7 Kiat Mengepel Agar Lantai Rumah Senantiasa Higienis


Perkara kebersihan lantai di rumah merupakan hal yang sangat penting bagi saya dan Mama. Kami selalu saling mengingatkan satu sama lain atau Asisten Rumah Tangga agar saat mengepel, sisa air yang ditinggalkan seminimal mungkin. Hal ini bukan hanya untuk menghindari resiko kecelakaan karena lantai yang licin, tetapi juga untuk menjaga kebersihan lantai dan menghindari aroma yang tidak sedap. Tujuan utama kami adalah agar kesehatan seluruh anggota keluarga terjamin saat beraktivitas di lantai. Untuk itu, kami memiliki tujuh kiat yang mudah-mudahan berguna bagi Bunda lainnya dalam menjaga kebersihan lantai rumah.

Pertama, penting untuk memilih alat pembersih lantai yang tepat. Saya sudah mengganti alat pel di rumah beberapa kali karena selalu menemui masalah. Tongkat pel yang mudah patah dan berkarat, bahan pel yang tidak sempurna menyerap air, dan ukuran strip yang terlalu besar sehingga sulit untuk diperas. Namun, setelah mencari-cari, saya menemukan solusinya dengan menggunakan Pel Strip Scotch-Brite™. Alat pel ini tersedia dalam dua varian warna, kuning dan hijau, namun keduanya sama-sama memberikan hasil yang lebih bersih dan lebih cepat kering. Kelebihan lainnya adalah ukuran strip penyerap yang lebih lebar, sehingga memungkinkan penyerapan yang lebih cepat untuk permukaan yang luas.

Kedua, penting untuk memperhatikan perbandingan cairan pembersih yang digunakan. Hindari penggunaan terlalu banyak air atau terlalu banyak cairan pembersih. Jika terlalu banyak air, hasil pel akan beraroma tidak sedap. Sedangkan jika terlalu banyak cairan pembersih, lantai akan terasa lengket saat dipijak. Untuk lantai ruangan yang level kotornya lumayan tinggi, seperti dapur, biasanya saya menambahkan komposisi cairan pembersih untuk hasil yang lebih maksimal.

Baca Juga:  Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Suami Ngorok dan Anda Jadi Nggak Bisa Tidur?

Ketiga, penting untuk memperhatikan alur gerakan saat mengepel. Trik gerakan zigzag dan membentuk bentuk angka delapan yang tertidur dapat memaksimalkan kebersihan lantai. Selain itu, jangan lupa untuk mengepel dimulai dari pojok ruangan hingga ke pintu.

Keempat, penting untuk menentukan urutan mengepel yang benar. Mulailah mengepel dari ruangan yang tingkat kekotorannya rendah, seperti kamar tidur, ruang tamu, atau ruang keluarga, dan terakhir mengepel dapur. Di ruangan terakhir, saya biasanya mengganti air karena dipastikan air sudah dalam keadaan keruh. Selain itu, juga penting untuk memisahkan penggunaan alat pel dalam dan luar ruangan. Jika tidak dipisahkan, kita hanya akan memindahkan kotoran dari satu ruangan ke ruangan lain.

Kelima, penting untuk membersihkan alat pel dengan benar. Membersihkan alat pel sebenarnya terlihat sangat sederhana, tetapi salah cara dapat mempengaruhi kebersihan lantai. Khusus untuk alat pel yang stripnya cukup tebal, sebaiknya alat pel dibagi menjadi dua bagian seperti halnya mengepang rambut. Namun, kini hal tersebut sudah tidak serumit dahulu karena saya beralih menggunakan Pel Strip Scotch-Brite™. Strip pel-nya memiliki daya serap tinggi dan sangat mudah diperas. Yang paling penting, alat pel ini aman untuk berbagai jenis lantai dan dapat di-refill.

Keenam, penting untuk menaruh alat pel dengan benar saat tidak digunakan. Saya biasanya menyimpan alat pel dalam keadaan terbalik, yaitu dengan gagang pel menempel di lantai dan strip pel menempel di dinding. Sebelum disimpan, alat pel tersebut dicuci sampai air cucian tidak lagi keruh, kemudian diperas hingga sisa air sangat sedikit. Jika situasinya memungkinkan, alat pel juga bisa digantung dan sesekali diangin-anginkan untuk terpapar sinar matahari.

Baca Juga:  Kapan Sebaiknya Anak Diberikan Nasi Tim?

Ketujuh, selain mengepel, perkara menyapu juga perlu diperhatikan. Saya telah mencari berbagai jenis sapu di pasaran, namun tidak sedikit yang hasilnya kurang memuaskan. Beberapa sapu meninggalkan remah dari bahan sapu itu sendiri, atau helai demi helai sapu rontok dan akhirnya malah mengotori lantai. Setelah mencari referensi dari berbagai sumber, pilihan saya jatuh pada Pel Microfiber Teleskopik Scotch-Brite™. Pel ini memiliki fungsi ganda, yaitu dapat digunakan untuk menyapu dan mengepel. Dalam keadaan kering, pel ini digunakan untuk menyapu. Karena terbuat dari microfiber, pel unik ini mampu menangkap debu dan kotoran dengan sangat mudah. Setelah itu, gunakan semprotan air untuk membasahi lantai dengan campuran air dan pembersih lantai, dan gunakan kembali pel untuk mengepel lantai.

Tongkat Pel Microfiber Teleskopik Scotch-Brite™ dapat diatur panjang pendeknya sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kepala pel yang dapat berputar 360 derajat memungkinkan Bunda menjangkau hingga ke bagian yang sulit dijangkau. Untuk membersihkan pel ini, tinggal lepaskan kainnya dan bersihkan di bawah air mengalir, atau masukkan ke dalam mesin cuci. Kain pel dapat dicuci dengan sabun colek atau deterjen, namun hindari penggunaan bahan pelembut yang dapat merusak bahan microfiber. Jika kain pel sudah mulai usang, kita juga dapat membeli refillnya untuk menggantinya.

Dengan melakukan kiat-kiat tersebut, kegiatan mengepel dan menyapu lantai akan terasa lebih ringan dan efisien. Semoga kiat-kiat ini juga dapat berguna bagi Bunda lainnya dalam menjaga kebersihan lantai rumah. Kebersihan lantai sangat penting untuk kesehatan dan kenyamanan seluruh anggota keluarga. Selain itu, menjaga kebersihan lantai juga merupakan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap lingkungan tempat tinggal kita. Dengan memiliki alat pembersih yang tepat dan melakukan langkah-langkah yang benar, kita dapat menjaga kebersihan lantai dengan lebih efektif dan efisien.

Baca Juga:  Mengajari si Kecil untuk Menghargai Diri Sendiri


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com