Kenali 5 Aspek Pertumbuhan Anak Agar Lebih Optimal
Pantau Tumbuh Kembang Lewat Posyandu Online
Anak-anak yang tumbuh sehat adalah dambaan setiap orang tua. Untuk itu proses tumbuh kembang anak harus selalu dipantau dengan baik, karena setiap tahun si Kecil akan mengalami tahapan yang berbeda.
Terutama di usia 0 hingga 3 tahun yang merupakan periode tumbuh kembangnya yang paling pesat. Proses yang baik pastinya akan berpengaruh pada kehidupan si Kecil di masa depan. Berikut adalah lima aspek penting untuk mengukur tumbuh kembang anak yang ideal:
1. Aspek Fisik
Pertumbuhan menggambarkan perubahan fisik si Kecil berupa kenaikan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala. Idealnya, si Kecil akan selalu mengalami kenaikan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala setiap tahun. Di bawah ini adalah acuan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala si Kecil sesuai usia dan jenis kelaminnya:
Laki-laki
Usia 1 tahun
Tinggi Badan: 71-80,5 cm
Berat Badan: 7,7 – 12 kg
Lingkar Kepala: 43,5 – 48,6 cm
Usia 2 tahun
Tinggi Badan: 81,7 – 93,9 cm
Berat Badan: 9,7 – 15,3 kg
Lingkar Kepala: 45,5 – 51 cm
Usia 3 tahun
Tinggi Badan: 88,7 – 103,5 cm
Berat Badan: 11,3 – 18,3 kg
Lingkar Kepala: 46,7 – 52,3 cm
Perempuan
Usia 1 tahun
Tinggi Badan: 68,9 – 79,2 cm
Berat Badan: 7 – 11,5 kg
Lingkar Kepala: 42,2 – 47,6 cm
Usia 2 tahun
Tinggi Badan: 80 – 92,9 cm
Berat Badan: 9 – 14,8 kg
Lingkar Kepala: 44, 4 – 50 cm
Usia 3 tahun
Tinggi Badan: 87,4 – 101,7 cm
Berat Badan: 10,8 – 18,1 kg
Lingkar Kepala: 45,7 – 51,3 cm
Coba perhatikan tabel di atas, Bu. Apakah tinggi, berat badan, dan lingkar kepala buah hati sudah sesuai? Jika ya, artinya buah hati memiliki pertumbuhan yang ideal sesuai dengan usianya. Mengukur lingkar kepala biasanya adalah hal yang terlewatkan oleh para Bunda di rumah. Padahal ini juga tak kalah penting untuk mengetahui apakah ukuran otak si Kecil berkembang dengan baik atau tidak. Otak yang berkembang artinya akan mempengaruhi kemampuan si Kecil.
Untuk mendukung pertumbuhan si Kecil, Bunda harus rutin memberikan asupan nutrisi yang seimbang. Diantaranya adalah protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Semua nutrisi tersebut memiliki manfaat yang sangat banyak untuk tubuh mungilnya. Jadi, semua itu harus terpenuhi melalui makanan yang ia konsumsi sehari-hari.
2. Aspek Kognitif
Aspek kognitif juga merupakan tolak ukur tumbuh kembang anak yang ideal. Kognitif adalah kemampuan berpikir dan bernalar. Untuk mengembangkannya, Bunda harus membiasakan melatih otak si Kecil sejak dini. Di usia 1 hingga 3 tahun, si Kecil belum waktunya untuk bersekolah. Jadi Bunda yang harus melatihnya melalui permainan edukatif, seperti puzzle, membaca buku, boneka tangan, dan lainnya. Permainan tersebut akan mengembangkan cara berpikir si Kecil dan mengenali banyak hal baru.
3. Aspek Bahasa
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, berekspresi, dan menyampaikan keinginan. Di usia ini kemampuan bahasa si Kecil harus terus dikembangkan agar ia lebih lancar berbicara dan bisa menjelajahi dunia dengan lebih luas. Selalu ajak si Kecil untuk berkomunikasi untuk menambah kosa katanya. Salah satu caranya adalah dengan membacakan buku cerita atau bermain boneka tangan.
Semakin sering Bunda mengajak si Kecil untuk berkomunikasi dengan cara yang benar, maka semakin cepat pula ia bisa berbicara dengan lancar. Dengan begitu, ia juga jadi lebih mudah untuk menyampaikan keinginannya.
4. Aspek Sosial
Tumbuh kembang anak juga tak lepas dari aspek sosial. Manusia adalah makhluk sosial, artinya setiap individu akan membutuhkan dan berinteraksi dengan orang lain. Begitu pula dengan anak-anak. Si Kecil perlu mengenali lingkungan, orang-orang di sekelilingnya, dan bahwa semua orang akan hidup berdampingan.
Ajaklah si Kecil untuk sering keluar rumah dan berkenalan dengan orang lain. Hal ini akan membantunya untuk belajar cara bersosialisasi. Bagian sebagian anak mungkin tidak akan mudah. Mereka akan merasa malu dan takut. Oleh karena itu Bunda perlu memberitahukan bahwa Bunda ada di sampingnya dan akan selalu menemaninya, jadi tidak perlu merasa takut.
5. Aspek Emosi
Pengelolaan emosi juga tidak boleh sampai terabaikan, sebab ini penting dan sebagai bekal hidup si Kecil untuk menghadapi kehidupan. Pengelolaan emosi dibutuhkan agar si Kecil dapat berempati kepada orang lain sekaligus bisa menempatkan diri dalam segala situasi. Contohnya saja ada temannya yang terjatuh, maka ia sebaiknya membantu bukannya menertawakan.
Untuk menumbuhkan rasa dan mengajarkan cara mengelola emosi adalah dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Saat si Kecil marah, artinya ia sedang merasakan sesuatu. Bunda bisa menanyakan penyebab ia marah dan mengatakan kalau ia boleh marah dengan baik tanpa menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Peran orang tua memang sangat penting untuk dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Caranya adalah dengan memberikan makanan bernutrisi, menstimulasi, waktu tidur yang cukup, dan mengajak berkomunikasi. Kadangkala keterlambatan tumbuh kembang akan terjadi, tapi Bunda tak perlu terlalu khawatir. Jika perlu, berkonsultasilah dengan dokter dan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi buah hati.
Dapatkan info parenting dan hadiah spesial dari Bunda & Balita
Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi
Protein esensial untuk tumbuh kembang anak adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Salah satu sumber protein yang baik adalah susu. Susu mengandung 9 jenis asam amino esensial (9AAE) yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. 9AAE merupakan protein esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus didapatkan dari sumber protein hewani, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan semua jenis 9AAE bisa menghambat hormon pertumbuhan sebanyak -50%. Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan asupan protein yang cukup melalui susu atau makanan lain yang kaya akan protein.
Selain itu, susu pertumbuhan juga diperkaya dengan nutrisi penting untuk perkembangan otak dan akal kreatif si Kecil, seperti omega 3 (ALA), omega 6 (LA), minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi. Nutrisi-nutrisi ini dapat membantu meningkatkan kualitas dan kecerdasan otak si Kecil.
Di dalamnya juga mengandung 5 nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi, serta mengandung serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil.
Untuk itu, penting bagi Bunda untuk memastikan bahwa si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang setiap harinya. Memberikan susu pertumbuhan yang kaya akan nutrisi tersebut adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai susu pertumbuhan dan konsultasi gratis dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai nutrisi yang dibutuhkan oleh si Kecil.
Saat ini, Bunda juga dapat melakukan konsultasi gratis dengan ahli gizi melalui Posyandu Online. Posyandu Online adalah platform yang memungkinkan Bunda untuk berkonsultasi dengan ahli gizi secara online melalui video call atau chat. Ahli gizi akan memberikan informasi dan saran yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi si Kecil. Bunda juga dapat bertanya mengenai susu pertumbuhan yang cocok untuk si Kecil dan mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Jadi, jangan ragu untuk memanfaatkan layanan Posyandu Online dan konsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan bahwa si Kecil mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Dapatkan info parenting dan hadiah spesial dari Bunda & Balita
Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi
Segera bergabung dengan Posyandu Online dan dapatkan informasi serta saran yang tepat mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak. Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan dan konsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan bahwa si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang.
Selamat menikmati perjalanan tumbuh kembang si Kecil dan semoga tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan bahagia.
Dapatkan info parenting dan hadiah spesial dari Bunda & Balita
Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com