3 Penyebab si Kecil Bersikap Tidak Sopan dan Cara Mengatasinya
Pernahkah Bunda merasa si Kecil bertingkah semaunya dan kurang sopan? Hal ini pernah saya rasakan beberapa waktu lalu. Saat itu, si Kecil sengaja merebut mainan anak lain karena saya memuji anak tersebut. Tentunya, ini membuat saya kaget, Bu. Kejadian tersebut membawa saya untuk membaca beberapa artikel tentang cara mendidik anak. Berikut ini rangkuman dari beberapa artikel yang saya baca. Siapa tahu Bunda juga mengalami hal serupa. Menurut beberapa artikel yang saya baca, masalah sikap si Kecil disebabkan oleh beberapa faktor ini.
1. Menginginkan Sesuatu
Ketika si Kecil masih batita, beberapa kali ia menangis ketika masuk ke pusat perbelanjaan. Tentunya, kejadian ini menyita perhatian banyak orang. Si Kecil baru berhenti menangis ketika ayahnya datang dan mengajaknya ke arena permainan. Kejadian itu terus berulang, sampai pada suatu hari, saya meminta suami untuk tidak membawa si Kecil ke arena bermain jika menangis. Saya dan suami pun mencoba mengalihkan perhatian si Kecil dengan cara lain. Hasilnya, kini si Kecil tak menangis lagi ketika masuk mal. Menurut artikel psikologi yang saya baca, sikap si Kecil tersebut dilakukan karena ia tahu bahwa keinginannya akan dikabulkan apabila ia melakukan hal tertentu, Bu. Dengan perubahan sikap suami, si Kecil menyadari bahwa keinginannya sulit dicapai meski ia melakukan hal yang sama.
2. Merasa Tidak Diperhatikan
Bu, selalu ada kemungkinan si Kecil ingin mendapatkan perhatian lebih. Oleh sebab itu, bisa saja dia melakukan hal yang kurang sopan untuk diperhatikan orang di sekelilingnya. Hal ini saya alami ketika sibuk memasak di dapur. Demi mendapat perhatian, ia pun memecahkan barang pecah belah koleksi keluarga. Sejak saat itu, saya selalu mengajaknya mengobrol walau sibuk melakukan sesuatu. Setidaknya, ini membuat si Kecil merasa diperhatikan, Bu.
3. Belum Paham Konsep Sopan Santun
Nah, mungkin saja si Kecil memang belum paham konsep sopan santun, Bu. Jadi, ia belum paham bahwa hal yang dia lakukan dianggap tidak sopan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, sebelum menegur si Kecil, sebaiknya Bunda mendidik si Kecil bahwa sikap maupun perkataannya bisa menyinggung orang lain.
Dari fakta dan pengalaman ini, saya belajar bahwa orang tua punya peran besar untuk cara mendidik anak. Bila ia kurang sopan, cari tahu penyebabnya terlebih dulu sebelum memarahinya ya, Bu. Semoga si Kecil Bunda bisa menjadi anak yang santun!
Tidak hanya itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam mendidik anak agar menjadi anak yang sopan dan memiliki perilaku yang baik. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan untuk mengatasi sikap tidak sopan pada si Kecil:
1. Memberikan Pendidikan Nilai
Pendidikan nilai sangat penting dalam membentuk karakter anak. Bunda bisa mengajarkan nilai-nilai seperti sopan santun, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab. Melalui pendidikan nilai ini, si Kecil akan memahami pentingnya berperilaku sopan dan menghargai orang lain.
2. Memberikan Teladan yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat dari orang tua atau orang di sekitarnya. Oleh karena itu, Bunda perlu memberikan teladan yang baik dengan berperilaku sopan dan menghargai orang lain. Jika Bunda sendiri sering bersikap tidak sopan, maka si Kecil juga akan meniru perilaku tersebut.
3. Memberikan Pengertian
Ketika si Kecil bersikap tidak sopan, Bunda perlu memberikan pengertian tentang mengapa sikap tersebut tidak baik. Ajaklah si Kecil untuk berbicara dan berdiskusi tentang pentingnya sikap sopan santun. Berikan contoh-contoh kasus nyata agar si Kecil bisa memahami dengan lebih baik.
4. Mengajarkan Empati
Mengajarkan empati pada si Kecil juga penting dalam mengatasi sikap tidak sopan. Ajaklah si Kecil untuk berempati dengan orang lain, misalnya dengan meminta maaf jika melakukan kesalahan atau membantu orang lain ketika mereka sedang dalam kesulitan. Dengan demikian, si Kecil akan belajar untuk memahami perasaan orang lain dan bersikap sopan.
5. Menjaga Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik antara Bunda dan si Kecil juga sangat penting. Berikan waktu untuk berbicara dan mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh si Kecil. Jika ada masalah atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh si Kecil, Bunda perlu memberikan ruang untuk si Kecil mengungkapkan perasaannya. Dengan komunikasi yang baik, si Kecil akan lebih mudah memahami pentingnya bersikap sopan.
6. Memberikan Hukuman yang Tepat
Jika si Kecil masih tetap bersikap tidak sopan meskipun sudah diberikan pengertian dan teladan yang baik, Bunda perlu memberikan hukuman yang tepat. Hukuman tersebut haruslah sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan oleh si Kecil dan harus didiskusikan terlebih dahulu dengan si Kecil agar ia memahami mengapa ia dihukum.
7. Memberikan Pujian dan Reward
Selain memberikan hukuman, Bunda juga perlu memberikan pujian dan reward ketika si Kecil bersikap sopan. Berikan pujian dan reward setiap kali si Kecil menunjukkan sikap sopan santun, sehingga ia akan merasa senang dan termotivasi untuk terus bersikap sopan.
Dalam mendidik anak agar bersikap sopan, kesabaran dan konsistensi sangatlah penting. Bunda perlu memberikan pengertian dan melibatkan si Kecil dalam proses pendidikan ini. Dengan memberikan pendidikan nilai yang baik dan memberikan teladan yang baik, si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang sopan dan memiliki perilaku yang baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com