9 Kegiatan Seru yang Bisa Jadi Stimulasi Bayi 0-6 Bulan
Stimulasi berperan penting dalam perkembangan setiap bayi. Apalagi stimulasi bayi 0-6 bulan untuk enam bulan pertama kehidupan si Kecil yang biasanya jadi momen mengharukan dan menyenangkan untuk diamati.
Meski rasanya sederhana, tapi stimulasi bayi 0-6 bulan atau di usia lainnya penting untuk selalu diberikan kepada si Kecil. Mulai dari memberi mainan, melakukan aktivitas, atau sekedar melakukan hal sederhana bersama, bisa jadi stimulasi yang mendukung perkembangan dan pertumbuhan si Kecil.
Tapi, perlu diingat ya Bu. Setiap bayi punya kecepatan perkembangan dan pertumbuhan mereka sendiri. Jadi jangan sampai membandingkan perkembangan bayi Bunda dengan bayi lain. Lebih baik fokus dengan stimulasi bayi 0-6 bulan dan di tiap usia si Kecil supaya proses yang mereka alami lebih berjalan optimal.
Perkembangan Bayi 0-6 Bulan
Sebelum mengetahui ragam stimulasi bayi 0-6 bulan yang terbaik untuk si Kecil, mari memahami perkembangan si Kecil setiap bulannya untuk menjadi panduan dan arahan Bunda ya.
Bayi 0-3 Bulan
Saat bayi baru lahir, ia masih belum bisa melihat dengan jelas, berat badannya pun akan berkurang sekitar 7% di minggu pertama setelah lahir. Berat badannya akan bertahap meningkat dengan rata peningkatan 1 ons/hari sampai dengan usianya 3 bulan. Selain itu, tingginya juga akan meningkat hingga 20%.
Setelah itu, perlahan ia akan mulai melakukan kontak mata, mulai tersenyum dan mulai memegang benda yang ada di sekitarnya. Ia pun akan mulai mengangkat kepala hingga perlahan tengkurap.
Bayi 3-4 Bulan
Saat ia masih berusia 0 bulan Bunda masih perlu menyanggah kepala si Kecil saat menggendong atau mengangkatnya. Nah, pada rentang usia ini kemampuan bayi untuk mengontrol gerakan kepalanya sudah semakin meningkat, sehingga ia sudah mulai bisa menjaga agar gerakan kepalanya tidak jatuh kebelakang saat digendong.
Pada usia ini Si kecil juga sudah bisa melihat dirinya di cermin, ia akan mulai paham serta akan menanggapi saat dipanggil namanya. Secara perlahan, ia pun akan mulai belajar untuk duduk meski awalnya masih membutuhkan bantuan agar dapat duduk lebih lama.
Bayi 5-6 Bulan
Pada rentang usia ini, kemampuan motorik si Kecil sudah semakin meningkat ya, Bu. Ia sudah mulai bisa memainkan kakinya saat tiduran. Bahkan menarik kaki atau bajunya ke arah mulut. Bahkan saat ia sedang dalam posisi berbaring, ia pun sudah mulai semakin aktif berguling-guling.
Saat inilah Bunda perlu semakin memerhatikan lingkungan sekitarnya. Jangan sampai Bunda membaringkan si Kecil di tempat tidur yang tinggi karena si Kecil mungkin dapat terjatung saat ia menggulingkan badannya.
Variasi Stimulasi Bayi 0-6 Bulan
Berikut beberapa stimulasi bayi 0-6 bulan yang bisa Bunda lakukan di rumah, untuk mendorong indera dan perkembangan si Kecil lebih optimal:
Sentuhan
Stimulasi bayi 0-6 bulan ini penting untuk dilakukan. Sebab aktivitas sentuhan dari Bunda bisa merangsang indera peraba si Kecil dan mendorong mereka untuk bereaksi dengan stimulasi sentuhan ini. Ambil waktu saat akan mandi atau setelah mandi dimana Bunda menyentuh tangan, kaki, dahi dan perut si Kecil sambil tersenyum dan tertawa. Perhatikan reaksi si Kecil, apakah tampak geli, tertawa, atau malah merasa tidak nyaman.
Mengikuti gerakan
Bunda bisa melakukan gerakan sederhana dan mengajak si Kecil mengikuti sebagai salah satu stimulasi bayi 0-6 bulan. Gerakannya seperti, bertepuk tangan, membuka dan menutup telapak tangan, atau melambaikan tangan. Stimulasi bayi 0-6 bulan ini bisa meningkatkan ingatan dan respon si Kecil dalam berkomunikasi.
Mengajak bicara dan menyanyi
Mengajak ngobrol si Kecil meski mereka belum menanggapi, penting untuk selalu Bunda lakukan. Sebagai stimulasi bayi 0-6 bulan, Bunda bisa gunakan nada, intonasi dan ekspresi suara yang berbeda-beda. Bunda bisa perhatikan respon si Kecil karena stimulasi bayi 0-6 bulan ini mendukung perkembangan pendengaran, bahasa dan emosi si Kecil.
Berkaca untuk mengenal diri sendiri
Stimulasi bayi 0-6 bulan bisa dilakukan dengan mengajak si Kecil untuk bercermin. Stimulasi ini mendorong si Kecil untuk mengenali dirinya sendiri dan mengeksplorasi gerakan, ekspresi wajah, suara dan respon dari melihat pantulan mereka sendiri di kaca. Alternatif lain untuk stimulasi bayi 0-6 bulan ini adalah dengan memperlihatkan foto si Kecil kepada mereka sendiri agar mereka mengenali dirinya sendiri dengan baik.
Melatih otot si Kecil
Stimulasi bayi 0-6 bulan ini bisa dilakukan dengan beberapa hal. Misalnya tummy time menjadi stimulasi bayi 0-3 bulan yang penting untuk dibiasakan. Kemudian seiring berjalannya usia mereka, dengan tummy time yang lebih sering, Bunda juga bisa mengajak mereka duduk sendiri dengan penopang tubuhnya. Jika otot mereka semakin kuat, Bunda mulai bisa membantu bayi bangun dengan menarik pelan kedua tangannya.
Menari bersama
Memang dalam hal ini si Kecil tentu belum bisa mengikuti gerakan tari yang Bunda lakukan. Namun sebagai stimulasi bayi 0-6 bulan, Bunda bisa mendekap dalam pelukan Bunda sambil melakukan gerakan tari mengikuti alunan irama musik. Selain mendorong indera pendengaran si Kecil, stimulasi ini juga menguatkan bonding Bunda dan si Kecil.
Memijat bayi
Kegiatan ini bahkan bisa jadi stimulasi bayi 0-1 bulan sejak mereka dilahirkan. Sebagai stimulasi bayi 0-6 bulan, Bunda bisa berikan pijatan lembut di tangan, kaki, dada, atau leher hingga bokong si Kecil. Selain memberikan rasa nyaman, stimulasi bayi 0-6 bulan ini merangsang indera peraba dan penglihatan si Kecil, sekaligus menguatkan ikatan Bunda dan si Kecil.
Bermain Cilukba
Stimulasi bayi 0-6 bulan ini adalah kegiatan yang menyenangkan. Dengan bermain, Bunda juga menstimulasi banyak indera si Kecil dan mendekatkan ikatan batin Bunda dengan si Kecil. Mulai dengan menyembunyikan wajah Bunda dengan tangan, selimut atau bantal. Seiring bertambah usia mereka Bunda bisa menggunakan boneka atau mainan si Kecil.
Mengenalkan warna dan bentuk
Meski respon si Kecil belum terlalu aktif dalam stimulasi ini, namun Bunda bisa lakukan sejak di usia dininya. Sebagai stimulasi bayi 0-6 bulan, Bunda bisa tempel beragam mainan atau gantungan warna warni di boks bayi atau tempatnya berbaring. Dengan sering melihat bentuk dan warna, ini bisa menstimulasi indera penglihatan si Kecil lebih baik.
Itulah beberapa stimulasi bayi 0-6 bulan yang bisa jadi pilihan kegiatan Bunda di rumah bersama si Kecil. Usia awal memang jadi momen yang menyenangkan untuk terus diamati. Selain stimulasi bayi 0-6 bulan dan di usianya mendatang, diperlukan pula asupan nutrisi agar si Kecil dapat menerima stimulasi dari sekitarnya dengan lebih optimal. ASI jadi salah satu asupan nutrisi penting yang jadi sumber banyak vitamin dan gizi lainnya di usia awal si Kecil.
Namun, jika kondisinya ASI dirasa tidak cukup, ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi ya Bu.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com