anak, baik itu fisik, jiwa, maupun spiritual. Anak harus diberikan kesempatan untuk bergerak, bermain, dan merasakan berbagai hal di lingkungan sekitarnya.
Emmy juga menekankan pentingnya memberikan anak pengertian tentang kebaikan, kasih sayang, dan perhatian pada orang lain dan lingkungan sekitarnya. Hal ini juga merupakan bagian dari pengalaman holistik yang harus diberikan pada anak pada masa golden age. Dengan demikian, anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik dalam segala aspek kehidupan mereka.
Dalam kesimpulannya, penting bagi orangtua untuk memahami bahwa masa golden age bukan hanya tentang kecerdasan anak, tetapi juga tentang perkembangan anak secara menyeluruh. Anak membutuhkan pengasuhan dan stimulasi yang baik dari orangtua mereka, terutama ibu, untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang dengan optimal. Orangtua perlu melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan anak mereka dan memberikan pengalaman holistik yang mencakup semua aspek perkembangan anak. Dengan demikian, anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik dalam segala aspek kehidupan mereka.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com