Pemeriksaan Penyaring Pasutri

Pemeriksaan Penyaring Pasutri

Pernikahan merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan setiap pasangan. Setelah menikah, banyak pasangan yang berharap untuk segera dikaruniai momongan. Namun, tidak semua pasangan langsung bisa mendapatkan momongan setelah menikah. Ada beberapa pasangan suami istri yang sudah lama menikah tetapi belum juga dikaruniai momongan. Jika Anda dan pasangan mengalami hal ini, mungkin perlu menjalani pemeriksaan penyaring pasutri guna mengenali penyebabnya.

Pemeriksaan penyaring pasutri merupakan serangkaian tes dan pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter guna mencari tahu penyebab pasangan suami istri belum bisa hamil. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh suami dan istri secara bersama-sama agar dokter dapat membantu mencari solusi yang tepat.

Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan dalam pemeriksaan penyaring pasutri:

1. Riwayat kesehatan
Dokter akan menanyakan seputar kehidupan seksual Anda dan pasangan, termasuk ada tidaknya penyakit menular seksual, penggunaan kontrasepsi, penggunaan obat-obatan, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, siklus menstruasi, dan aktivitas olahraga yang Anda dan pasangan lakukan. Jika ada indikasi adanya penyakit menular seksual, tes lanjutan akan dilakukan.

2. Pemeriksaan fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada Anda dan pasangan. Pada wanita, pemeriksaan panggul dan tes Pap dapat dilakukan untuk mengecek kondisi organ reproduksi. Pada pria, pemeriksaan testis dapat dilakukan untuk mengecek kondisi organ reproduksi pria.

3. Tes darah atau urin
Tes darah atau urin dapat dilakukan untuk mengecek kadar hormon dan mengetahui adanya gangguan hormon yang dapat mempengaruhi kesuburan Anda dan pasangan. Beberapa hormon yang mungkin diperiksa adalah luteinizing hormone (LH), progesteron, hormon prolaktin, dan hormon tiroid. Tes ini dapat membantu dokter mengetahui apakah ada masalah pada siklus menstruasi, ovulasi, atau produksi sperma.

Baca Juga:  Resep Comfort Food Untuk Bumil dari Ayah

4. Analisa cairan semen
Pemeriksaan ini khusus dilakukan pada suami untuk mengecek kondisi dan kualitas sperma. Tes ini meliputi pemeriksaan jumlah sperma, kemampuan sperma bergerak maju dengan normal, dan jumlah sel darah putih dalam semen.

5. Tes pasca koitus
Tes ini dilakukan pada istri untuk memeriksa kondisi cairan serviks setelah berhubungan seksual. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah sperma dapat bertahan hidup dan bergerak melalui cairan serviks dengan normal. Tes ini biasanya dilakukan sebelum atau saat ovulasi.

6. Tes di rumah
Selain pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium, Anda juga dapat melakukan tes di rumah untuk mengetahui ovulasi. Salah satu tes yang dapat dilakukan adalah tes urin LH yang dapat memberikan informasi mengenai ovulasi. Selain itu, Anda juga dapat mencatat suhu basal tubuh Anda setiap hari untuk mengetahui kapan terjadinya ovulasi.

Selain pemeriksaan di atas, ada beberapa faktor risiko yang perlu Anda ketahui yang dapat menjadi penyebab kesulitan hamil, antara lain:

1. Usia
Usia merupakan faktor penting dalam kesuburan. Wanita di atas usia 30 tahun cenderung memiliki tingkat kesuburan yang lebih rendah, sedangkan pria di atas usia 40 tahun juga dapat mengalami penurunan kualitas sperma.

2. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol dapat mempengaruhi kesuburan baik pada wanita maupun pria. Wanita yang merokok memiliki peluang lebih tinggi mengalami keguguran dan sulit hamil. Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi dan mengurangi kesuburan wanita.

3. Gangguan berat badan
Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mempengaruhi kesuburan Anda dan pasangan. Kelebihan berat badan dapat mengganggu ovulasi pada wanita dan jumlah sperma pada pria. Sedangkan kekurangan berat badan atau gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia juga dapat mengganggu ovulasi dan kesuburan.

Baca Juga:  10 Kegiatan Kreatif untuk Anak TK yang Tangkas

4. Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga berlebihan
Kurangnya aktivitas fisik atau olahraga berlebihan dapat mempengaruhi kesuburan Anda dan pasangan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga berlebihan atau kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu ovulasi pada wanita. Selain itu, berolahraga berlebihan juga dapat menyebabkan gangguan hormon dan meningkatkan risiko infertilitas.

Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko di atas, sebaiknya Anda dan pasangan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Dokter dapat membantu menentukan penyebab kesulitan hamil Anda dan memberikan solusi yang tepat untuk Anda dan pasangan.

Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi Anda dan pasangan untuk tetap tenang dan saling mendukung satu sama lain. Ingatlah bahwa kesulitan hamil bukanlah akhir dari segalanya. Ada banyak cara untuk mengatasi masalah kesuburan dan mendapatkan momongan, baik melalui pengobatan medis maupun alternatif.

Selain itu, penting juga bagi Anda untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan mengurangi stres dapat membantu meningkatkan kesuburan Anda dan pasangan.

Jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung lainnya. Berbagi pengalaman dengan pasangan lain yang sedang mengalami kesulitan hamil dapat memberikan Anda dukungan emosional dan informasi yang berguna.

Ingatlah bahwa setiap pasangan memiliki perjalanan kesuburan yang unik. Jika Anda dan pasangan belum juga mendapatkan momongan setelah menjalani pemeriksaan penyaring pasutri, jangan berkecil hati. Tetaplah optimis dan terus berusaha. Dalam banyak kasus, dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang memadai, banyak pasangan yang akhirnya berhasil mendapatkan momongan yang mereka impikan.

Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman dan informasi yang bermanfaat bagi Anda dan pasangan yang sedang mengalami kesulitan hamil. Tetaplah percaya bahwa impian menjadi orangtua akan terwujud pada waktunya.

Subscribe, follow lembarkerjauntukanak.com