5 Tips Merawat Anak Kembar
Anak merupakan anugerah terindah dan sumber kebahagiaan utama bagi orangtua, apalagi bagi yang pertama kali menjadi orangtua. Kebahagiaan tersebut pun akan semakin bertambah ketika mengetahui bahwa orangtua memiliki bayi kembar, bahkan dari tanda awal kehamilan hingga proses melahirkan. Kehamilan kembar memang memiliki persentase yang lebih sedikit daripada kehamilan tunggal. Oleh karena itu, umumnya bayi kembar akan membutuhkan penanganan tersendiri dalam perawatannya, baik sebelum maupun sesudah dilahirkan. Selain Bunda perlu mencukupi kebutuhan nutrisi tiga orang sekaligus, setelah itu mengurusnya pun lebih sulit daripada melahirkan bayi tunggal.
Walaupun terbilang tidak mudah, merawat bayi kembar dapat menjadi menyenangkan dan memiliki tantangan yang mengasyikkan. Untuk membantu Bunda menjadikan hal tersebut menjadi menyenangkan, berikut merupakan 5 tips yang dapat Bunda lakukan dalam merawat bayi kembar:
1. Membuat Jadwal Teratur
Membuat jadwal yang teratur pada bayi kembar bisa mempermudah Bunda dalam merawat keduanya. Bunda sebaiknya mempelajari dan dapat membuat jadwal khusus bagi bayi kembar seperti, jadwal tidur, jadwal menyusui, jadwal mengganti popok, dan sebagainya. Bunda juga perlu membuat jadwal makan jika si kembar sudah memasuki fase Makanan Pendamping ASI (MPASI). Jika Bunda masih kesulitan dan tidak tahu cara mengaturnya, Bunda bisa menghubungi dokter spesialis anak untuk berkonsultasi terkait hal tersebut.
Si kembar yang telah diajarkan untuk memiliki jadwal yang teratur akan mampu beradaptasi dengan pola jadwal yang Bunda atur. Bunda juga harus pintar dan berkomitmen penuh dalam menjaga jadwal tersebut. Jika ada seseorang yang bisa membantu Bunda, maka Bunda dapat mengatur jadwal si kembar secara bersamaan, namun jika Bunda sendirian aturlah jadwal secara bergantian. Perlu Bunda ketahui, jika Bunda juga perlu memiliki waktu istirahat yang cukup.
2. Minta Bantuan dan Libatkan Peran Ayah
Bunda sebaiknya jangan ragu untuk meminta bantuan kepada teman atau saudara untuk mengurus si kembar. Mengurus bayi tunggal cukup terbilang melelahkan bagi orangtua, maka saudara atau teman Bunda pun juga akan mengetahui jika Bunda membutuhkan bantuan untuk mengurus si kembar. Libatkan juga peran Ayah dalam merawat mereka. Mintalah sang Ayah untuk melakukan hal-hal seperti mengganti popok ataupun menggendong si kembar. Dengan melibatkan peran Ayah, selain mempermudah Bunda, melibatkan peran Ayah juga dapat membangun ikatan antara Ayah dengan si kembar.
3. Tak Harus Memberi Pakaian Yang Sama
Tradisi memberi pakaian yang sama kepada bayi kembar memang bukanlah hal buruk, melihat si kembar memakai pakaian yang sama memang terlihat lebih lucu. Namun, pakaian yang sama bisa membuat si kembar bingung atas identitas diri masing-masing karena selalu dianggap sama. Biasakan si kembar untuk menemukan identitas dirinya sejak dini karena kelak mereka akan menemui masalah dan situasi yang berbeda-beda. Memperlakukan bayi kembar dengan kesamaan-kesamaan akan membuat proses menemukan jati dirinya terganggu.
4. Bergabung Komunitas
Bergabung komunitas merupakan salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengetahui bagaimana menjadi orangtua yang pintar dalam merawat bayi kembar dengan baik. Tak hanya mendapat informasi, Bunda juga bisa bertukar cerita dan menemukan teman yang memiliki nasib dan perjuangan yang sama dalam merawat bayi. Salin berbagi cerita melalui komunitas juga membuat Bunda mengatasi masalah dan bisa mengurangi stress yang mungkin Bunda alami.
5. Selalu Sediakan Botol ASI
Berbeda dengan memiliki bayi tunggal dimana Bunda bisa menyusui bayi kapanpun, mengasuh bayi kembar membuat Bunda tidak selalu bisa menyusui si kembar secara langsung (dengan payudara) bersamaan. Bunda sebaiknya selalu menyediakan ASI yang ditaruh botol, dan Bunda bisa melatih si kembar secara bergantian untuk menyusu melalui botol. Cara tersebut nantinya juga akan bermanfaat saat Bunda dan si kembar bepergian.
Selain tips di atas, penting juga bagi Bunda untuk tidak membanding-bandingkan si kembar. Bayi kembar meskipun lahir pada waktu yang sama dan wajah yang hampir serupa, bukan berarti memiliki sifat dan karakter yang serupa pula. Bunda perlu mengetahui bakat dan keterampilan masing-masing, dan mengetahui bagaimana mengatasi sikap masing-masing. Ada yang mungkin perlu dilakukan secara lembut, ada juga yang mungkin perlu diperlakukan secara tegas. Meskipun kembar, si kembar memiliki sifat dan karakter masing-masing yang perlu Bunda hargai.
Dalam merawat bayi kembar, Bunda perlu memiliki kesabaran dan kebijaksanaan yang tinggi. Merawat bayi kembar memang memiliki tantangan tersendiri, namun dengan cinta dan perhatian yang Bunda berikan, mereka akan tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan bahagia. Semoga tips di atas dapat membantu Bunda dalam merawat bayi kembar dengan baik dan memberikan kebahagiaan yang tak terhingga.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com