7 Tips Ajari Anak Belajar Mewarnai dengan Menyenangkan

7 Tips Ajari Anak Belajar Mewarnai dengan Menyenangkan

Belajar mewarnai bukan sekadar kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga penting untuk tumbuh kembang anak. Yuk, latih si Kecil dengan tips ini!

Bagaimana Cara untuk Mengajarkan Anak Belajar Mewarnai?

Berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan si Kecil belajar mewarnai agar lebih kreatif, antara lain:

Kenalkan anak dengan warna-warna

Cara pertama dalam mengajarkan anak belajar mewarnai yaitu dengan mengenalkan perbedaan warna-warna dasar, seperti merah, hijau, dan biru. Selain warna dasar atau primer, Bunda juga bisa mengenalkan warna lain dari campuran warna primer tersebut, seperti campuran merah dan hijau menjadi kuning, campuran merah dan kuning menjadi oranye, campuran merah dan biru menjadi magenta, dan lain sebagainya.

Mengenalkan si Kecil dengan warna-warni juga dapat menumbuhkan otak anak yang berusia 0-10 tahun pada otak dan saraf tubuh yang lain. Di usia tersebut, saraf otak anak dapat tersambung secara optimal. Dari mengenal warna dengan tepat, maka akan menurunkan risiko buta terhadap warna.

Belajar mewarnai dimulai dengan bentuk sederhana

Setelah si Kecil sudah mengenal warna-warna, Bunda bisa mengajarkan ia belajar mewarnai dengan mengenalkan bentuk sederhana. Seperti yang Bunda ketahui, anak yang berusia 1-3 tahun mungkin akan kesulitan jika mewarnai bentuk-bentuk yang rumit. Selain itu, mengenalkan bentuk sederhana juga bermanfaat untuk mengajarkan konsep geometris dan mengembangkan pemikiran logis sehingga si Kecil mampu memecahkan masalah dengan baik.

Itulah sebabnya, Bunda bisa memberikan ia gambar-gambar dengan ukuran yang besar dan bentuk yang sederhana, seperti lumba-lumba, kucing, ikan, bunga, pesawat, awan, buah-buahan, dan lain sebagainya.

Siapkan peralatan mewarnai yang lengkap

Untuk mendukung belajar mewarnai lebih optimal, penting bagi Bunda untuk menyiapkan peralatan mewarnai yang lengkap, mulai dari pensil warna, krayon, cat air, atau spidol, serta kertas mewarnai yang sudah ada bentuknya. Untuk anak yang berusia 1-3 tahun, Bunda juga bisa memilih media mewarnai dari bahan kertas biasa atau kanvas.

Baca Juga:  Kenali Penyebab Gagal Tumbuh Kembang Anak Usia 1 Tahun

Namun, jika si Kecil ingin belajar mewarnai menggunakan cat, pastikan keamanannya tetap terjaga ya, Bu. Sebab, tak sedikit pula anak-anak yang justru memainkan cat air hingga bisa menjilatnya karena warna dan tekstur cat air lebih menarik bagi si Kecil.

Belajar mewarnai dari objek di sekitar

Setelah menyuguhkan kertas atau kanvas yang bergambar, saatnya Bunda mendorong si Kecil untuk mewarnai gambar tersebut sesuai apa yang ia lihat. Sebagai contoh, bila gambarnya buah anggur, maka Bunda bisa menunjukkan anggur yang asli, atau dari gadget, maupun dari buku untuk memberi tahu bahwa anggur itu berwarna ungu atau hijau.

Namun, bukan berarti Bunda harus memaksa si Kecil untuk mewarnai 1 objek secara spesifik, ya. Sesekali berikan kebebasan kepada si Kecil untuk mewarna objek sesuai keinginannya. Bisa jadi ia ingin mewarnai anggur dengan warna merah atau kuning.

Ajarkan anak belajar mewarnai benda favoritnya

Bila Bunda menyuguhkan gambar yang sama secara terus menerus, hal ini bisa saja membuat si Kecil merasa bosan. Supaya belajar mewarnai lebih kreatif dan menyenangkan, Bunda bisa meminta si Kecil untuk belajar mewarnai benda favoritnya. Tanyakan kepada si Kecil, benda apa yang ingin ia warnai? Setelah itu buatlah sendiri gambar tersebut atau Bunda bisa mencetaknya dari internet, lalu diwarnai sesuai keinginan si Kecil agar imajinasi dan kreativitasnya lebih terasah.

Apresiasi hasil mewarnai anak

Salah satu cara untuk mengajarkan anak belajar mewarnai yaitu dengan mengapresiasi hasil karyanya. Hal ini penting agar si Kecil merasa usahanya dihargai oleh Bunda dan lebih semangat serta antusias untuk belajar mewarnai bentuk-bentuk lain yang lebih beragam.

Saat mengajarkan anak belajar mewarnai, Bunda memerlukan kesabaran yang ekstra lho. Sebab, terkadang anak-anak yang masih berusia 1-3 tahun masih aktif bergerak kesana kemari, sehingga ia bisa saja mewarnai di tembok, meja, atau media lainnya selain kertas dan kanvas.

Baca Juga:  10 Ide Bekal Sekolah untuk Anak TK dan SD yang Bebas Ribet

Ajak anak belajar mewarnai bersama teman

Cara mengajarkan anak belajar mewarnai yang satu ini bisa mengurangi rasa bosan yang mungkin saja dirasakan oleh si Kecil jika terlalu sering belajar sendiri. Dengan mengajak teman sebayanya, kemampuan komunikasi dan sosialisasi si Kecil pun semakin terasah. Bunda juga bisa bertanya kepada si Kecil dan temannya mengenai gambar yang mereka warnai agar mereka bisa berani mengemukakan pendapat mengenai hasil karyanya.

Belajar mewarnai memang termasuk stimulasi yang dapat meningkatkan akal kreatif si Kecil. Namun, belajar mewarnai saja tidak cukup ya, Bu. Bunda juga perlu mencukupi asupan nutrisi yang berkualitas dan seimbang agar kecerdasan dan tumbuh kembang si Kecil semakin optimal.

Penelitian dari J.Nutr dalam National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kekurangan 1 jenis dari 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebanyak -34%. Bahkan, kekurangan semua jenis 9AAE akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebanyak -50%.

Setelah mengetahui tips mengajarkan anak belajar mewarnai, Bunda perlu tahu juga bahwa kegiatan ini bukan hanya penting untuk perkembangan otak si Kecil, tetapi juga ada manfaat lain yang tak kalah penting.

Apa Manfaat Belajar Mewarnai bagi Anak Usia 1-3 Tahun?

Selain mengasah kreativitas dan fungsi otak, berikut ini beberapa manfaat belajar mewarnai bagi anak usia 1-3 tahun, antara lain:

Meningkatkan keterampilan motorik

Saat si Kecil belajar mewarnai, ia pasti memegang alat mewarnai seperti pensil warna, krayon, cat air, atau spidol dengan tepat. Nah, pegangan dan gerakan yang tepat tersebut dapat membantu perkembangan otot jari, tangan, dan pergelangan tangannya. Perkembangan kemampuan motorik ini tak hanya penting saat ia belajar mewarnai, tetapi juga saat ia mulai menulis berbagai huruf ketika masuk sekolah.

Baca Juga:  Ingin Mengolah Bubur Bayi 6 Bulan? Ketahui Aturan dan Resepnya di Sini!

Meningkatkan fokus dan koordinasi mata dan tangan

Mewarnai juga bermanfaat untuk meningkatkan fokus serta koordinasi antara mata dan tangan dengan baik, terutama bagi anak yang berusia 1-3 tahun. Saat mewarnai, ia akan mulai mengerti mengenai adanya hubungan antara saat ia melihat dan ia kerjakan. Koordinasi tersebut sangat penting untuk mengasah aktivitas fisik dan berbagai kegiatan lain di kemudian hari.

Meningkatkan pengetahuan warna

Manfaat mewarnai yang satu ini pasti sudah jelas ya, Bu. Seperti yang Bunda ketahui, anak-anak pada awalnya akan sangat sulit membedakan jenis-jenis warna yang ada. Itulah pentingnya belajar mewarnai, ia akan mengenal berbagai jenis warna dengan cara yang menyenangkan dan mudah.

Sebagai media untuk mengekspresikan diri

Setiap anak pasti mengekspresikan dirinya sendiri secara berbeda, salah satunya cara mengekspresikan diri secara visual. Nah, mewarnai merupakan media yang baik untuk mengekspresikan diri dengan lebih positif. Ekspresi diri dalam mewarnai dapat terlihat ketika si Kecil memilih warna dan mengeksplorasi kegiatan tersebut.

Sebagai media untuk terapi dan menghilangkan stres

Salah satu manfaat mewarnai yang tak kalah penting yaitu sebagai media terapi yang menenangkan bagi anak-anak. Karena saat sedang mewarnai, pikiran si Kecil pasti akan fokus pada gambar yang ia warnai dan sekejap melupakan hal-hal lainnya. Si Kecil juga dapat menuangkan emosi dan perasaan mereka dalam goresan warna yang ia buat di kertas atau kanvas gambar.

Yuk, mulailah biasakan si Kecil belajar mewarnai sedini mungkin agar tumbuh kembangnya bisa lebih optimal, Bu.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com