Tetap Fit Selama Kehamilan dengan 5 Olahraga Ini

Tetap Fit Selama Kehamilan dengan 5 Olahraga Ini

Banyak yang menganggap olahraga bagi Bunda hamil adalah kegiatan yang perlu dihindari karena dapat membahayakan kehamilan. Padahal, pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar. Bagi Bunda hamil, olahraga merupakan kegiatan yang perlu dilakukan. Bukan hanya baik untuk kebugaran tubuh Bunda, berolahraga juga memberikan manfaat bagi calon bayi hingga masa persalinan. Beberapa manfaat yang dapat dipetik meliputi mengurangi risiko kenaikan berat badan berlebih, menghindari cedera punggung pada Bunda hamil, mempersiapkan otot untuk melahirkan, dan dapat memberikan kehidupan yang sehat dan kuat di awal kehidupan bayi.

Berjalan Kaki

Olahraga ini menjadi yang paling mudah dilakukan karena bisa diterapkan di mana saja. Tidak hanya mudah dilakukan, berjalan kaki juga memiliki manfaat bagi Bunda hamil salah satunya untuk menghindari varises. Pasalnya, varises kerap terjadi pada masa kehamilan akibat hormon progesteron yang aktif diproduksi pada Bunda hamil dan menyebabkan dinding pembuluh darah melebar. Meski tidak berbahaya, kondisi ini menyebabkan rasa yang tidak nyaman.

Untuk mengatasi dan menghindari hal tersebut, salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah berjalan kaki. Berjalan kaki secara rutin dapat menghilangkan pembengkakan pembuluh darah akibat varises. Tidak perlu terlalu lama, Bunda hanya perlu berjalan kaki 30 menit setiap hari. Selalu sediakan air minum ketika berjalan kaki untuk menghindari dehidrasi. Perlu diperhatikan, keselamatan Bunda adalah hal yang utama saat berjalan kaki. Hindari jalan menanjak dan licin, selain itu pastikan Bunda menggunakan alas kaki yang tepat dan nyaman supaya tidak mudah terpeleset ketika berjalan.

Berenang

Pada dasarnya, berenang merupakan olahraga yang paling aman dan kaya manfaat untuk dilakukan oleh semua orang dalam kondisi apapun tanpa terkecuali Bunda hamil. Sama seperti olahraga lainnya, berenang mampu menjaga kebugaran tubuh dan meringankan kerja otot tubuh sehingga membuat Bunda tidak mudah lelah ketika beraktivitas.

Baca Juga:  Inspirasi Dari 'Semeleh'-nya Anne Avantie

Bagi Bunda hamil, berenang menjadi olahraga yang relatif aman karena dapat menghindari kemungkinan terjatuh seperti olahraga yang dilakukan di darat. Meski demikian, Bunda hamil perlu melakukan konsultasi kepada dokter untuk memastikan tidak ada pantangan untuk berenang, terutama jika Bunda adalah pemula dalam berenang. Jika sudah mengantongi izin dari dokter, Bunda dapat berenang minimal 30 menit dalam satu hari. Mengenai gaya yang dilakukan, Bunda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter. Pada umumnya, ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, gaya berenang perlu diperhatikan.

Yoga

Ada banyak manfaat yang bisa dipetik melalui yoga. Melakukan yoga sebelum melahirkan, dapat menjaga sendi Bunda tetap lentur dan membantu menjaga fleksibilitas tubuh. Tidak hanya itu, yoga juga memperkuat otot, merangsang sirkulasi darah, dan meningkatkan relaksasi pada tubuh Bunda. Selama melakukan yoga, Bunda juga dapat menciptakan tekanan darah yang baik selama masa kehamilan. Yoga juga dipercaya dapat membantu Bunda tetap tenang dan terkendali selama persalinan.

Untuk menjaga kesehatan Bunda dan janin, ada beberapa pose yoga yang perlu dihindari. Selama masa kehamilan awal, sebaiknya Bunda menghindari pose yang dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan. Kemudian pada trimester kedua, Bunda disarankan untuk menghindari pose yang memerlukan posisi tubuh telentang atau posisi yang meratakan tulang belakang. Hal ini disebabkan, ketika berada posisi berbaring telentang, berat janin dan uterus akan memberikan tekanan pada pembuluh vena dan arteri utama sehingga dapat menurunkan aliran darah ke jantung.

Aerobik Ringan

Aerobik ringan yang dilakukan oleh Bunda hamil bermanfaat untuk memperkuat jantung dan paru-paru. Tidak hanya itu, melakukan senam aerobik ringan pun dapat menjaga tonus otot dan mengurangi risiko melemahnya otot dasar panggul Bunda. Akan tetapi, tidak semua gerakan aerobik bisa dilakukan oleh Bunda hamil. Gerakan seperti melompat, tendangan tinggi, dan berlari cepat harus dihindari. Perlu diperhatikan, ketika melakukan senam aerobik pastikan keseimbangan tubuh selalu dijaga untuk menghindari jatuh. Bunda juga bisa mengikuti kelas aerobik Bunda hamil jika Bunda ragu melakukannya sendiri di rumah atau memang membutuhkan pantauan khusus dari ahlinya.

Baca Juga:  10 Alasan yang Membuat Saya Kagum pada Guru

Squat

Squat adalah olahraga Bunda hamil yang paling aman dilakukan. Saking amannya, gerakan ini boleh dilakukan oleh Bunda hamil yang berada pada trimester akhir dan bersiap untuk menghadapi persalinan. Pasalnya, manfaat dari gerakan squat dapat menguatkan otot panggul Bunda hamil dan menggeser posisi bayi untuk turun lebih rendah.

Untuk melakukan gerakan ini dengan tepat, Bunda perlu berada pada posisi berdiri dengan kaki yang dilebarkan sebatas pundak, kemudian, turunkan panggul Bunda dengan perlahan hingga menyerupai posisi jongkok namun dengan bentuk tulang belakang yang tetap tegak. Pada posisi ini, tahan selama 30 detik, kemudian kembali ke posisi awal dengan perlahan. Gerakan ini dapat Bunda lakukan selama 15 menit setiap harinya untuk mengurangi sakit punggung saat masa kehamilan.

Jadi, tidak perlu takut untuk tetap berolahraga agar tubuh Bunda selalu fit baik dalam masa kehamilan hingga menjelang persalinan ya, Bu!

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com