Kesalahan Umum Dalam Cara Mendidik Anak

Kesalahan Umum Dalam Cara Mendidik Anak

Pahami: Tidak Semua Cara Lama Benar

Dalam mendidik anak, banyak orang tua yang cenderung ingin menerapkan pola pengasuhan yang sama dengan yang mereka terima dari orang tua mereka. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua cara lama dalam mendidik anak masih relevan di zaman sekarang. Zaman telah berkembang dengan pesat, dan hal ini tentu berdampak pada pola pikir dan perilaku anak-anak saat ini. Oleh karena itu, cara mendidik anak juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Anak-anak di zaman dulu cenderung lebih patuh dan tidak terlalu banyak bertanya tentang larangan-larangan yang diberikan oleh orang tua. Meskipun cara mendidik yang diterapkan oleh orang tua zaman dulu cenderung keras dan tegas, anak-anak pada waktu itu akan menurut saja tanpa banyak bertanya. Namun, hal ini tidak berlaku pada anak-anak di zaman modern seperti sekarang. Anak-anak saat ini lebih cenderung pembangkang, kritis, dan selalu ingin tahu. Jika orang tua bertindak terlalu tegas dan keras, anak akan melawan dan berbalik membangkang.

Namun, di sisi lain, jika anak dididik dengan cara yang terlalu memanjakan, hal ini juga tidak akan berhasil. Memanjakan anak hanya akan membuatnya menjadi pribadi yang tidak mandiri dan egois. Oleh karena itu, dalam mendidik anak di zaman sekarang, perlu diterapkan pendekatan yang tepat dan seimbang antara tegas dan penuh kasih sayang.

Prinsip Utama: Kasih Sayang

Prinsip utama dalam mendidik anak di zaman modern adalah mengasuh dengan kasih sayang. Orang tua tidak boleh mendidik anak dengan cara yang terlalu keras, namun juga tidak boleh terlalu memanjakannya. Cara mendidik anak yang benar harus dilakukan dalam porsi yang seimbang. Orang tua perlu menetapkan aturan dengan tegas, namun juga memberikan kasih sayang yang cukup. Selain itu, orang tua juga perlu bersikap adil terhadap anaknya sendiri maupun anak orang lain. Ketika anak melakukan kesalahan terhadap anak lain, orang tua tidak boleh membela atau menyalahkan anaknya. Yang perlu dilakukan adalah memberikan pengertian kepada anak dengan kasih sayang, bukan dengan emosi. Memarahi anak hanya akan menghambat perkembangan pola pikirnya.

Baca Juga:  Berat Badan Berlebih Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang Si Kecil

Selain itu, orang tua juga perlu memberikan pengawasan dan kontrol yang cukup pada anak-anaknya. Pergaulan bebas yang terjadi saat ini bisa sangat mengkhawatirkan, sehingga anak perlu diberikan pemahaman tentang mana yang baik dan buruk. Pemahaman tersebut juga perlu disertai dengan alasan yang mudah dipahami oleh anak. Namun, tidak perlu terlalu mengekang anak, karena hal ini justru akan membuatnya suka berbohong dan menyelinap saat ada kesempatan.

Terakhir, orang tua juga perlu menjadi contoh yang baik bagi anak. Setiap anak adalah peniru ulung dan akan menjadikan orang tua sebagai panutan dalam berbagai hal. Oleh karena itu, orang tua perlu berhati-hati dalam berbicara dan berperilaku, terutama di depan anak, agar anak selalu mendapatkan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Sesuaikan dengan Umur dan Perkembangannya

Selain mengasuh dengan kasih sayang, cara mendidik anak juga perlu disesuaikan dengan usia dan perkembangannya. Hal ini sangat penting karena perkembangan anak sangat dipengaruhi oleh faktor usia. Berikut adalah beberapa cara mendidik anak sesuai dengan kategori usia:

1. Usia 0-6 tahun: Di usia ini, anak sedang berada dalam periode golden age di mana otaknya mengalami perkembangan yang pesat. Orang tua perlu mengembangkan potensi terbaik anak dengan cara memberikan cinta dan kasih sayang yang melimpah. Kekerasan baik secara verbal maupun fisik tidak diperbolehkan, karena hal tersebut dapat menghambat perkembangan otak anak.

2. Usia 7-14 tahun: Di usia ini, orang tua perlu membentuk kepribadian anak. Kedisiplinan, tanggung jawab, dan kewajiban perlu diajarkan pada anak. Orang tua juga perlu tegas namun tetap memberikan cinta dan kasih sayang kepada anak.

3. Usia 15-21 tahun: Di fase remaja, anak mulai mencari jati dirinya. Orang tua perlu menjadi sahabat bagi anak, mendengarkan dan memberikan nasihat pada anak tentang permasalahan yang dihadapinya.

Baca Juga:  Rekomendasi Tempat Rayakan Halloween di Jakarta, Ada Untuk Anak-anak!

4. Usia 21 tahun ke atas: Di usia ini, anak sudah memasuki fase dewasa di mana ia harus menghadapi berbagai masalah dan menyelesaikannya sendiri. Orang tua perlu memberikan kepercayaan dan kebebasan penuh pada anak, namun tetap memberikan kontrol dan nasihat saat anak melakukan kesalahan.

Selain itu, orang tua di zaman modern juga perlu melek terhadap teknologi dan memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang cara mendidik anak yang sesuai dengan zaman yang sedang dijalani. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dengan cara yang benar dan positif.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com