5 Mitos Tentang Menyusui yang Perlu Bunda Ketahui
Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos yang sering beredar mengenai menyusui. Mitos-mitos ini sering kali membuat ibu-ibu merasa bingung dan tidak yakin tentang apa yang sebenarnya benar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui kebenaran di balik mitos-mitos ini agar dapat menyusui dengan lebih baik dan nyaman.
1. Mitos: Persiapkan kondisi payudara sedini mungkin.
Fakta: Sebenarnya, payudara akan melakukan persiapan dengan sendirinya secara alamiah. Proses persiapan payudara ini dimulai sejak proses kehamilan, di mana area di sekitar puting akan menebal dan kelenjar areola akan mulai memproduksi minyak untuk pelumasan dan proteksi payudara. Selain itu, produksi hormon oksitoksin juga meningkat, yang membuat mulut puting menjadi lebih lentur. Jadi, tidak perlu khawatir untuk melakukan persiapan khusus, karena payudara akan siap secara alami.
2. Mitos: Menyusui itu sangat menyakitkan.
Fakta: Pada awalnya, saat pertama kali menyusui, mungkin ibu akan merasa kurang nyaman atau sedikit sakit. Namun, rasa sakit ini sebenarnya menandakan bahwa si kecil belum menyusu dengan benar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan cara menyusui yang benar dan mencari posisi yang nyaman agar proses menyusui dapat berjalan dengan baik. Seiring dengan waktu, rasa sakit ini akan hilang dan ibu akan merasa nyaman saat menyusui.
3. Mitos: Jangan menyusui terlalu sering untuk menjaga kadar ASI.
Fakta: Ini adalah salah satu mitos yang tidak benar. Faktanya, semakin sering ibu menyusui, semakin banyak ASI yang diproduksi. Frekuensi menyusui yang tinggi akan merangsang produksi ASI. Jadi, jangan khawatir untuk menyusui si kecil dengan frekuensi yang sering, karena itu justru akan membantu menjaga dan meningkatkan kadar ASI.
4. Mitos: Sebelum mulai menyusui, ibu wajib membersihkan area puting.
Fakta: Sebenarnya, membersihkan area puting sebelum menyusui tidak diperlukan. ASI sendiri memiliki sifat antibakteri dan melindungi bayi dari infeksi. Jadi, tidak perlu khawatir tentang kebersihan area puting sebelum menyusui. Membersihkan area puting justru dapat menghilangkan minyak alamiah pada puting yang berfungsi melindungi dan melembabkan puting.
5. Mitos: Dilarang menyusui saat ibu sedang sakit.
Fakta: Ketika ibu sedang sakit, tidak perlu berhenti menyusui. Selama ibu masih mampu menyusui dan tidak mengonsumsi obat yang dapat mempengaruhi ASI, ibu dapat terus menyusui seperti biasa. Menyusui saat sedang sakit justru dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi. Tubuh ibu akan memproduksi antibodi yang dapat disalurkan melalui ASI untuk memberikan perlindungan tambahan pada bayi. Jadi, tidak perlu khawatir tentang menyusui saat sedang sakit.
Itulah beberapa mitos yang sering beredar mengenai menyusui. Mengetahui kebenaran di balik mitos-mitos ini akan membantu ibu-ibu dalam menjalani proses menyusui dengan lebih baik dan nyaman. Tetaplah mencari informasi yang akurat dan berkonsultasilah dengan tenaga medis yang kompeten jika memiliki pertanyaan atau masalah terkait menyusui.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com