Gigi Terawat, Karies Lewat
Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting. Selain berfungsi untuk mengunyah makanan, gigi juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut dan sistem pencernaan. Namun, sayangnya masih banyak orang yang tidak menyadari betapa pentingnya merawat gigi dengan baik. Salah satu masalah yang sering terjadi pada gigi adalah karies atau lubang pada gigi. Karies seringkali dianggap remeh, padahal jika dibiarkan dapat menyebabkan sakit gigi dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Karies terjadi akibat penumpukan plak atau karang gigi pada permukaan gigi. Plak adalah sisa-sisa makanan dan proses kimiawi dalam mulut yang berkerak dan tertimbun di gigi. Plak ini kemudian bereaksi dengan kuman mulut dan menyebabkan terjadinya karies. Jika karies dibiarkan, maka akan mencapai akar gigi dan menyerang saraf gigi. Pada saat itulah, gigi terasa sakit dan perlu dilakukan perawatan yang lebih intensif. Jika tidak segera ditangani, karies dapat menyebabkan gigi tanggal atau bahkan infeksi pada gusi.
Menurut World Health Organization (WHO), karies gigi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi di berbagai negara. Kisaran kejadian gigi berlubang ditemukan pada 60-90 persen pasien yang berkunjung ke dokter gigi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak orang yang tidak memperhatikan kesehatan giginya dengan baik.
Salah satu faktor penyebab terjadinya karies adalah kebiasaan buruk dalam merawat gigi. Banyak orang yang menggosok gigi kurang dari waktu yang dianjurkan, yaitu dua menit. Selain itu, cara menggosok gigi pun seringkali dilakukan sekenanya, sehingga tidak memberikan hasil optimal. Padahal, merawat gigi dengan benar sangat penting untuk mencegah terjadinya karies.
Berikut adalah langkah-langkah perawatan gigi yang benar:
1. Menggosok gigi secara teratur, setidaknya dua kali sehari. Menggosok gigi sebaiknya dilakukan setelah makan pagi dan sebelum tidur dengan menggunakan pasta gigi berfluoride.
2. Pilih sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut agar tidak melukai gusi. Ukuran kepala sikat gigi juga perlu diperhatikan. Untuk anak-anak, kepala sikat gigi sebaiknya tidak lebih dari 1,5 cm. Sedangkan untuk remaja dan dewasa, maksimal 2 cm.
3. Sikatlah gigi dengan benar. Bagi mulut menjadi empat bagian dan gosok masing-masing bagian dengan gerakan memutar dan tekanan lembut selama 30 detik.
4. Tunggu sekitar satu jam setelah makan atau minum sebelum menggosok gigi. Hal ini karena makanan menghasilkan asam yang dapat melemahkan email gigi. Jika gigi digosok pada saat email gigi melemah, maka email gigi dapat terkikis. Tunggu sekitar setengah jam setelah makan atau minum agar keseimbangan asam-basa mulut kembali normal.
5. Berkumurlah dengan obat kumur dua kali sehari setelah menggosok gigi. Obat kumur dapat membantu mencegah terbentuknya karang gigi dan menghilangkan bau mulut. Selain itu, bisa juga menggunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
6. Kurangi konsumsi makanan manis atau makanan yang mengandung gula. Sisa-sisa makanan manis di mulut merupakan faktor utama terbentuknya plak. Lebih baik mengonsumsi buah atau sayur yang dapat membantu membersihkan gigi, seperti apel dan wortel.
7. Batasi konsumsi minuman seperti kopi, teh, atau anggur merah. Minuman-minuman tersebut dapat merusak lapisan email gigi.
8. Hindari merokok. Rokok tidak hanya berdampak buruk bagi paru-paru, tetapi juga dapat merusak gigi dan gusi.
9. Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali. Pemeriksaan gigi rutin dapat membantu mendeteksi masalah gigi secara dini dan mencegah terjadinya masalah yang lebih serius.
Merawat gigi dengan benar juga sangat penting untuk anak-anak. Gigi susu pada anak merupakan dasar bagi pertumbuhan gigi dewasa yang sehat dan kuat. Jika gigi susu rusak, maka gigi dewasa tidak akan memiliki landasan yang kuat untuk tumbuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk merawat gigi anak dengan benar.
Selain langkah-langkah perawatan gigi yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam merawat gigi anak:
1. Memilih sikat gigi yang sesuai dengan usia anak. Untuk bayi, gunakan sikat gigi bayi yang lembut dan berukuran kecil. Sedangkan untuk anak yang lebih besar, gunakan sikat gigi anak dengan bulu sikat yang lembut dan ukuran kepala sikat yang sesuai.
2. Mengajarkan anak untuk menggosok gigi dengan benar sejak dini. Bantu anak menggosok gigi dengan gerakan memutar dan tekanan lembut.
3. Hindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung gula berlebihan pada anak. Berikanlah makanan yang sehat dan seimbang, seperti buah-buahan dan sayuran.
4. Ajak anak ke dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan gigi dan membersihkan karang gigi jika diperlukan.
Dengan merawat gigi dengan benar sejak dini, kita dapat mencegah terjadinya karies dan masalah kesehatan lainnya pada gigi. Perawatan gigi yang baik juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan. Oleh karena itu, jangan remehkan kesehatan gigi dan mulut. Mulailah merawat gigi dengan benar dan rutin untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kita serta anak-anak kita.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com