[6 Tata Cara] Menjenguk Bayi Baru Lahir di Era New Normal

Menjenguk bayi baru lahir di era new normal menjadi suatu tindakan yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan tata cara yang baru. Hal ini dikarenakan bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih sangat lemah, sehingga rentan terhadap penyakit. Sebagai orang dewasa, kita harus memahami risiko yang mungkin terjadi ketika menjenguk bayi baru lahir di era new normal ini. Meskipun orang yang ingin menjenguk terlihat sehat dan kita sudah sangat mengenalnya, namun tetap saja ada kemungkinan ia merupakan carrier atau pembawa penyakit yang dapat menularkannya pada bayi. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman bersama antara ibu bayi dan penjenguk tentang risiko yang mungkin terjadi.

Selain itu, kita juga harus menjaga kebersihan diri dengan baik saat sedang berada di sekitar bayi. Sebelum memasuki rumah bayi yang akan dijenguk, sebaiknya penjenguk membersihkan tangan terlebih dahulu menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol. Selain itu, penjenguk juga diwajibkan memakai masker yang sesuai standar kesehatan. Namun, pada kondisi saat ini akan lebih baik apabila menjenguk bayi baru lahir tanpa perlu melakukan kontak fisik dengan bayi tersebut. Cukup melihat dari jarak 1,8 meter untuk menghindari perpindahan mikroorganisme dari penjenguk ke bayi.

Selain itu, jumlah orang yang menjenguk bayi baru lahir juga sebaiknya dibatasi. Dalam sehari, lebih baik hanya satu orang saja yang menjenguk atau tidak boleh lebih dari 3 orang. Bunda bayi juga sebaiknya tidak menerima kunjungan setiap hari dan membatasi dengan benar siapa saja yang boleh menjenguk dan tidak. Hal ini dilakukan demi keselamatan bayi dan juga untuk menjaga kesehatan ibu agar tetap beristirahat dengan baik. Selain itu, durasi waktu menjenguk juga perlu dibatasi. Penjenguk tidak boleh berlama-lama, setidaknya hanya sekitar 10 menit untuk setiap orang. Bayi juga sebaiknya tidak berada dalam satu ruangan dengan penjenguk dalam waktu lama. Cukup melihat sekilas saja, lalu pindah ke ruangan lain jika masih ingin mengobrol dengan sang ibu.

Baca Juga:  15 Manfaat Daging Ayam untuk Anak yang Prima

Selain itu, kita juga harus menjaga jarak dengan bayi baru lahir. Selama era new normal ini, menjaga jarak dengan orang lain merupakan salah satu langkah penting untuk meminimalisir penyebaran virus. Hal ini juga berlaku saat menjenguk bayi baru lahir. Kita sebaiknya menjaga jarak dengan bayi dan menghindari kontak fisik yang langsung. Jika memungkinkan, kita dapat menengok bayi melalui jendela atau pintu kaca. Namun, jika harus bertemu langsung, sebaiknya bayi diletakkan di dalam kelambu dan penjenguk berada dalam jarak setidaknya 1,8 meter.

Selain itu, saat menjenguk bayi baru lahir di era new normal ini, kita juga harus menjaga kesehatan kita sendiri. Tidak boleh menjenguk bayi dalam kondisi kurang sehat, terutama saat sedang ada virus merajalela seperti saat ini. Jika sedang merasa kurang sehat, sebaiknya tidak menjenguk bayi terlebih dahulu. Tunggulah selama 14 hari, jika sudah benar-benar sehat dan tidak menunjukkan gejala lanjutan, barulah dapat menjenguk bayi. Namun, sebaiknya juga memeriksakan diri di laboratorium untuk mengetahui apakah kita sedang terinfeksi virus atau tidak.

Sebenarnya, menjenguk bayi baru lahir bukanlah kegiatan yang disarankan selama era new normal ini. Meskipun bayi tersebut merupakan kerabat dekat, tetapi alangkah baiknya untuk tidak menemuinya terlebih dahulu. Kita dapat menggunakan teknologi seperti video call untuk berkomunikasi dengan bayi dan ibunya. Kita juga dapat mengirimkan hadiah dan mendoakan bayi serta ibunya agar selalu dalam keadaan sehat. Barulah setelah kondisi sudah lebih baik, kita dapat menjenguk bayi dengan menerapkan tata cara yang sudah disebutkan di atas.

Bagi ibu bayi, sebaiknya juga lebih tegas dalam menerapkan aturan menjenguk demi keselamatan sang bayi. Jika ada orang yang ingin menjenguk namun tidak memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, ibu harus berani menolaknya demi menjaga kesehatan dan keselamatan bayi. Kesehatan bayi adalah yang utama, jadi kita harus berhati-hati dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu.

Baca Juga:  5 Manfaat Menanamkan Pendidikan Karakter pada Anak

Dalam menghadapi era new normal ini, kita harus tetap waspada dan menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga, serta bayi yang baru lahir. Semua tata cara yang telah disebutkan di atas harus diikuti dengan baik agar kita dapat menjenguk bayi baru lahir tanpa membahayakan kesehatannya. Kita juga harus senantiasa memperbarui informasi terkait tata cara menjenguk bayi baru lahir di era new normal ini, karena panduan dan aturan bisa saja berubah seiring dengan perkembangan situasi.

Dalam hal ini, penting bagi para ibu untuk tetap mengikuti anjuran dan petunjuk yang diberikan oleh tenaga medis dan pemerintah. Semua langkah yang diambil adalah demi kebaikan dan keselamatan kita semua. Jadi, mari kita saling mendukung dan bekerja sama dalam menjaga kesehatan dan keamanan bayi baru lahir di era new normal ini.

Dengan menerapkan tata cara yang sudah disebutkan di atas, kita dapat menjenguk bayi baru lahir dengan aman dan meminimalisir risiko penularan penyakit. Meskipun masih terdapat beberapa keterbatasan dan aturan yang harus diikuti, tetapi kita harus tetap bersyukur karena kita masih dapat melihat dan berinteraksi dengan bayi yang baru lahir meskipun dalam kondisi yang berbeda. Semoga pandemi ini segera berlalu dan kita dapat kembali menjalani kehidupan seperti sedia kala.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com