Orangtua Indonesia itu unik. Meski beberapa tingkah laku orangtua suka bikin anaknya pusing, percayalah, yang mereka lakukan demi kebaikan anak. Setiap orangtua di seluruh dunia sebenarnya punya tujuan yang sama. Mengasuh dan membesarkan anak-anaknya agar kelak mereka sukses, bahagia, dan hidupnya nggak susah. TUL! Nah, tapi, setiap negara pasti punya POV, nilai, dan kebiasaan yang berbeda dalam mengasuh anak-anak. Nggak terkecuali orang Indonesia. Meski mungkin unik (kalau tidak mau dikatakan aneh) ini dia 12 ciri-ciri orangtua yang Indonesia banget. Dijamin tidak ditemukan di negara lain. Namun, percayalah. Tujuannya tetaplah demi kebaikan anak, kok 🙂
Makin cemong makin kiyut
Salah satu ciri khas orangtua Indonesia adalah mereka sangat menyukai melihat anak-anak mereka terlihat lucu dan menggemaskan. Hal ini terlihat ketika mereka menghabiskan waktu bersama anak mereka setelah mandi sore. Setelah selesai mandi, si anak akan dibedakkan dengan bedak talc yang membuat kulitnya tampak putih. Makin cemong, makin menggemaskan menurut ibu mereka. Hal ini menunjukkan bahwa orangtua Indonesia senang melihat anak-anak mereka terlihat imut dan menggemaskan.
Mengenalkan sambal sejak dini
Di Indonesia, makanan pedas seperti sambal sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan ada yang mengenalkan sambal kepada anak-anak mereka sejak usia 1 tahun. Hal ini mungkin terlihat aneh bagi negara lain, tetapi di Indonesia, makanan pedas sudah menjadi bagian dari budaya kuliner. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah Sumatera Barat, di mana makanan pedas merupakan makanan sehari-hari.
Gendongan jarik lusuh
Meskipun di pasaran terdapat banyak jenis gendongan bayi dengan harga jutaan rupiah, orangtua Indonesia lebih memilih menggunakan gendongan tradisional yang terbuat dari jarik batik. Meskipun gendongan ini mungkin terlihat lusuh, tetapi orangtua Indonesia merasa bahwa gendongan ini lebih nyaman dan memberikan rasa adem semilir bagi bayi mereka. Hal ini menunjukkan kesederhanaan orangtua Indonesia dalam membesarkan anak-anak mereka.
Es adalah tertuduh utama
Ketika anak-anak mereka sakit, orangtua Indonesia memiliki cara yang unik untuk menyembuhkannya. Apapun penyakitnya, seperti batuk, pilek, masuk angin, atau keseleo, kata-kata andalan mereka adalah “Es terooouuss!”. Mereka percaya bahwa es dapat membantu mengurangi gejala-gejala penyakit dan memberikan efek yang menyegarkan. Meskipun mungkin terdengar aneh bagi negara lain, tetapi di Indonesia, es memang sering dianggap sebagai penawar segala macam penyakit.
Karbo kuadrat
Orangtua Indonesia memiliki kebiasaan membawakan bekal untuk anak-anak mereka ke sekolah. Namun, yang menarik adalah nasi lauknya selalu berupa mie. Mereka berpikir bahwa jika anak belum makan nasi, berarti anak belum makan. Hal ini mungkin terlihat aneh bagi negara lain, tetapi di Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang harus ada dalam setiap hidangan. Orangtua Indonesia sangat memperhatikan asupan gizi anak-anak mereka.
Suapin nggak pakai sendok
Salah satu keunikan orangtua Indonesia adalah cara mereka memberi makan anak-anak mereka. Mereka tidak menggunakan sendok, melainkan menggunakan tangan mereka sendiri. Nasi putih yang hangat dikepal-kepal, dicampur dengan lauk, dan digulung-gulung di ujung tangan sebelum dimasukkan ke mulut anak. Mereka percaya bahwa dengan cara ini, makanan akan terasa lebih nikmat. Terutama jika lauknya adalah masakan Padang yang kaya akan rempah-rempah dan bumbu.
Tinggal selamanya di rumah orangtua
Di Indonesia, ada kebiasaan yang unik di mana orangtua tidak ingin anak-anak mereka pindah dari rumah orangtua mereka. Mereka bahkan memaksa anak-anak mereka untuk tinggal bersama mereka sampai mereka menikah dan memiliki anak sendiri. Mereka merasa bahwa jika anak-anak mereka tidak ada di samping mereka, mereka akan merasa sepi. Hal ini mungkin terlihat aneh bagi negara lain, tetapi di Indonesia, keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Nggak bisa nggak, pokoknya harus jadi PNS
Di Indonesia, menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan impian banyak orangtua untuk anak-anak mereka. Meskipun ada banyak kesempatan kerja di perusahaan swasta yang tidak kalah bagus, tetapi orangtua Indonesia tetap menganggap bahwa menjadi PNS adalah prestasi yang terbesar. Mereka percaya bahwa dengan menjadi PNS, anak-anak mereka akan memiliki jaminan hari tua dan masa depan yang aman. Hal ini mungkin terlihat aneh bagi negara lain, tetapi di Indonesia, menjadi PNS dianggap sebagai prestasi yang luar biasa.
Nggak malu bungkus makanan
Orangtua Indonesia tidak malu untuk membawa pulang makanan dari acara seperti kawinan, arisan, atau khitanan. Mereka akan membawa kotak atau mencari plastik agar dapat membawa pulang makanan lezat untuk anak-anak mereka di rumah. Mereka percaya bahwa membawakan makanan dari acara tersebut adalah bentuk perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan kepedulian orangtua Indonesia terhadap kebutuhan makanan anak-anak mereka.
1 kata pendek yang berarti segalanya
Orangtua Indonesia memiliki kebiasaan menggunakan kata-kata pendek yang memiliki makna yang sangat kuat. Kata-kata seperti “Nah!”, “Kan?”, atau “Heh!” sering digunakan oleh ibu-ibu Indonesia untuk menegur atau mengingatkan anak-anak mereka. Ketika ibu-ibu menggunakan kata-kata pendek ini disertai dengan tatapan mata tajam, anak-anak mereka langsung menjadi takut atau kicep. Hal ini menunjukkan bahwa orangtua Indonesia memiliki cara tersendiri dalam mendidik dan mengarahkan anak-anak mereka.
Suka banding-bandingkan dengan anak tetangga
Orangtua Indonesia memiliki kebiasaan untuk membandingkan anak-anak mereka dengan anak tetangga atau kerabat lainnya. Mereka melakukannya dengan niat yang baik, yaitu untuk membangkitkan semangat kompetitif anak-anak mereka. Namun, terkadang mereka melampaui batas dan mulai membandingkan hal-hal yang tidak masuk akal. Misalnya, mereka akan mengatakan kepada anak-anak mereka, “Tuh, tetangga depan anaknya udah 5, masa kamu cuma 2?”. Hal ini mungkin dilakukan dengan niat yang baik, tetapi terkadang dapat membuat anak-anak menjadi lelah dan merasa tidak cukup baik.
Penantian panjang saat liburan
Bagi orangtua yang tinggal di desa, libur panjang atau libur Lebaran adalah hal yang selalu dinanti-nantikan. Hal ini karena libur panjang atau libur Lebaran berarti anak-anak yang tinggal di rantau akan pulang ke desa. Orangtua Indonesia sangat merindukan kehadiran anak-anak mereka dan mereka akan melakukan persiapan yang matang untuk menyambut kedatangan mereka. Mereka akan mempersiapkan makanan lezat dan menyediakan kamar yang nyaman bagi anak-anak mereka. Hal ini menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang orangtua Indonesia terhadap anak-anak mereka.
Dalam kesimpulan, orangtua Indonesia memiliki ciri-ciri yang unik dan mungkin terlihat aneh bagi negara lain. Namun, semua yang mereka lakukan adalah demi kebaikan anak-anak mereka. Mereka ingin melihat anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang sukses, bahagia, dan hidupnya tidak susah. Meskipun ada perbedaan dalam cara mengasuh anak-anak, tujuan utama orangtua di seluruh dunia tetaplah sama. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan yang cerah. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan menghormati gaya pengasuhan orangtua masing-masing, termasuk orangtua Indonesia.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com