5 Cara Pintar Mencegah Bendungan ASI
Bendungan ASI adalah kondisi yang umum dialami oleh Bunda menyusui baru. Apa saja gejala dan cara mencegahnya? Simak di sini.
Bendungan ASI adalah kondisi yang terjadi ketika jaringan payudara penuh dengan ASI, aliran darah, dan jenis cairan lainnya. Kondisi ini umum terjadi pada Bunda menyusui baru. Hal ini wajar dialami oleh Bunda baru dan masih baru mempelajari cara yang baik untuk menyusui. Sering kali Bunda baru akan merasa cemas dan panik saat merespon kondisi ini. Menurut IDAI, di hari ketiga melahirkan sering kali payudara Bunda akan terasa penuh, tegang, dan juga nyeri. Inilah yang dinamakan bendungan ASI ketika pembuluh getah bening menghalangi ASI untuk keluar dari payudara. Jika secara fisik, payudara Bunda akan terlihat bengkak dan nyeri.
Secara umum, bendungan ASI terjadi karena peningkatan aliran darah di payudara. Secara umum, bendungan ASI muncul dari satu sampai dua minggu pertama saat memulai ASI eksklusif. Jika dijabarkan, berikut ini beberapa kondisi yang menjadi penyebab bendungan ASI:
1. Melewatkan jam menyusui
2. Tidak rutin memompa ASI
3. Produksi ASI yang melimpah
4. Menyusui bayi yang sedang sakit
5. Bayi kesulitan mengisap ASI
6. Terlalu cepat untuk menyapih
7. Tidak memompa ASI di saat pertama kali mulai menyusui
Bunda bisa menghindari beberapa penyebab bendungan ASI di atas ini dengan peka akan tanda bayi lapar atau ingin menyusui. Jika perlu, buat jadwal khusus untuk menyusui sehingga mencegah Bunda memberikan ASI baru saat si Kecil menangis.
Seringkali kondisi bendungan ASI disamakan dengan mastitis atau kondisi payudara bengkak. Mastitis adalah payudara yang meradang karena jaringan di dalamnya terinfeksi dengan bakteri. Sehingga infeksi ini menjadi sumbatan pada saluran ASI. Nah, bendungan ASI tidak selalu berarti mastitis. Meski kedua kondisi ini sama-sama membuat kondisi nyeri, bengkak, dan memerah, tapi penyebabnya bisa bukan karena hal yang sama. Karena untuk penanganan mastitis dibutuhkan pengobatan antibiotik yang belum tentu dibutuhkan pada kondisi bendungan ASI.
Untuk mencegah kondisi bendungan ASI, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk menghindari kondisi dan penyebabnya. Beberapa caranya adalah:
1. Pastikan Bunda cukup waktu tidur dan istirahat
Hal mendasar yang harus Bunda lakukan untuk mencegah keluhan bendungan ASI atau kondisi kesehatan yang buruk lainnya adalah dengan memastikan jam istirahat Bunda untuk selalu terpenuhi. Jika punya jam kosong, gunakan dengan baik untuk beristirahat. Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan adalah dengan ikut tidur bersama si Kecil ketika mereka sedang tidur.
2. Rutin menyusui dan memompa ASI
Setelah hal yang mendasar, hal berikut ini menjadi kunci utama bagi Bunda menyusui untuk mencegah bendungan ASI. Karena dengan rutin menyusui dan memompa ASI, produksi dan keluar ASI frekuensinya menjadi seimbang sehingga tidak akan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah. Isapan mulut bayi juga sangat efektif untuk memunculkan hormon oksitosin dan membantu saluran ASI menjadi lebih lancar.
3. Mengompres payudara secara berkala
Untuk memberikan relaksasi pada payudara, Bunda bisa mengompres dengan kompres hangat di waktu senggang. Selain dapat mengurangi penyumbatan di payudara, cara ini juga bisa menghindari Bunda dari rasa nyeri.
4. Pijat payudara
Untuk melancarkan saluran ASI di payudara, Bunda bisa melakukan pijat laktasi. Bunda bisa coba sendiri atau minta bantuan Ayah untuk membantunya. Pastikan Bunda melakukan langkah-langkah pijat payudara ini dengan yang disarankan oleh dokter atau bidan.
5. Mengubah posisi menyusui
Hindari menggunakan satu posisi menyusui, apalagi hanya menyusui dengan salah satu payudara. Ubah posisi si Kecil atau tubuh Bunda secara berkala saat menyusui untuk mengoptimalkan aliran ASI ke semua area.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Bunda harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019), begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Bunda juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial yaitu jenis protein siap serap yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh) untuk mendukung pertumbuhan sel otak, otot, dan tulang si Kecil serta menjaga kesehatan ibu dan 9 nutrisi penting lainnya seperti tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium, dan tinggi seng agar kebutuhan nutrisi Bunda selama periode menyusui tercukupi dan produksi ASI meningkat.
Namun jika Bunda atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Bunda bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Bunda memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Bunda dapat mengurangi risiko bendungan ASI dan menjaga kesehatan Bunda dan si Kecil selama periode menyusui. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami keluhan atau pertanyaan lebih lanjut mengenai bendungan ASI. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat menyusui!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com