Heading 2: Ingat-ingat kesenangan apa yang bisa kita dapat saat masuk kerja
Saat kita harus kembali bekerja setelah liburan, rasanya memang sulit untuk mendapatkan motivasi dan semangat yang sama seperti sebelumnya. Namun, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghadirkan kembali semangat tersebut. Salah satunya adalah dengan mengingat-ingat kesenangan apa yang bisa kita dapat saat masuk kerja.
Bagi saya pribadi, salah satu kesenangan yang bisa saya dapat saat masuk kerja adalah bisa mencari jajanan ramai-ramai bersama teman-teman kantor. Selama liburan, mungkin kita tidak memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama mereka, sehingga saat kembali bekerja, kita dapat menjalin kembali hubungan yang erat dan mengobrol tentang pengalaman liburan masing-masing. Selain itu, bisa juga update tentang gossip terbaru di kantor sambil tertawa-tawa ngakak. Hal ini tidak hanya akan membuat suasana kerja menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga dapat membuat kita merasa lebih bersemangat untuk bekerja.
Tidak hanya itu, saat kembali bekerja setelah liburan, kita juga memiliki kesempatan untuk memiliki alasan untuk lembur atau memiliki meeting dengan anak-anak. Meskipun sebenarnya kita hanya ingin melipir dan menghabiskan waktu bersama teman-teman. Hal ini juga bisa menjadi kesenangan tersendiri bagi kita, karena kita dapat memiliki waktu tambahan untuk bersenang-senang dan menghilangkan kepenatan setelah liburan yang melelahkan.
Heading 3: Bawa oleh-oleh untuk teman-teman kantor
Selain mengingat-ingat kesenangan apa yang bisa kita dapat saat masuk kerja, ada hal lain yang dapat kita lakukan untuk menghadirkan kembali semangat bekerja, yaitu dengan membawa oleh-oleh untuk teman-teman kantor. Biasanya, setiap kali saya bepergian ke luar kota atau negeri, saya selalu membawa oleh-oleh berupa makanan untuk mereka yang ada di kantor.
Dengan memberikan oleh-oleh kepada teman-teman kantor, kita tidak hanya dapat membuat mereka senang, tetapi juga dapat membuat kita merasa bahagia. Melihat wajah-wajah bahagia dan terharu saat mereka melahap makanan yang kita bawa, membuat kita merasa bahwa pekerjaan kita memiliki makna yang lebih dalam. Selain itu, hal ini juga dapat menguatkan hubungan antara kita dan teman-teman kantor, serta menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan positif.
Dalam memberikan oleh-oleh, kita dapat memilih makanan yang sesuai dengan selera dan kebiasaan teman-teman kantor. Hal ini akan membuat mereka merasa bahwa kita peduli dan memperhatikan mereka. Selain itu, kita juga dapat memilih oleh-oleh yang unik dan khas dari tempat yang kita kunjungi. Hal ini akan membuat mereka merasa bahwa kita menghargai mereka dan memperkenalkan mereka pada budaya dan kuliner dari tempat tersebut.
Heading 2: Ingat, kalau teman-teman kita juga mungkin memiliki perasaan yang sama
Saat kita kembali bekerja setelah liburan, seringkali kita merasa sendirian dalam perasaan malas dan tidak siap untuk bekerja. Namun, sebenarnya tidak hanya kita yang mengalami hal tersebut. Teman-teman kita juga mungkin memiliki perasaan yang sama.
Liburan tidak hanya berlaku untuk kita saja, tetapi juga untuk semua orang di sekitar kita. Banyak rekan kerja di kantor yang juga mengalami perasaan malas dan tidak siap untuk bekerja setelah liburan. Mengingat hal ini dapat menjadi penghiburan bagi kita, karena kita akan merasa bahwa kita tidak sendirian dalam perasaan tersebut.
Dalam menghadapi perasaan malas dan tidak siap untuk bekerja, kita dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. Kita dapat berbagi pengalaman dan cerita tentang liburan kita, serta saling memberikan semangat untuk menghadapi pekerjaan yang menantang di depan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan suasana kerja yang positif dan menyenangkan, serta membantu satu sama lain untuk kembali beradaptasi dengan rutinitas kerja.
Heading 3: Mulai dengan rencana kerja yang santai
Ketika kembali bekerja setelah liburan, kita seringkali merasa terbebani dengan tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan. Hal ini dapat membuat kita merasa stres dan kehilangan semangat untuk bekerja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memulai dengan rencana kerja yang santai.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk langsung menghadapi pekerjaan yang berat dan rumit di hari pertama. Alangkah baiknya jika kita membuat rencana kerja yang masuk akal dan dapat dicerna oleh otak yang masih terkena virus liburan. Kita dapat memprioritaskan pekerjaan yang paling penting dan mendesak, serta membuat jadwal yang realistis untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Dalam membuat rencana kerja yang santai, kita juga dapat membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan teratur. Dengan demikian, kita akan lebih mudah mengatur waktu dan menghindari rasa kewalahan. Selain itu, kita juga dapat memberikan waktu istirahat yang cukup dalam rencana kerja kita, sehingga kita dapat memulihkan energi dan menghilangkan kelelahan setelah liburan.
Heading 2: Beres-beres meja kerja
Saat kembali bekerja setelah liburan, penting bagi kita untuk membersihkan dan merapihkan meja kerja kita. Meja kerja yang bersih dan rapi dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman dan produktif. Selain itu, dengan merapikan meja kerja kita, kita juga dapat menemukan barang-barang yang mungkin hilang atau tertinggal selama liburan.
Ketika kita tiba di kantor, langsunglah beres-beres meja kerja. Buang semua barang-barang yang tidak penting dan tidak dibutuhkan, atur ulang posisi frame berisi foto-foto dan tanggalan, serta tempat pensil dan kawan-kawannya. Lap meja dengan cairan pembersih yang aromanya kita suka, sehingga meja terlihat lebih bersih dan segar.
Dengan merapihkan meja kerja kita, kita akan merasa lebih nyaman dan tenang saat bekerja. Kita juga akan lebih mudah menemukan dan mengakses barang-barang yang kita butuhkan. Selain itu, meja kerja yang terlihat rapi dan bersih juga akan memberikan kesan yang baik kepada atasan dan rekan kerja kita.
Heading 3: Bikin list to do pekerjaan
Sehari sebelum kembali bekerja, sebaiknya kita membuat list to do pekerjaan apa saja yang perlu kita kerjakan. Dengan memiliki list to do, kita dapat menakar banyaknya pekerjaan yang perlu dilakukan dan memiliki acuan yang jelas. Hal ini akan membuat kita lebih terarah dan tidak mudah terganggu oleh perasaan malas dan tidak siap untuk bekerja.
Dalam membuat list to do, kita dapat memprioritaskan pekerjaan yang paling penting dan mendesak. Kita juga dapat membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan teratur, sehingga kita dapat mengatur waktu dengan lebih baik. Selain itu, kita juga dapat menentukan batas waktu yang realistis untuk menyelesaikan setiap tugas, sehingga kita dapat menghindari penundaan dan bekerja dengan lebih efisien.
Dalam membuat list to do, kita juga dapat mencantumkan target atau tujuan yang ingin kita capai dengan menyelesaikan pekerjaan tersebut. Hal ini akan memberikan motivasi tambahan bagi kita untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Selain itu, kita juga dapat memberikan reward atau hadiah kecil untuk diri sendiri setelah menyelesaikan setiap tugas, sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan kerja keras yang telah kita lakukan.
Dalam menghadapi kembali bekerja setelah liburan, penting bagi kita untuk mengingat-ingat kesenangan apa yang bisa kita dapat saat masuk kerja, membawa oleh-oleh untuk teman-teman kantor, mengingat bahwa teman-teman kita juga mungkin memiliki perasaan yang sama, memulai dengan rencana kerja yang santai, merapihkan meja kerja, dan membuat list to do pekerjaan. Dengan melakukan hal-hal ini, kita dapat menghadirkan kembali semangat dan motivasi untuk bekerja, serta mengatasi perasaan malas dan tidak siap untuk bekerja.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com