Tebak-Tebakan Arti Ekspresi si Kecil Yuk!
Heading 2: Tersenyum
Di usianya yang baru seminggu, kadang bayi bisa terlihat tersenyum, bahkan saat sedang tertidur. Tapi, sebenarnya senyum aslinya baru mulai terlihat saat usianya menginjak 6-8 minggu, Bu. Sama seperti kita, si Kecil tersenyum apabila sedang bahagia atau nyaman. Seiring dengan bertambahnya umur si Kecil nanti, senyumnya juga akan semakin selektif, misalnya hanya ketika dia berada di tengah-tengah orang terdekat saja.
Heading 2: Stress
Si Kecil juga bisa stress, lho! Biasanya, tanda stressnya ini bisa dilihat ketika ujung mulut si Kecil terlihat turun ke bawah dan alisnya mengerut. Kadang, dagunya juga bergetar. Sebenarnya, ini kenapa ya, Bu? Umumnya, hal tersebut terjadi karena dia sedang merasa tidak nyaman. Mungkin ibu sedang bertandang ke rumah saudara, dan si Kecil merasa terganggu karena “dikerubungi”. Kalau begini, gendong saja si Kecil ke tempat yang lebih tenang.
Heading 2: Bosan
Tanda-tandanya, si Kecil meminta perhatian Bunda dengan berteriak, menangis, atau melempar mainan. Ketika Bunda bereaksi, eh dia malah tertawa. Kemungkinan besar, itu artinya dia bosan. Tak perlu pusing, Bu. Di usianya saat ini, si Kecil biasanya mudah tertarik dengan benda berwarna-warni. Jadi, coba deh berikan dia mainan berwarna cerah untuk menghapus rasa bosannya.
Heading 2: Marah
Bila si Kecil sudah menangis dengan mata menyipit dan mukanya memerah, ini tandanya dia sedang marah, Bu. Tapi tenang saja, marahnya si Kecil ini kemungkinan hanya karena mengantuk atau lapar. Oleh sebab itu, Bunda bisa segera memberikan dia susu atau mengajak si Kecil tidur sambil menenangkannya.
Heading 2: Takut
Saat takut, biasanya si Kecil akan terlihat terpaku dengan mata terbuka lebar. Dia bisa hanya diam saja, atau malah sampai menangis kencang. Alasan di balik rasa takutnya? Bisa bermacam-macam, Bu. Bahkan, suara klakson mobil pun bisa saja membuat si Kecil takut saat ini. Oleh sebab itu, coba deh, segera peluk dan gendong si Kecil, lalu tenangkan dia dengan suara Bunda yang lembut (“Tenang ya, Sayang. Itu hanya suara klakson, kok”). Walaupun dia belum mengerti, tapi suara Bunda akan membuatnya merasa lebih nyaman.
Heading 3: Tersenyum
Senyum merupakan ekspresi yang sering kali muncul pada bayi. Pada usia sekitar 6 hingga 8 minggu, bayi mulai dapat menampilkan senyuman yang lebih nyata. Senyuman ini biasanya muncul ketika bayi merasa bahagia atau nyaman. Bahkan saat bayi semakin besar, senyumannya akan semakin selektif dan hanya muncul dalam situasi tertentu, seperti ketika berada di tengah-tengah orang yang dekat dengannya.
Heading 3: Stress
Meskipun terlihat begitu lucu dan imut, bayi juga dapat mengalami stres. Tanda-tanda stres pada bayi dapat dilihat dari ekspresi wajahnya. Jika bibir bawah bayi terlihat turun dan alisnya mengerut, serta dagunya bergetar, itu menandakan bahwa bayi sedang merasa tidak nyaman atau stres. Penyebab stres pada bayi bisa bermacam-macam, seperti merasa terganggu oleh keramaian atau ketidaknyamanan fisik. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk mengidentifikasi tanda-tanda stres ini dan mencari cara untuk menenangkan bayi agar ia merasa nyaman.
Heading 3: Bosan
Bayi juga bisa merasa bosan, meskipun masih dalam usia yang sangat muda. Tanda-tanda bahwa bayi merasa bosan dapat dilihat ketika ia mulai menangis atau melemparkan mainan. Ketika ibu memberikan perhatian pada bayi, ia mungkin malah tertawa. Hal ini menunjukkan bahwa bayi merasa bosan dan membutuhkan stimulasi yang lebih menarik. Dalam usia ini, bayi cenderung tertarik pada benda-benda berwarna cerah. Bunda bisa mencoba memberikan mainan dengan warna-warna yang cerah untuk menghilangkan rasa bosan bayi.
Heading 3: Marah
Bayi juga bisa merasakan emosi marah. Ketika bayi marah, ia akan menangis dengan mata yang menyipit dan wajah yang memerah. Namun, marahnya bayi biasanya disebabkan oleh kelelahan atau rasa lapar. Sebagai orang tua, kita bisa mengatasi rasa marah bayi dengan memberikan susu atau mengajaknya tidur sambil menenangkannya. Penting bagi kita untuk mengenali tanda-tanda marah pada bayi dan memberikan respon yang tepat agar ia merasa tenang dan nyaman.
Heading 3: Takut
Bayi juga dapat merasakan rasa takut. Ketika bayi merasa takut, ia akan terpaku dengan mata terbuka lebar dan mungkin menangis dengan keras. Bayi bisa merasa takut karena berbagai alasan, seperti suara klakson mobil atau suasana yang tidak familiar baginya. Sebagai orang tua, kita perlu memberikan dukungan dan kenyamanan pada bayi saat ia merasa takut. Menggendong bayi dan memberikan suara yang lembut dapat membantu menenangkan bayi dan membuatnya merasa aman.
Dalam menghadapi ekspresi si Kecil, penting bagi kita sebagai orang tua untuk dapat membaca dan mengartikan ekspresi tersebut. Dengan memahami arti dari ekspresi si Kecil, kita dapat memberikan perhatian dan respon yang tepat, sehingga ia merasa nyaman dan terlindungi. Selain itu, perlu diingat bahwa dalam usia tersebut, si Kecil juga mulai meniru ekspresi kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menunjukkan sikap yang positif dan memberikan contoh yang baik pada si Kecil. Dengan begitu, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan si Kecil dan membantu dalam perkembangan emosionalnya.
Selamat beraktivitas dengan si Kecil, Bu!
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com