Hati-hati Gangguan Pica pada Si Kecil
Halo, Bu! Apa kabar si Kecil yang sudah masuk usia batita? Tidak terasa ya, saat ini ia semakin aktif dan rasa ingin tahunya semakin besar. Giginya pun sudah banyak yang tumbuh. Menyenangkan ya Bu, melihat tumbuh kembang si Kecil yang begitu pesat! Saat ini, saya ingin membahas mengenai gangguan pica pada anak-anak usia batita. Gangguan ini sering kali dianggap remeh, namun sebenarnya bisa memberikan dampak serius pada kesehatan si Kecil.
Apa itu pica?
Pica adalah gangguan makan yang ditandai dengan kebiasaan mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan. Pada anak-anak usia batita, hal ini masih dianggap wajar karena mereka sedang dalam tahap eksplorasi dan mencoba mencicipi berbagai hal yang ada di sekitar mereka. Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut hingga usia yang lebih tua, bisa jadi si Kecil mengalami gangguan pica.
Apa penyebabnya?
Penyebab pasti gangguan pica belum diketahui dengan pasti, namun beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kemunculan gangguan ini antara lain:
1. Gangguan perkembangan: Anak-anak dengan gangguan perkembangan seperti autisme atau keterbelakangan intelektual lebih rentan mengalami gangguan pica.
2. Kurangnya perhatian dan pengawasan: Anak-anak yang kurang mendapatkan perhatian dan pengawasan dari orang tua atau pengasuhnya cenderung mencari perhatian dengan cara yang salah, salah satunya adalah dengan mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan.
3. Kekurangan zat gizi: Anak-anak yang mengalami kekurangan zat besi dan seng dalam tubuhnya cenderung merasa lapar secara konstan dan mencoba memenuhi rasa lapar tersebut dengan mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan.
Apa masalah kesehatan yang disebabkan pica?
Mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada si Kecil, antara lain:
1. Keracunan: Benda-benda yang bukan makanan seringkali mengandung zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan pada tubuh si Kecil.
2. Infeksi: Mengonsumsi benda-benda yang terkontaminasi parasit atau bakteri dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan si Kecil.
3. Gangguan pertumbuhan: Jika si Kecil lebih sering mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan daripada makanan yang seharusnya, maka pertumbuhannya bisa terhambat dan mengalami masalah pertumbuhan.
Apa yang harus dilakukan?
Jika Anda melihat tanda-tanda gangguan pica pada si Kecil, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan adalah:
1. Jaga kebersihan lingkungan: Pastikan semua benda yang mudah dijangkau oleh si Kecil aman dan bebas dari benda-benda yang bisa dimakan.
2. Berikan perhatian dan kasih sayang: Si Kecil mungkin mencari perhatian dengan cara yang salah, oleh karena itu, berikan perhatian dan kasih sayang yang cukup pada si Kecil agar ia merasa lebih nyaman dan tercukupi kebutuhan emosionalnya.
3. Berikan makanan yang bergizi: Pastikan si Kecil mendapatkan makanan yang bergizi dan mengandung zat besi serta seng yang cukup. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran mengenai menu makanan yang sesuai untuk si Kecil.
4. Pantau perkembangannya: Selalu perhatikan perkembangan si Kecil dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda melihat tanda-tanda gangguan pica yang terus berlanjut.
Kesimpulan
Gangguan pica pada anak-anak usia batita adalah masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius dari orang tua. Meskipun gangguan ini sering dianggap wajar, namun jika tidak ditangani dengan baik, bisa memberikan dampak serius pada kesehatan si Kecil. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi dan memberikan perhatian yang cukup pada si Kecil, serta menjaga kebersihan lingkungan agar ia terhindar dari kebiasaan mengonsumsi benda-benda yang bukan makanan.
Dengan demikian, sebagai orang tua, Anda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan si Kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai gangguan pica atau masalah kesehatan lainnya yang dialami oleh si Kecil. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Anda, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com