Penyebab Anyang-anyangan pada Bunda Hamil
Anyang-anyangan, atau sering juga disebut sebagai infeksi saluran kemih (ISK), adalah kondisi yang sering dialami oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan hormon, tekanan pada kandung kemih, dan infeksi saluran kemih.
Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab utama anyang-anyangan pada ibu hamil. Pada trimester pertama kehamilan, tubuh ibu mengalami perubahan hormon yang dapat meningkatkan aliran darah ke area panggul. Hormon progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG) yang dilepaskan tubuh ibu bisa membuat suplai darah ke ginjal lebih cepat dan kandung kemih lebih sering terisi. Hal ini menyebabkan ibu merasakan keinginan untuk buang air kecil yang lebih sering. Namun, jika tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, maka akan memicu anyang-anyangan. Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil adalah dengan mencukupi kebutuhan cairan harian.
Selain perubahan hormon, tekanan pada kandung kemih juga dapat menjadi penyebab anyang-anyangan pada ibu hamil. Pada trimester kedua kehamilan, posisi rahim yang sudah lebih tinggi menghasilkan tekanan yang lebih sedikit pada kandung kemih. Hal ini membuat ibu merasakan keinginan buang air kecil yang tidak tertahankan cenderung berkurang. Namun, pada trimester ketiga kehamilan, tekanan pada kandung kemih bisa meningkat kembali akibat janin yang semakin besar dan meningkatkan frekuensi desakan rahim. Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui cara mengatasi anyang-anyangan sejak awal agar dapat menghadapinya dengan baik.
Infeksi saluran kemih juga bisa menjadi penyebab anyang-anyangan pada ibu hamil. Infeksi saluran kemih merupakan jenis infeksi bakteri yang paling sering terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Infeksi saluran kemih ditandai dengan nyeri atau terbakar saat buang air kecil, urine berdarah, dan desakan untuk buang air kecil meskipun hanya mengeluarkan beberapa tetes saja. Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih dapat menyebabkan infeksi ginjal dan persalinan prematur. Oleh karena itu, cara mengatasi anyang-anyangan perlu diketahui sejak awal agar tidak terjadi komplikasi berbahaya lainnya.
Cara Mengatasi Anyang-anyangan saat Hamil
Setelah mengetahui penyebab anyang-anyangan pada ibu hamil, penting bagi ibu untuk mengetahui cara mengatasi kondisi tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi anyang-anyangan saat hamil.
1. Minum air putih yang cukup
Salah satu cara yang paling mudah dan efektif untuk mengatasi anyang-anyangan adalah dengan minum air putih yang cukup. Bunda hamil disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih per hari atau sekitar 2 liter. Memenuhi kebutuhan cairan harian dapat membantu menjaga kesehatan ginjal dan mencegah terjadinya anyang-anyangan.
2. Lakukan senam kegel
Senam kegel merupakan latihan yang dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul, termasuk otot-otot yang mengendalikan aliran urine. Melakukan senam kegel secara teratur dapat membantu mengatasi rasa ingin buang air kecil yang tidak tuntas. Caranya adalah dengan mengencangkan otot-otot dasar panggul seperti sedang menahan aliran urine selama 10 detik, kemudian lepaskan dan ulangi sebanyak 15 kali. Senam kegel dapat dilakukan setiap hari dan dapat membantu mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil.
3. Hindari minuman yang mengandung kafein
Minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman berenergi, dapat meningkatkan keinginan untuk buang air kecil. Kafein merupakan diuretik alami yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. Oleh karena itu, mengurangi atau menghindari konsumsi minuman yang mengandung kafein dapat membantu mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil.
4. Berendam dengan air hangat
Berendam dengan air hangat dapat meredakan sensasi ingin buang air kecil yang tidak tertahankan. Air hangat dapat membantu menenangkan otot-otot yang tegang dan mengurangi ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil. Namun, perlu diingat untuk tidak menggunakan air yang terlalu panas, karena dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.
5. Jaga kebersihan organ intim
Selama hamil, organ intim ibu mungkin lebih rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan organ intim sangat penting untuk mencegah anyang-anyangan yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Beberapa tips menjaga kebersihan organ intim adalah dengan membersihkannya setelah buang air kecil atau besar, menggunakan celana dalam berbahan katun yang lembut dan mudah menyerap, serta mengganti celana dalam secara rutin jika sudah terasa lembap.
Selain cara-cara di atas, ibu hamil juga disarankan untuk menjaga pola makan yang sehat dan seimbang. Konsumsi makanan bergizi yang mencakup protein, karbohidrat, lemak, serat, serta beragam vitamin dan mineral sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Selain itu, mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung nutrisi penting seperti DHA, asam folat, omega 3, zat besi, dan kalsium juga dapat membantu menjaga kesehatan dan tumbuh kembang janin.
Dalam mengatasi anyang-anyangan saat hamil, penting bagi ibu untuk tetap berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang merawat kehamilan. Mereka dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi ibu. Selain itu, ibu juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memastikan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
Dengan mengetahui penyebab dan cara mengatasi anyang-anyangan pada ibu hamil, diharapkan ibu dapat menghadapi kondisi tersebut dengan tenang dan menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika mengalami keluhan yang tidak biasa atau merasa khawatir mengenai kondisi kesehatan ibu dan janin. Semoga ibu dan janin selalu sehat dan bahagia selama proses kehamilan.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com