Umur Berapa Bayi Mulai Belajar Duduk?
Umumnya, bayi mulai belajar untuk duduk sendiri pada usia 4 hingga 7 bulan. Pada usia ini, bayi mulai menguasai kemampuan untuk berguling dan mengangkat kepalanya. Secara perlahan, ia akan belajar untuk mengangkat pantat dan tubuhnya agar bisa duduk. Namun, pada awalnya, bayi mungkin akan terguling karena keseimbangannya belum sempurna.
Untuk dapat duduk dengan stabil, bayi membutuhkan tulang leher dan tulang punggung yang kuat. Hal ini dapat dicapai melalui latihan yang terus-menerus dengan bantuan dari orang tua. Pada umumnya, pada usia 8 bulan, bayi sudah bisa duduk tanpa ditopang dan dapat menjaga keseimbangan tubuhnya selama beberapa menit. Meskipun sudah mahir dalam duduk, bayi tetap bisa terjatuh karena mungkin ia sudah lelah atau tidak ingin duduk tegak lagi.
Tahapan Bayi Belajar Duduk
Berikut adalah tahapan-tahapan yang biasa dilalui bayi saat belajar duduk:
Usia 4 Bulan
Pada usia ini, otot kepala dan leher bayi mulai kuat. Saat dalam posisi tengkurap atau tummy time, bayi akan belajar mengangkat dan menahan kepalanya. Setelah itu, ia akan belajar untuk menyangga tubuhnya agar dapat terangkat dengan tegak. Bayi juga akan melakukan gerakan seperti push-up, yaitu menegakkan kedua lengan dan mengangkat dadanya dari alas.
Usia 5-6 Bulan
Beberapa bayi sudah dapat duduk dengan stabil tanpa bantuan pada usia 5 bulan. Pada tahap ini, orang tua harus selalu mengawasi bayi agar terhindar dari jatuh. Ketika bayi duduk dalam posisi miring dengan satu atau dua lengan menopang tubuhnya, ia akan belajar menjaga keseimbangan tubuhnya.
Usia 7 Bulan
Pada usia 7 bulan, bayi sudah mulai dapat duduk tanpa disangga. Ia akan belajar mendorong kedua lengannya untuk bangkit dari posisi tengkurap ke posisi duduk. Setelah dapat duduk dengan stabil, bayi akan bebas menggunakan kedua tangannya untuk melakukan hal lain, seperti memutar tubuh atau meraih benda yang diinginkan saat duduk.
Usia 8 Bulan
Pada usia 8 bulan, bayi mulai mahir duduk tanpa bersandar pada bantal atau benda lainnya. Selanjutnya, dari posisi duduk, bayi akan mulai bergerak maju dan menggeser kedua kakinya ke belakang untuk memulai proses merangkak.
Penyebab Bayi 8 Bulan Belum Bisa Duduk
Setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda, sehingga ada beberapa kemungkinan mengapa bayi usia 8 bulan belum bisa duduk. Salah satunya adalah kurangnya latihan yang diberikan pada bayi sehingga ia belum mencapai perkembangan yang seharusnya ia miliki pada usia tersebut. Selain itu, berat badan yang berlebih juga dapat menjadi penyebab bayi sulit untuk menjaga keseimbangan saat belajar duduk.
Cara Melatih Bayi Duduk
Jika bayi usia 8 bulan belum bisa duduk, Anda dapat melatihnya dengan langkah-langkah berikut:
Sering memberikan tummy time
Posisi tengkurap atau tummy time dapat membantu bayi mengangkat kepala dan dada, sehingga ia dapat mengembangkan kontrol kepala dan memperkuat otot lehernya. Seringlah membaringkan bayi dalam posisi tengkurap sejak usia 2 bulan agar ia terbiasa. Dalam posisi ini, Anda dapat memancing bayi untuk membalikkan badannya menjadi telentang dengan menggunakan mainan yang berbunyi atau cermin untuk mengecek apakah indera penglihatan dan pendengarannya berfungsi dengan baik.
Menggunakan mainan sebagai pancingan
Jika bayi Anda sudah menunjukkan tanda-tanda siap untuk duduk, Anda dapat menggunakan mainan atau benda lain yang diletakkan agak jauh dari jangkauan tangan bayi. Ketertarikan terhadap benda-benda tersebut akan memotivasi bayi untuk belajar menyeimbangkan tubuhnya menggunakan kedua lengannya.
Kapan Harus Khawatir?
Meskipun perkembangan kemampuan duduk setiap bayi berbeda-beda, ada beberapa hal yang perlu Anda khawatirkan, antara lain:
– Bayi belum mampu menahan kepalanya dengan tegak pada usia 4 bulan.
– Pada usia 9 bulan, bayi belum belajar menyangga tubuh dengan kedua lengan dan belum mampu duduk.
Kemampuan duduk merupakan kunci agar bayi dapat melanjutkan ke tahap-tahap perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan setiap proses belajar bayi agar jika terjadi keterlambatan, dapat segera ditangani. Jika Anda memiliki kekhawatiran terkait perkembangan bayi Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.
Selain melatih bayi untuk duduk, penting juga untuk menjaga pola makan dan nutrisi yang baik untuk bayi. Jangan lupa untuk terus memberikan ASI atau susu formula yang sesuai dengan kebutuhan bayi Anda. Pastikan pula Anda menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan tempat bayi bermain agar ia dapat belajar dan tumbuh dengan baik.
Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com