Suami Tidak Bahagia, Ini 7 Tandanya!


Suami tidak bahagia? Masa sih….. coba dicek dulu, apakah suami kita bahagia atau tidak. Ini dia 7 Tanda suami tidak bahagia.

1. Jarang pulang
Enyahkan lagu tentang Bang Thoyib yang sudah beberapa lebaran tidak pulang-pulang dari kepala Anda. Mungkin dia sedang bertapa di sebuah gua, di penjuru barat daya. Sesibuk apapun suami Anda, pernikahan membutuhkan 2 orang untuk hadir di dalamnya. Kalau suami lebih sering lembur, menginap di kantor, dan alasan-alasan lain yang membuat kalian jadi jarang bertemu, cari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Pernikahan adalah sebuah komitmen yang harus dijaga dan dipelihara oleh kedua belah pihak. Kehadiran suami di rumah adalah hal yang penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Namun, jika suami jarang pulang dan lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Mungkin saja ada masalah di tempat kerja atau masalah pribadi yang membuatnya lebih memilih untuk menghindar dan menghabiskan waktu di luar rumah. Sebagai istri, penting untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mencoba untuk memahami perasaan suami.

2. Tidak bisa ngobrol
Kesannya sepele ya? Ah, memang dia bukan tipe yang bisa diajak ngobrol. Atau, ah, memang dia lagi banyak pikiran. Namun, terpikirkah bahwa dia dan juga Anda perlu teman untuk berbagi rasa dan pemikiran agar perkembangan pribadi dan pernikahan juga terlihat? Manusia bertumbuh dan berubah seiring waktu dan pengalaman hidupnya, ngobrol adalah cara untuk menyingkronkan kalian berdua. Ibarat ponsel, ada saat-saatnya harus di-sync dengan komputer agar sejalan.

Komunikasi yang baik adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan dalam pernikahan. Jika suami tidak bisa diajak ngobrol atau tidak mau berbagi pikiran dan perasaannya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Mungkin ada masalah yang sedang ia hadapi atau ada hal-hal yang membuatnya tidak nyaman untuk berbicara. Sebagai istri, penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi suami agar ia bisa membuka diri dan berbagi pikiran serta perasaannya.

3. Mudah marah
Sumbunya pendek dan mudah terbakar. Duh, nggak nyaman ya kalau pasangan kita seperti ini? Inginnya dia bisa bicara terbuka sebenarnya apa yang membuat dia marah dan tak bahagia, dibanding cari-cari masalah. Mulai dari masakan tak enak, rumah berantakan (padahal sudah rapi menurut Anda), pokoknya ada saja yang membuat dia kesal. Coba buat dia merasa nyaman untuk menyampaikan keluh-kesahnya pada Anda. Biar sumbunya tidak sedikit-sedikit tersundut. Biar sumbunya nggak pendek-pendek amat :D.

Baca Juga:  Equality dan Equity, Apa Bedanya? Mommies Harus Tahu!

Ketika suami mudah marah dan sulit mengendalikan emosi, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Mungkin ada masalah yang sedang ia hadapi atau ada hal-hal yang membuatnya frustasi sehingga ia sulit mengontrol emosinya. Sebagai istri, penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi suami agar ia bisa mengungkapkan perasaannya tanpa takut dihakimi atau dikritik. Penting juga untuk mendengarkan dengan baik apa yang ia sampaikan dan mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah yang ada.

4. Tak lagi tertawa
Hidup berat? Kalau ringan sih balon gas. Atau omongan tetangga. Ha ha ha. Tapi kalau Anda sudah lama tak melihat suami tertawa lepas, itu pertanda dia butuh lebih banyak bahagia. Mulut yang terbuka lebar mengeluarkan tawa, adalah ekspresi kebebasannya. Coba pancing dengan obrolan ringan agar dia bisa mengeluarkan uneg-unegnya. Entah tentang pekerjaan, keluarga besarnya, atau apapun yang membuat hatinya lelah. Beban seberat apapun tentu akan terasa ringan bila ditanggung berdua.

Tertawa adalah salah satu bentuk ekspresi kebahagiaan dan kebebasan. Jika suami sudah lama tidak tertawa atau terlihat murung, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Mungkin ada masalah yang sedang ia hadapi atau ada beban pikiran yang membuatnya stres. Sebagai istri, penting untuk mencoba menceriakan suasana dan membuat suami tertawa. Cobalah mengajaknya untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan bersama, seperti menonton film lucu atau pergi ke tempat-tempat yang bisa membuatnya bahagia.

5. Selalu mengalah
Banyak nih istri yang mengernyitkan dahi membaca poin ini. Kan bagus kalau suami ngalah sama istrinya? Ya itu menurut Anda. Padahal sebagai suami dia juga ada keinginan sendiri, pendapat sendiri. Namun karena keinginannya sering tidak dituruti, dia merasa pendapatnya dan keinginannya tidak cukup berharga untuk diutarakan. Hati-hati deh kalau suami selalu mengalah. Bisa jadi dia merasa tak lagi Anda anggap penting.

Baca Juga:  8 Kegiatan Anak yang Seru di Rumah Agar Ia Tidak Bosan

Mengalah dalam suatu perdebatan atau pertengkaran adalah hal yang wajar dalam pernikahan. Namun, jika suami selalu mengalah dan tidak pernah mengungkapkan pendapat atau keinginannya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Mungkin ia merasa bahwa pendapat atau keinginannya tidak dihargai atau dianggap tidak penting oleh istri. Sebagai istri, penting untuk memberikan ruang bagi suami untuk mengungkapkan pendapat dan keinginannya serta menghargai perasaannya. Diskusikan masalah dengan bijak dan cari solusi bersama yang dapat membuat keduanya merasa puas.

6. Dia tak punya kehidupan sosial
Suami selalu bersama Anda saat sedang tidak bekerja? Anda sangat beruntung. Tapi pikirkan apa dulu dia punya hal-hal yang dia cintai yang harus dia lepaskan sejak menikahi Anda? Hobi? Sahabat? Rutinitas yang dulu membuat dia sangat bahagia? Sebelum menjadi suami Anda, dia juga adalah seorang manusia dengan kebahagiaannya sendiri. Bisa jadi dia sangat mencintai Anda dan tak keberatan melepaskan semua itu, namun, bila Anda benar-benar mencintai dirinya, berilah dia waktu untuk menyenangkan dirinya sendiri. Upahnya? Anda pun bisa menikmati waktu untuk diri Anda sendiri!

Pernikahan bukanlah melulu tentang pasangan hidup yang harus selalu bersama setiap saat. Setiap individu juga memiliki kehidupan sosial dan kegiatan yang mereka nikmati. Jika suami tidak lagi memiliki waktu untuk melakukan hal-hal yang ia cintai atau tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan teman-temannya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Sebagai istri, penting untuk memberikan ruang dan waktu bagi suami untuk menjalani kehidupannya sendiri. Jangan merasa cemburu atau insecure jika suami ingin memiliki waktu sendiri atau hangout dengan teman-temannya. Hal ini bukan berarti ia tidak mencintai Anda, tetapi hanya ingin menjaga keseimbangan dalam hidupnya.

7. Dia selalu salah
Pokoknya dia selalu salah! Suami bukannya dengan rela mengalah, namun dia selalu merasa salah dan kalah, karena lelah berargumentasi dengan Anda. Atau bisa juga karena dulu dia pernah melakukan kesalahan yang masih sering Anda ungkit. Pemikiran bahwa dia salah membuatnya merasa sia-sia membela diri atau melakukan upaya-upaya yang bisa membuat dia merasa sejajar dengan Anda.

Baca Juga:  Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap? Ini Tahapannya, Bu

Menghargai dan menghormati suami adalah hal yang penting dalam sebuah pernikahan. Jika suami selalu merasa bahwa ia selalu salah dan tidak pernah bisa memenangkan argumentasi dengan istri, hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia tidak bahagia. Mungkin ada masalah komunikasi yang perlu diperbaiki atau ada perasaan tidak dihargai yang perlu ditangani. Sebagai istri, penting untuk memberikan pengakuan dan apresiasi pada suami untuk apa yang telah ia lakukan dan mencoba untuk tidak selalu mengungkit masa lalu yang bisa menyakiti perasaannya. Belajarlah untuk saling memberikan dukungan dan membangun kepercayaan dalam hubungan.

Kalaupun di masa lalu kalian ada masalah, tinggalkanlah masalah itu di sana. Yang sudah terjadi tak bisa dihilangkan. Namun bila masih ingin menuju masa depan bersama, jangan bawa sampah masa lalu, biar langkah terasa lebih ringan dan indah.

Laki-laki dan perempuan sama saja. Sama-sama punya perasaan, sama-sama punya keinginan dan harapan. Jangan lihat pernikahan sebagai leburnya dua pribadi yang berbeda. Dibanding melebur dan saling mengikat, lebih indah bila bergandengan tangan di rel masing-masing menuju tujuan yang sama. Bila Anda mencintainya, Anda ingin membuatnya bahagia, kan? Suami yang bahagia membuat kalian berdua lebih tangguh menghadapi kehidupan.

Pernikahan adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan liku-liku dan tantangan. Namun, dengan saling mendukung dan menghargai, perjalanan tersebut bisa menjadi lebih indah dan bermakna. Jangan biarkan suami Anda tidak bahagia. Berikan perhatian dan kasih sayang yang ia butuhkan dan jadikan pernikahan Anda sebagai tempat yang penuh dengan kebahagiaan dan kecintaan.


Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com